ZyrXie Hospital....
Rumah sakit terbesar di Prancis milik seorang Xiera.
Kini di ruang Rawat VIP Terbaring seorang pria dengan infus di tangannya dengan muka pucat dan mata yang masih terpejam setelah oprasi pengangkatan peluru tadi dari punggungnya.Xiera duduk di sofa yang tersedia di ruangan menunggu si pria sadar seraya bermain hpnya mengscroll laman sosial media berupa Instagram.
Sudah 5 jam tapi cowok itu belum siuman juga.
"Siapa pria ini kenapa dia melindungiku saat efoz sialan itu ingin menembakku" kata xiera bingung melihat brankar tempat si cowok terbaring."Egh" suara lenguhan terdengar xiera segera beranjak ke sampir tempat tidur pria itu dan menatapnya menunggu ia membuka matanya.
Tak lama mata yang terpejam itu terbuka menampilkan manik mata berwarna Ungu sangat indah xiera terpaku dalam tatapan teduh dari mata itu."Ekhem maaf , dan terima kasih karna lo udah nolongin gue tadi" kata xiera pura pura batuk untuk mengalihkan kegugupannya.
"Hm" angguknya.
"Karna gue gak suka hutang budi jadi lo mau apa dari gue?" kata xiera yang memang sangat tidak suka dengan yang namanya hutang budi .
"Siapa nama lo?" kata cowok itu bukanya menjawab tapi malah melempar pertanyaan balik yang membuat Xiera mengernyit bingung.
"Gue bakal jawab keinginan gue tapi sebelum itu kita kenalan dulu" kata si cowok memperjelas."Oke gue Xiera Filloxz Ellevroncx Zyr , panggil aja Xiera" kata xiera datar tapi sedikit tersirat kelembutan tapi ingat hanya sedikit.
" Ace " kata Ace tersenyum tipis pada xiera.
"Jadi apa keinginan lo Ace ?" kata xiera segera to the poin.
"Gue mau kita berteman dan lo rawat gue sampai gue sembuh itung itung hutang balas budi" kata Ace. Membuat xjera membelalak tak percaya permintaan macam apa itu konyol sekali ia berpikir pria ini akan membuat kantongnya menipis karna meminta ganti rugi berupa uang tapi nyatanya pemikiran Xiera salah besar."Bagaimana?" kata Ace menatap xiera penuh minat.
"Okey kita berteman Ace , dan gue bakal rawat lo sampai lo sembuh" kata xjera tulus.
"Bagus dan untuk itu lo harus tinggal bareng sama gue " kata Ace tersenyum miring.
"Hah?! Harus gitu?! Lo gila yah" kata xiera membelalak tak terima dengan pernyataan itu.
"Yah harus kalo lo gak mau berarti lo berhutang nyawa sama gue" kata Ace remeh.
"Shit okey gue mau puas lo!" decak Xiera dongkol lalu keluar dari ruangan itu dengan kekesalan yang diujung tanduk.Brak..
"Sekarang kau benar benar jadi milikku baby , haha" senyum penuh kepuasan tercetak diwajah tampan Ace
"Aku akan memgurungmu sayang" gumam Ace tersenyum miring kini diotakmya penuh dengan kelicikan.
........
Xiera kini berada di taman rumah sakit duduk disalah satu kursi untuk meredakan kekesalannya akibat cowok menyebalkan itu.
"Nyebelin banget sih tuh cowok , argh nyesel gue bawa dia ke rs tau gitu biarin aja biar mati sekalian" gerutuan xiera menyumph serapahi Ace saking dongkolnya."Sabar xiera sabar gak boleh emosi harus tenang buat ngadepin cowok ngeselin kayak dia" kata xiera menarik nafas lalu menghembuskannya lagi.
" hmm...Ace kenapa namanya gak asing yah .. Kaya pernah denger tapi dimana?" gumam xiera yang merasa tak asing dengan nama itu namun ia lupa.
"Huh ngapain sih gue mikirin itu gak penting banget asli " dengus xiera yang masih cukup kesal dengan sifat pemaksa Ace itu.
......
Di lain tempat ...
" argh sial kenapa mereka harus bertemu kalo gini cara makin susah buat habisin Xiera gadis jalang itu " desisnya menendang kursi hingga terbalik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Soul Transfer Of A Killer [ Season 1 & 2]
Mystery / Thriller[ Season 1 end] Bagaimana nasib Xiera yang notabenya Queen Mafia sekaligus Psycopath kejam yang mati karna kepeleset dikamar mandi bukan nya ke akhirat, malah jiwanya bertransmigrasi keraga seorang gadis yang suka membully dan pakaiannya yang kuran...