|>_°|TSTOAK [ 43 ]|°_<|

5.6K 438 16
                                    

Amara salah mengartikan tatapan Xilliaz ia kira Xilliaz terpesona dengan nya .
Amara yang ditatap seperti itu menjadi gugup dan berdebar debar.

"Em su-dah kak" gugup Amara. Langsung memalingkan wajahnya yang memerah malu.

"Dih napa nih bocah stress" batin Xilliaz melihat amara yang tersipu malu itu.
"Thanks mara ,sorry gue bikin lo berantem sama pacar lo" kata Xilliaz.
"Eh bukan salah kakak kok itu emang manuel nya aja yang gampang emosian" kata Amara.

"Yaudah gue ada kelas nih 5 menit lagi jadi gue pergi dulu yah" kata Xilliaz.
"Iya kak " kata Amara tersenyum menatap kepergian Xilliaz.
Terbesit kekecewaan dimatanya . padahal ia ingin lebih lama berduan bersama Xilliaz.

"Yaaahhh padahal masih pengen berduan huh"gumam Amara lalu pergi meninggalkan uks menuju ke kelas.

Ferlix dkk masih berada di bali mungkin lusa mereka akan kembali ke jakarta dan kembali berkuliah.

Xilliaz kini sedang berada di lorong sepi menunggu seseorang. Seraya bersandar di dinding sambil menghisap vapenya.

Tap

Tap

Tap

" dateng juga lo gue kira mental lo mental cupu" desis Xilliaz menatap pria yang menghampiri nya.

Pria itu menggeram marah saat dikatain cupu.
"Diem lo bajingan, lo udah rebut pacar gue dan gue gak akan tinggal diem gue bakal habisin lo" kata cowok itu menatap tajam Xilliaz.

"Heh bangun dari mimpi lo itu yakin bisa habisin gue ?! " remeh Xilliaz mendekat ke cowok itu dan mencengkram kuat kerah si cowok.
"Sebelum lo habisin gue ................gue duluan yang mampusin lu manuel haha" kata Xilliaz dengan seringaian iblis lalu menghajar manuel habis habisan.

Bugh

Srekkk

Bugh

Buk

Dugh

Krekk

Arghhhh

Dugh

AARGGHHH

DIEM BRENGSEK...

BUGH

KREKK

ARGHHHHHH....

manuel tersungkur dilantai dengan hidung mimisan, sudut bibir robek dan mengeluarkan darah, muka penuh memar ke biru biruan, tangan retak, tapi tidak pingsan manuel masih sadar dan menatap tajam Xilliaz.

"Si-apa lo sebenarnya ?" kata manuel dengan terbata bata.
"Gue......mimpi buruk lo hahah" gelak Xilliaz dengan senyum smirk.
"Jadi mulai saat ini gue akan bikin hidup lo gak tenang manuel" kata Xilliaz mengeluarkan jarum suntik yang berisi cairan didalam ntah apa itu.

"Ma-u apa lo?" kata manuel waspada dan ingin kabur tapi sebelum itu Xilliaz menyuntikan cairan itu ke tubuh manuel hingga manuel pingsan di lantai ubin yang dingin dengan keadaan kacau dan memprihatinkan.

"Tidur nyenyak manuel, semoga mimpi buruk" bisik Xilliaz ditelinga manuel lalu pergi meninggalkan manuel di lorong sepi itu tanpa rasa bersalah pun.

Skip..

Saat ini saatnya pulang Xilliaz sudah berada di dalam mobilnya melihat teman teman manuel juga Amara yang sedang kebingungan karna manuel menghilang.

"Ck ck manusia manusia bodoh itu " gumam Xilliaz memandang mereka dengan senyum licik.

The Soul Transfer Of A Killer [ Season 1 & 2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang