π^πTSTOAK [ 21 ]π^π

9K 515 2
                                    

Saat ini Zycy dan ferlix tengah berada di markas pusat.
Saat ini suasana di ruang rapat sangat mencekam karna zycy belum membuka suara sejak beberaa menit yang lalu. Semua anggota inti yang menunggunya menjadi trgang dan berkeringat dingin .

"Ekhem maaf menyela queen sebenarnya ada masalah apa sampai sampai kita dikumpulkan disini" kata luise hati hati.
Zycy hanya sekedar Menaikkan alis tidak kunjung menjawab.

" tidak ada masalah besar saya  hanya ingin kalian mengawasi seorang wanita bernama Amara, vebya, Marchella dan juga amel apa pun yang mereka lakukan laporkan pada ku, apa kalian mengerti " kata Zycy dengan aura yang menusuk dan penuh penekanan.

"Ba-ik qq-ueen kami mengerti" kata mereka sedikit tercekat, merasa jika anak buahnya merasa kesulitan bernafas ia secara perlahan mulai menarik kembali auranya. Dan mereka yang berada satu ruangan dengan zycy bernafas dengan lega.

Zycy menyandarkan dirinya kembali pada kursi kebesarannya setelah semua anak buahnya keluar ruangan dan hanya menyisahkan dirinya dan ferlix.

"Abang penasaran kenapa kamu mau repot repot mengawasi amel padahal kan dia sedang koma di rumah sakit?" tanya ferlix.

"Aaa aku hanya ingin amel berada dipihak ku nanti jika ia sudah siuman, aku tidak mau amel yang polos berubah karna terhasut oleh 2 ular itu" kata Zycy santai.
Ferlix akhirnya paham setelah mendengar penjelasan dari Zycy.

"Intinya awasi saja kedua ular dan 1 rubah licik itu" kata Zycy menyeringai.
2 ular yang dimaksud adalah vebya dan Marchella dan Amara lah si rubah licik itu.

"Sepertinya tidak usah terlalu bekerja keras karna dua ular yang kamu maksud itu mungkin sedang berada di antara hidup dan mati  saat ini " santai ferlix sambil memainkan hpnya.

"Hah bagaimana bisa?!" kaget zycy sampai lupa untuk mengontrol ekspresinya kembali. Sungguh zycy pribadi kini sangat kaget ditambah bingung.

"Regan dan Reixa" kata ferlix seraya tersenyum miring kearah princess kesayangannya ini.

"Aaa aku paham sekarang, memang pantas sih mereka mendapat pelajaran seperti itu tapi harusnya kan aku yang menyiksa mereka kenapa jadi bang regan sama kak reixa hum" kata Zycy menggembungkan pipinya dengan bibir yang mengerucut pertanda jika ia sedang kesal.

Ferlix yang gemas pun segera mencium kedua pipi yang gembul seperti mochi itu.

Cup

Cup

Blushh

"Ih abang~~" kesal zycy dengan wajah yang sudah semerah tomat karna malu. Dengan reflek Zycy menutupi wajahnya yang memerah itu dengan kedua tangannya

Ferlix terkekeh kecil melihat princess kecilnya tersipu malu. Timbul lah ide jahil di otak ferlix.

"Princess wajah kamu kenapa merah hem , kamu demam" kata ferlix pura pura khawatir padahal dalam hati ia sudah tertawa terpingkal pingkal.

"En-nngak tuh" kata Zycy tergagap .
Ferlix yang mendengarnya semakin gencar untuk menjahili zycy.

"Masa sih tapi muka kamu sampe merah gitu loh" kata ferlix sekali lagi seraya menempelkan punggung tangannya di kening Zycy yang mendapat perlakuan seperti itu membuat wajahnya semakin memerah.
Ferlix yang melihat wajah Zycy semakin memerah tersenyum puas. Zycy yang tak tahan lagi di jahili abang kesayangannya ini lebih memilih pergi meninggalkan ferlix sendirian.

"Tau ahk" kata Zycy berjalan cepat keluar ruangan meninggalkan ferlix yang kini sudah tertawa lepas.

.........

Zycy berjalan kearah Dark Secret sebuah ruangan untuk meng-eksekusi para pemghianat dan musuh musuh the Wicht Shadow mafia yaitu mafia yang dipimpin olehnya sendiri.

The Soul Transfer Of A Killer [ Season 1 & 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang