06|Teman Baru

63.5K 8.7K 187
                                    

"Eh Liza, sok cantik banget yah lo itu! Pake segala berubah gini, lo itu sekali cupu ya cupu aja bego!" Bentak seorang siswi berambut merah muda dengan bandana hitam yang menghiasi rambutnya.

Liza memutar bola matanya malas menatap siswi itu, Liza sudah tau siapa siswi itu. Ia adalah siswi yang suka sekali membully Liza, padahal Liza tidak pernah mengusiknya. Sok berkuasa padahal hanya orang biasa.

"Cih, emang kenapa kalau gue berubah? Gue cantik karna emang gue cantik kali, kenapa? Iri, bilang pembantu" Balas Liza menatap remeh siswi itu.

Atensi orang-orang dikantin sudah tertuju pada mereka sekarang, namun Liza tidak perduli akan hal itu. Mau ia dicap bagaimana pun ia tidak perduli.

"Benari yah lo sama gue!" Bentak siswi itu lagi hendak menampar pipi Liza.

Namun tentu bukan Liza namanya jika membiarkan itu terjadi, sebelum siswi itu menampar pipi Liza. Liza sudah terlebih dahulu menjatuhkan tamparan nya pada siswi itu.

"Gak usah sok berkuasa lo didepan gue, gue yang sekarang bisa aja balas lo" Cercah Liza dengan pandangan datar.

"Buat kalian semua, jangan ada yang berani ngusik gue lagi! Karna Liza yang kalian kenal dulu, udah bukan Liza yang sekarang. Liza yang sekarang bakal balas perbuatan kalian beribu kali lebih dari apa yang kalian perbuat ke gue!" Tegas Liza dengan suara tegas dan besar.

"Kalian jahat ke gue? Gue bakal jauh lebih jahat ke kalian, dan sebaliknya pun gitu. Gue harap kalian bisa pakai otak kalian, pinter dikit nyari lawan yah mulai sekarang" Desis Liza seraya berjalan meninggalkan area kantin.

Liza membawa baksonya menuju taman belakang sekolah. Disekolah mereka terdapat dua taman, yang pertama disamping sekolah dan yang kedua di belakang sekolah. Taman yang kedua jarang didatangi sebab sudah terdapat taman lain yang lebih dekat untuk mereka datangi.

"Hai" Sapa seorang siswi dari balik pohon pada Liza.

Siswi itu bergelantungan diatas pohon seperti monyet, untung saja siswi itu menggunakan celana yang cukup panjang sehingga walau roknya tersingkap, dalamannya tidak akan terlihat.

Liza menatap siswi itu dengan pandangan bertanya.

Brukk
Siswi itu melompat turun dari dahan pohon ke tembok. Sepertinya siswi itu sudah biasa memanjat.

"Kenalin gue Agnesia Yulinda" Sapa siswi itu sembari menyodorkan tangannya yang sudah ia lapkan pada seragamnya terlebih dahulu, bertujuan agar tangannya lebih bersih. Sebab tadi ia habis memanjat.

Liza menyambut uluran tangan itu dengan baik. "Aliza Deshcillia, salam kenal Agnes" Sapa Liza pada Agnes.

"Salam kenal juga Iza" Sapa Agnes balik.

Mereka berkenalan dan berbincang dengan baik, Liza dan Agnes saling bertukar kontak. Setelah bel berbunyi, mereka pun meninggalkan taman itu bersama.

Liza tidak bersikap ketus ataupun dingin dan sinis pada Agnes, sebab menurutnya Agnes ini siswi yang cukup baik dan menyenangkan. Lagi pula dalam ingatannya, ia tidak ada mengingat bahwa Agnes ini adalah siswi yang suka menyakitinya seperti kebanyakan siswi disekolah itu.

Skip pulang sekolah>>

"Capek banget njir. Gue kok jadi pengen makan macaroon yah" Gumam Liza memainkan kunci mobilnya.

Saat sampai di parkiran, ia dihampiri oleh dua orang siswi. Satunya sudah ia kenal, namun satunya lagi tinggi begitu ia kenal, namun seingatnya siswi itu pernah membela Liza ketika sedang di bully.

"Hai Liza" Sapa Agnes dan siswi itu bersamaan. Liza menyapa mereka juga dengan lambaian tangan.

"Kalian udah mau balik? Gak ada ekskul dulu?" Tanya Liza berbasa-basi. Mereka menggeleng sebagai balasan.

"Gak ada, kita kan ekskul musik, jarang latihan. Paling seminggu sekali doang" Balas Agnes dengan tenang.

Liza mengangguk mendengarnya.

"Betewe, kenalin gue Ragita Auinda, lo kayaknya gak inget yah sama gue?" Kekeh Ragita.

"Gak kok, lo kan yang pernah belain gue pas dibully dulu? Salam kenal yah Gita, panggil aja gue Liza" Balas Liza dengan manis.

^^^^^

594 kata
11 Oktober 2021

Zila Or Liza?? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang