62|Tikus Kecil

10.3K 1.4K 29
                                    

"Haha.... Ok kalau gitu, rencana kita udah hampir berhasil, tapi sayangnya perempuan itu malah selamat. Dan sekarang dalam kondisi koma, andai aja dia langsung mati, pasti bakal lebih bagus" Cerocos seorang wanita dengan pandangan yang sulit untuk di artikan.

Terdapat tatapan tajam yang menusuk dalam pandangannya, sebuah dendam terlihat begitu pekat dari dirinya. Namun hal itu, bahkan tidak membuat sang lawan bicara menjadi takut atau merinding.

"Benar sekali, tapi ini aja sudah cukup menguntungkan bagi saya. Kerja sama kita cukup sampai disini saja, sesuai dengan kesepakatan awal. Jika ada masalah, saya tidak akan ikut campur didalamnya. Anda jangan sampai menyeret saya nantinya yah, atau saya akan membongkar semuanya" Balas sang lawan bicara dengan tenang.

Setelah mengucapkan itu, mereka berdua pun meminum soju mereka.

Tanpa mereka sadari, seseorang telah merekam semua yang diucapkan oleh kedua manusia itu, mulai dari awal sampai akhir. Sebuah seringaian terpampang jelas pada wajah nya.

"Dapat, kalian akan tau akibat dari berurusan dengan keluarga Arcitia" Gumam orang tersebut, seraya berjalan meninggalkan ruangan tertutup namun indah itu.

.

"Jadi gimana Mila? Kamu udah nemuin siapa pelakunya?" Tanya seorang wanita yang duduk dengan anggun pada kursi kebesarannya dan menatap lamat pada gadis yang dipanggil 'Mila'.

"Sudah Nyonya, haha ternyata yang ingin ber main-main dengan anda hanya sebuah tikus kecil yang mencoba untuk menjadi anjing licik dan menggigit anda" Balas Mila dengan  nada sinis nya.

Ya,, Mila. Gadis yang dulu selalu menemani Liza selama Liza berada di Indonesia, pada saat keluarga Arcitia belum meninggalkan Aussie.

Mila menyerahkan rekaman dan video yang sebelumnya telah ia dapatkan. Sebuah seringaian terpampang jelas diwajah ayu milik Ela.

"Hmm,, nyali mereka cukup besar juga yah. Mencoba untuk mengusik keluarga Arcitia? Nyari mati kah mereka? Tapi, tenang aja karna Nyonya besar keluarga Arcitia sendiri yang akan meladeni mereka. Udah lumayan lama, saya gak main-main gini" Tukas Ela dengan memandang sinis pada video itu.

Ela mengenal betul siapa orang di dalam video itu, mereka adalah dua orang yang sangat tidak se frekuensi dengan Ela.

Klek
Pintu ruangan dimana Ela berada dibuka oleh seseorang.

Yang membukanya adalah Leri, suami dari Ela sendiri.

"Kamu pengen main-main lagi?" Tanya Leri pada istrinya. Ela hanya mengangguk malas. Pasti suaminya, akan melarangnya untuk bermain terlalu lama lagi.

"Huft, yaudah main aja. Buat mereka kapok yah, kalau perlu sampai mereka K.O, Mas setuju sama keputusan kamu" Ujar Leri.

Kening Ela berkerut. "Tumben? Biasanya juga Mas larang aku buat main keras ke mainan-mainan aku" Tanya Ela dengan nada bingung.

"Kali ini kan beda lagi, ini soal anak kita, aku gak mungkin mau lembek-lembek ke mereka. Apalagi, mereka udah kelewatan, karna kali ini udah ngebahayain nyawa putri tunggal aku" Balas Leri dengan tenang.

Leri berjalan mendekati Ela dan memberi gesture tubuh pada Mila agar meninggalkan ruangan mereka. Mila yang mengerti pun dengan segera beranjak dan meninggalkan mereka.

Leri mengusap lembut rambut sanggul milik Ela. "Kamu mainnya harus bagus yah, kalau gak, nanti bulanannya Mas potong" Ancam Leri yang sebenarnya hanya sebuah candaan semata. Tidak mungkin Leri berniat memotong uang bulanan sangat istri.

"Tenang aja Mas, serahin aja ke aku. Aku pastiin, semua bakal beres, sampai ke akar-akarnya bakal aku hancurin semua. Aku gak akan perduli mereka siapa, dan ikatan mereka sama Liza dan keluarganya. Karna mereka emang udah kelewatan" Ujar Ela membela dirinya.

Ela telah berjanji pada dirinya sendiri, bahwa semuanya akan ia balas setimpal dengan apa yang mereka lakukan pada Liza. Bahkan ia akan melakukan lebih dari apa yang mereka perbuat pada Liza.

Dan Ela tidak pernah mengingkari janji ataupun ucapannya.

^^^^^

UwU siapa yah kira" yg lakuin ini:')

589 kata
13 November 2021

Zila Or Liza?? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang