01|Ini Dimana?

79.1K 9.5K 278
                                    

"Eh astaga ini dimana? Kok kotor gini sih, yang nempatin pasti gak pernah bersih-bersih deh. Gue kan phobia debu. Eh tapi kok badan gue gak ngerasa jijik ke debu kayak biasanya yah" Dumel seorang gadis.

Penampilan dari gadis itu sangat acak-acakan, dengan seragam sekolah yang sudah keluar dari roknya, bahkan ada beberapa kancing yang terlepas dan kusutnya sudah pasti. Kacamata yang sering bertengger diwajahnya kini telah patah. Dan rambutnya yang acak-acakan serta beberapa luka lebam dibagian tubuhnya.

"Eh asataga penampilan gue kanapa jadi gini? Kurus kering kek tiang, lah tapi ini tubuhnya siap yah? Ini pastinya bukan tubuh gue sih, soalnya gue kan berisi gak kering gini" Gumam gadis itu menatap sekujur tubuhnya yang benar-benar dalam kondisi buruk.

Saat hendak berdiri, sebuah cahaya abu-abu muncul dihadapannya dan mengeluarkan seorang gadis cantik dan mungil. Namun terlihat hampir tembus pandang.

"Eh bantuin saya dong, saya mau balik. Orang tua saya pasti lagi nyariin saya tuh, mana Mom saya lagi hamidun, gak baik kalau banyak pikiran" Minta gadis itu pada gadis mungil lainnya yang baru muncul.

"Haha maaf yah, aku bukannya gak mau bantuin. Tapi sekarang kamu gak bisa balik ke tubuh kamu, karna tubuh asli kamu sudah meninggal. Sekarang mungkin sudah ada didalam peti mati" Ujar gadis tembus pandang itu dengan sedikit hati-hati.

Gadis yang meminta tolong itu tentu saja kaget, bagaimana mungkin ia bisa meninggal. Orang tadi dia hanya terjatuh dari motor karna kakinya tidak sengaja tersandung pada salah satu bagian motornya.

Ya,, gadis itu adalah Zila, gadis yang sebelumnya hendak mencarikan Mommy nya yang sedang mengidam makanan yang ia inginkan.

"Jangan bercanda deh, gak lucu tau. Gue belum nikah, gue belum ngasih keturunan buat keluarga gue, gue belum punya suami. Masa gue meninggal dalam kondisi perawan sih, gak matching" Dumel Zila tidak terima.

"Sekali lagi maaf yah Zila, sebenarnya kamu harusnya udah ada dialam baka. Cuman gak tau kenapa, tuhan malah bawa kamu ke tubuh aku yang harusnya juga udah meninggal" Mohon gadis itu meminta maaf.

Zila mengernyitkan dahinya tanda tidak mengerti, dari sana, gadis itu pun menceritakan tentang dirinya. Keluarganya dan semua hal yang berkaitan dengan kehidupannya.

Tentu saja Zila yang mendengar cerita gadis itu shock. Dia itu seorang dosen, dan dia sangat menjunjung tinggi perlindungan anak. Tindakan bully dan perbuatan dari keluarga gadis yang bernama Liza ini sudah jelas melanggar hak-hak yang seharusnya didapatkan oleh Liza.

"Maafin aku Zila, seharusnya aku gak bawa kamu kedalam masalah aku. Gak masalah kalau emang aku harus pergi tanpa belas kasihan dan kasih sayang mereka. Tapi takdir malah buat kamu gantiin aku dalam tubuh buruk itu" Sesal Liza.

Liza memang tidak menyangka bahwa dirinya akan meninggal setelah mendapatkan bullyan berlebihan itu. Ia tidak masalah jika sudah harus meninggal, namun ia merasa bersalah jika arwah orang lain yang tidak ada sangkut pautnya malah terkena imbas dari masalahnya juga.

"Gak papa Liza, gak usah sedih. Emang sih aku juga sedih karna ternyata aku udah meninggal, tapi kamu gak usah merasa bersalah. Aku bakal buat mereka yang ngerundung kamu dan rendahin kamu bungkam dengan prestasi kamu" Ujar Zila berusaha menyemangati Liza.

"Justru aku makasih banget, karna dengan aku berada di tubuh kamu. Aku bisa aja nemuin keluarga aku kan? Walau bukan di tubuh aku sendiri, tapi seenggaknya aku masih bisa meluk mereka nanti" Sambung Zila.

Zila jika sudah cukup mengenal orang lain akan menggunakan aku-kamu. Jika ia belum terlalu mengenal orang lain, maka ia akan menggunakan kata saya-anda yang terkesan formal. Dan jika ia sudah sangat mengenal orang lain, maka ia akan menggunakan gue-lo.

^^^^^

589 kata
10 Oktober 2021

Zila Or Liza?? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang