>,< TSTOAK [ 3 ] >,< [ Revisi ]

14.3K 1K 12
                                    

Pagiku cerahku matahari bersinar~

Terlihat seorang gadis yang masih bergelung dengan selimut seakan tak terusik dengan cahaya yang masuk melewati sela sela tirai gorden.
Ia masih tertidur seperti enggan untuk meninggalkan alam mimpi nya.
Zycy yah dialah gadis yang masih belum terbangun juga.

Baiklah kita tinggalkan dulu saja dia mari kita lihat bagaimana suasana di ruang makan pagi ini.

"Ma sarapan apa pagi ini" kata papa bertanya sambil mengecup pipi sang istri hingga membuat nya tersipu malu. Sedangkan yang lain berasa seperti nyamuk.
"Ih kamu tuh masih pagi juga" kata mama memukul lengan papa pelan.
Papa hanya bisa terkekeh melihat wajah istrinya yang semerah tomat.

"Mesra mesraan gak inget tempat" sindir venix.
"Nah bener tuh hargain kita para jomblo" sambung caexar .

Arlex? Dia hanya diam dengan muka datarnya .
"Kalian aja kali yang jomblo opa mah punya istri'' kata opa dengsn senyum remeh.
" sama deddy juga punya mommy , itumah takdir kalian " kata om clark dengan tatapan mengejek.
"Mangkanya carii pacar" kata tante serra melihat muka ank beserta keponakannya cemberut.

"Kalian kok komen liat tuh arlex aja no komen" kata papa menambah kan.
Arlex yang merasa namanya disebut langsung mendelik kearah sang papa.
"Dia spesies kutub pa jadi yh gitu" ejek caexar yang mendapat pelototan tajam dari arlex.
"Weyss santai bro tuh mata gue cuma bercanda kok, suer" kata caexar sambil menyengir arlex yang melihat itu merotasikan matanya malas

"Sudah sudah apa tidak ada yang akan memanggil gadis itu " kata opa datar.
"Tidak aku tidak sudi cuih" sarkas venix.
"Aku juga aku tidak mau memanggil gadis menyebalkan itu" sinis Arlex .
"Apalagi gue ogah banget buang buang waktu berharga gue aja" tukas Caexar dengan tajam.

Kalo kalian tanya zefrand ia sudah pergi dari pagi karna hari ini dia ada kuliah pagi jadi ia sudah berangkat pagi pagi sekali.

"Haahh.... Apa segitu bencinya kalian pada putri ku " lirih mama eveline dengan tatapan sendu.
"Kalian keterlaluan papa tidak pernah mengajarkan kalian bertingkah keji seperti ini" kata papa marah seraya memeluk bahu istrinya yang mungkin sebentar lagi akan menangis.

Arlex, venix dan caexar mendengus kesal seraya mengutuk zycy dalam hati.
"Sudah lah kenapa kalian bertengkar hanya karna gadis pembawa sial itu hah" kata opa remeh .
"Benar itu gadis itu hanya gadis tak berguna tidak berhak kalian ributkan membuang waktu dan tenaga saja" kata oma tanpa beban tidak tau saja bahwa dua diantara mereka sudah tersulut emosi.

Brakkk

"OMA OPA JAGA BICARA KALIAN DIA PUTRIKU DAN JUGA CUCUMU KALAU KALIAN LUPA" bentak papa sambil menggebrak meja makan.
"Aku tidak memiliki cucu bodoh seperti dia" kata opa datar yang diangguki oleh oma.

"Benar kalian berdua terlalu terpedaya oleh trik anak itu" sinis oma dengan muka minta di cakar

"CUKUP CUKUP KALIAN SUDAH KETERLALUAN BERHENTI MENGHINA PUTRIKU SEPERTI ITU AKU MUAKK" bentak mama sambil menangis karna ia sudah tidak kuat menahan air mata yang ingin meluncur keluar.

"HEY ADIK IPAR KAU TAK SEHARUSNYA MEMBENTAK OMA DAN OPA SEPERTI ITU ." bentak Mommy Serra ibu Caexar.

"KAU JANGAN IKUT CAMPUR SERRA KAU TIDAK TAU BAGAIMANA RASANYA JIKA DARAH DAGINGMU DIRENDAHKAN SEPERTI INI" bentak mama.

Mommy serra langsung bungkam , bukan hanya mommy serra tapi semua orang ikut bungkam tidak ada yang mengeluarkan suara satu pun.

Sedangkan papa mencoba menengkan mama yang emosinya sedang naik turun.
"Aku selesai aku berangkat" kata arlex dingin dan pergi keluar tanpa menunggu jawaban dari yang lain.

The Soul Transfer Of A Killer [ Season 1 & 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang