"Kamu jangan pernah anggap saya sebagai Mamah kamu, karna kamu bukan anak saya" Desis Erva dengan nada tajam.
Damar menatap Erva dengan pandangan datar. "Jaga ucapan kamu Erva, dia tetap anak kita!" Tegas Damar pada istrinya.
Menurut Damar, walaupun jiwa yang berada pada tubuh Liza, bukanlah putri mereka. Namun tetap saja, Damar tidak akan membiarkan putrinya pergi meninggalkan dirinya, sebab Damar tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama.
Erva balas menatap tajam pada Damar. "Kamu mau terima dia sebagai anak kamu?! Kalau aku gak mau Mas, dia bukan putri aku. Putri aku udah meninggal, dia itu orang asing!" Bela Erva pada dirinya sendiri.
"Mas akan tetap menganggap dia sebagai putri kita! Karna biar bagaimana pun, tubuh yang di tempati gadis itu adalah tubuh putri kita. Jangan bodoh Erva, jangan mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Kesempatan, gak akan datang untuk yang kedua kalinya" Desis Damar.
Erva tidak ingin menatap mata Damar. Sebab tersirat sebuah ketegasan yang tak dapat ia lawan, pada sorot mata sang suami. Dan Erva tidak ingin mengikuti keinginan suaminya.
"Aku tetap gak akan terima dia. Kalau Mas mau terima silahkan aja. Kalian juga, kalau mau terima dia di keluarga kita, silahkan. Tapi jangan harap, saya akan menerima dia seperti Liza dalam keluarga kita. Karna Liza hanya Liza, dan tidak akan ada Zila yang menggantikan Liza" Tukas Erva seraya beranjak hendak meninggalkan mereka.
Namun, langkah Erva terhenti, ketika ia mendengar ucapan dari Liza.
"Silahkan, saya pun tidak perduli kalau anda tidak mau menerima saya. Jika kalian tidak ingin menerima saya, maka saya bisa saja kembali ke keluarga saya. Bukannya saya udah bilang yah? Dan anda Nyonya Ervalina Arabelle Revlandi, sebaiknya, anda mengubah kepribadian anda yang keras kepala ini. Karna itu akan menghancurkan diri anda sendiri, secara perlahan" Balas Liza.
"Satu lagi, saya gak pernah bilang kalau saya akan menggantikan Liza bukan? Sejak awal saya menempati raga Liza, saya tetap bersifat seperti Zila. Dan tidak lemah seperti Liza, yang mau-mau saja di sakiti oleh kalian. Liza adalah Liza dan Zila adalah Zila. Anda bisa cankam ucapan saya, saya gak akan pernah menggantikan putri Anda. Dan saya juga gak tertarik kok jadi Liza" Sambung Liza.
Erva mengeratkan genggamannya pada tas yang ia genggam. Hingga kuku jarinya memutih, sungguh Erva merasa gundah. Perasaannya campur aduk, antara sedih, marah, kesal dan merasa bersalah. Namun itu semua tertutupi oleh ego Erva yang begitu tinggi.
Erva melanjutkan jalannya untuk meninggalkan apartemen Liza.
Sedangkan Liza dan yang lainnya kini hanya menatap kepergian Erva dengan diam. Tidak berselang lama, Dela pun beranjak dari duduknya. Ia menatap datar pada Liza.
"Saya, gak bisa terima kamu sebagai Liza. Tapi tolong, jaga raga adik saya, saya percayakan raga adik saya ke kamu. Saya gak akan benci kamu kayak Mamah, tapi saya juga gak akan terima kamu kayak yang lain" Ujar Dela seraya meninggalkan mereka juga.
Watak Dela agak mirip dengan Erva, yang keras dan sulit untuk menerima kenyataan. Walau Dela tidaklah sekeras Erva, namun tetap saja, Dela memiliki turunan watak dari Mamahnya.
Sedangkan Arga sendiri, ia menatap lamat pada Liza. Arga seperti Papahnya. Yang terkesan bersifat lebih terbuka pemikirannya. Dan mudah menerima suatu hal.
"Jadi, kalian terima aja kan, kalau Zila berada di raga Liza?" Tanya Devan.
"Kalaupun Arga dan Papah gak terima, dan nentang kayak Mamah. Apa Liza bakal balik? Gak kan, jadi buat apa buang tenaga buat nentang sesuatu yang udah pasti gak bisa berubah?" Ujar Arga dengan santai.
"Untuk Erva dan Dela, nanti biar Damar yang bicara sama mereka. Dibantu sama Arga juga" Tambah Damar dan dibalas anggukan oleh mereka semua.
^^^^^
Maap kalau ceritanya gak menarik:'(
586 kata
07 November 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Zila Or Liza?? [TAMAT]
CasualeFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA!! Hiks:'( Proses penerbitan [Part masih lengkap] Naskah yang di wattpad lanjut ke s2. Tapi yang dikirim pada editor, sudah lengkap! Dan pastinya agak berbeda dengan yang di wattpad Azila sang gadis berusia 25 tahun yang m...