21|Skandal

39.3K 5.4K 48
                                    

Perbincangan antara Liza dan Rilda terdengar begitu menyenangkan di meja makan keluarga mereka. Namun hanya mereka berdua saja yang berbincang, sebab anggota keluarga lainnya hanya diam dan menatap tidak suka pada Liza.

Setelah mereka usai dengan kegiatan makan malam mereka, kini para anggota keluarga Revlandi berkumpul di ruang keluarga.

"Apa maksud Mamah! Dia ini gak boleh tinggal di mansion ini Mah! Dia kan sudah diberikan apartemen oleh Mamah, kenapa dia harus kembali ke mansion kita lagi!" Bentak Renata pada Rilda.

"Diam kamu Nata! Ini sudah keputusan Mamah, kalau kalian lupa. Biar Mamah ingatkan, Mamah masih pemilik sah dari mansion ini, dan Liza adalah calon dari pemilik mansion ini. Jadi Mamah masih memiliki hak, untuk memutuskan siapa yang akan tinggal dan siapa yang akan pergi! Paham kalian!" Tekan Rilda tanpa ingin dibantah.

Chaca sebenarnya ingin sekali melawan, namun melihat bahwa Kakaknya, Renata, saja diperlakukan seperti itu. Apalagi dirinya?

Malam itu, setelah pertengkaran kecil itu usai, mereka pun kembali kekamar mereka masing-masing karna merasa sebal atas keputusan dari Rilda. Kecuali Rilda dan Liza sendiri tentunya.

"Kamu tenang aja, Nenek akan bantu sebisa Nenek" Ujar Rilda dan di acungi jempol oleh Liza.

"Nenek emang yang terbaik deh, Liza jadi makin sayangg" Pekik Liza seraya memeluk tubuh Rilda yang sedang duduk bersandar disofa nyamannya.

Rilda membalas pelukan cucu kesayangannya, setelah itu mereka pun memutuskan untuk memasuki kamar mereka masing-masing. Sebab malam telah semakin larut.

Untuk besok, memang Liza harus berangkat ke sekolah. Namun tidak perlu khawatir, sebab buku-buku dan seragam Liza sudah gadis itu siapkan di dalam ransel yang ia bawa ke mansion kediaman Revlandi.

Skip pagi hari~~

Liza hari ini terbangun cukup awal, sebab jam baru menunjukkan pukul 04.15, namun gadis itu sudah berkutat di dalam dapur mansion.

Liza sedang memasak nasi goreng dengan berbagai macam lauk, mulai dari telur, daging ayam, dan sosis goreng.

Kurang lebih 45 menit Liza berkutat di dalam dapur, akhirnya menu sarapan yang ia buat khusus untuk dirinya sendiri pun jadi. Liza sengaja tidak meminta dibuatkan oleh maid atau pelayan di mansion itu, sebab ia memang sedang ingin memakan masakannya sendiri.

Waktu terus berlalu dengan cepat, sebuah lengan kekar tiba-tiba saja melingkar di perut Liza. Liza awalnya tersentak kaget, dan hendak menepis lengan itu. Namun setelah mengetahui siapa yang memeluknya, ia memutuskan untuk bermain dengan pria itu sedikit.

"Lo ngapain Deon?" Tanya Liza dengan nada datar, namun sebenarnya menahan jengkel dan jijik atas perlakuan pria itu.

"Lo kok datar gitu sih ngomongnya sama gue by? Lo lupa sama apa yang kita lakuin malam itu?" Cercah Deon dengan nada sensual seraya mengusap perut datar Liza dan sedikit memainkan rambut gadis itu.

Liza menyeringai. "Gak mungkin, gue lupa sama apa yang 'hampir' lo lakuin ke gue waktu itu De" Balas Liza diselingi dengan sengiran yang tentu saja tidak diketahui oleh Deon.

"Bagus kalau lo gak lupa, gimana kalau kita lanjutin itu, nanti, hmm?" Tukas Deon.

Liza membalik badannya menatap wajah Deon, memang tampan. Dengan mata tajam, rahang tegas serta pahatan wajah yang indah, tidak lupa dengan badan atletis dan rambutnya yang berwarna biru, nampak begitu tampan. Namun sayang, Deon adalah pria yang brengsek.

"Gue sih terserah aja, tapi gimana kalau Nenek tau, cucu kesayangannya diperkosa sama cucu laki-laki nya sendiri? Gimana kalau Tante Renata tau, anak kesayangannya ternyata suka sama sepupunya sendiri, yang bahkan dia benci. Gimana reaksi mereka yah nanti?" Cercah Liza.

Deon menggeram marah, kuku-kuku jarinya nampak memutih. Pria itu nampak begitu marah mendengar ucapan Liza, namun tidak dapat dipungkiri bahwa apa yang dikatakan oleh Liza memang benar. Ia memang telah jatuh pada pesona saudari sepupunya sendiri, Liza, sejak mereka memasuki jenjang Junior High School.

^^^^^

Maaf semua, author upnya lama, soalnya author baru balik dari sekolah hiks:'<. Nanti malam, author bakal up lagi, cuman gak tau bakal up satu chapter atau dua:') do'ain aja semoga author lancar mikir alurnya ntar malam, biar bisa up dua atau lebih;v

603 kata
21 Oktober 2021

Zila Or Liza?? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang