FYI; KARYA INI UP DUA EPISODE PERHARI, SELAMA AUTHOR SEDANG TIDAK ADA KEGIATAN MENDESAK!
CERITA INI SEDIKIT ANEH MUNGKIN KARNA INI EMANG FANTASI!! DIDALAMNYA TERDAPAT BAHASA YANG TIDAK BAKU DAN KATA-KATA YANG KURANG SOPAN SAAT SEDANG BERBINCANG.
JADI YANG MERASA PALING SOPAN, GAK DIPAKSAKAN UNTUK MEMBACA! JANGAN UDAH BACA TERUS MALAH KOMEN "CERITANYA KASAR" "GAK BAKU" INI LAH ITU LAH.
AUTHOR MOHON CAPEK DENGER DI BEBERAPA KARYA ADA YANG GITU, BAHKAN SAMPAI DM PUN ADA BEBERAPA YANG GITU, JADI DI SINI SEBELUM MULAI. AUTHOR PERINGATIN DULU KE KALIAN:)
PEMBACA SETIA MIMI ADA GAK NIH DISINI? YANG UDAH BACA SEMUA CERITA END MIMI MAKSUDNYA:')
SOO LANGSUNG KITA MULAI AJA YAHH
HAPPY READING!!!
"Zila kamu itu udah mateng loh buat nikah. Gak mau gitu nyari cowok buat dijadiin mantu? Mommy pengen loh nimang cucu, temen-temen Mommy semuanya masa udah pada punya cucu. Nah kamu nikah aja belom" Sindir sang Mommy pada anak gadisnya yang sedang berkutat dengan pekerjaannya.
Sang gadis menghela napasnya pelan. Ia mengalihkan pandangannya pada sang Mommy yang sedari tadi berceloteh terus menerus.
"Mom, Zila kan masih muda. Baru juga 25 tahun kok, belum 40. Lagian kan selama ini Zila bukannya gak mau nyari gandengan, tapi merekanya yang selalu lari" Balas Zila pada Mommynya.
Zila Mareta Arcitia. Kenapa Mareta? Karna dia lahirnya bulan Maret, yang ngasih ide gitu tuh Daddy nya Zila sendiri kok.
"Huhuuu gak mau Mom tuh liat anak gadis Mom satu-satunya jadi gadis mulu. Mau kamu jadi perawan tua emang? Mom sih yah dulu langsung gas aja sama Daddy kamu, gak ada alasan gitu-gitu" Bela Mommy Zila.
"Iya, Mom lansung tancap gas, sampe tekdung tiga hari setelah nikah"
Bukan, ini yang jawab bukan Zila, tapi Daddy nya.
Faleri Carizone Arcitia, dan Ariella Helvana Arcitia. Mereka adalah orang tua dari Zila.
"Pffft,, Mom kecepetan gasnya yah, gak nyampe seminggu kalian nikah Zila udah jadi aja. Wow daebak banget Daddy" Puji Zila memberikan jempol pada Leri.
"Oh ya jelas dong langsung jadi kamu, wong kecebong Daddy itu yang terdebest" Sombong Leri.
Leri berlaja mendekati Istri dan Anaknya yang sedang duduk lantai ruang keluarga yang beralaskan karpet berbulu tebal.
"Stop kalian! Balik ke pembicaraan awal, Zila Mom pengen cucu~ Kamu nikah gih sana" Suruh Ela pada putrinya.
"Elah Mom, sabar dong. Kapan nikah mulu deh bahasannya, Mom segitu pengennya yah Anak manis Mom ini pergi dari sini? Hiks jahat~" Drama Zila dengan air mata buayanya.
Ela memutar bola matanya malas menatap putrinya yang sedang berdrama itu.
"Hiih serah kalian lah. Mom do'ain kamu keselek komen netizen yang pada nanyain soal anak kamu deh" Sungut Ela, tentu saja itu hanya candaan saja. Biasa, candaan ibu-ibu, mainnya netizen.
"Mommy mah gitu" Rengek Zila dengan suara yang diimut-imutkan, padahal suara Zila itu terdengar tegas dan agak mirip seperti pria. Mungkin efek sering marah-marah dikampus tempat dia mengajar?
"Gak cocok kamu ngerengek kayak gitu, Mommy jadi kayak liat Ragil aja" Ejek Ela.
Ibu dan Anak itu memang selalu berdebat, namun tentu saja itu semua hanya candaan pelengkap suasana keluarga mereka saja agar tidak garing.
°°°°°
Malam ini Zila terpaksa harus keluar larut malam, sebab Mommy nya yang sedang mengandung itu sangat ingin memakan permen kapas rasa bawang dan pentol rasa mint.
Aneh sekali memang ngidamnya ibu satu itu, mana ada permen kapas rasa bawang dan pentol rasa mint. Andai saja dia bukan wanita yang melahirkan Zila, mungkin sudah Zila lempar Ibu nya itu.
Saat hendak memarkirkan motornya di salah satu kedai makanan. Tiba-tiba saja kepala Zila terasa memberat dan pandangannya memburam seiring menghilangnya kesadaran dari Zila.
^^^^^
589 kata
09 September 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Zila Or Liza?? [TAMAT]
RandomFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA!! Hiks:'( Proses penerbitan [Part masih lengkap] Naskah yang di wattpad lanjut ke s2. Tapi yang dikirim pada editor, sudah lengkap! Dan pastinya agak berbeda dengan yang di wattpad Azila sang gadis berusia 25 tahun yang m...