"Bagaimanapun caranya, kalian harus mendapatkan saham terbesar di perusahaan Teandra, saya ingin kalian mendapatkan itu sesegera mungkin. Awas saja kalau sampai dua hari kedepan kalian tidak mendapatkannya, maka kalian akan mendapat hukuman dari saya sendiri. Dan jangan harap, Tuan besar akan membantu kalian, karna suami saya sendiri lah yang mendukung keinginan saya" Tukas Ela pada beberapa asisten pribadi dirinya.
Ela memang memiliki beberapa orang asisten pribadi, jika di jumlah semuanya kurang lebih 8 orang. Dan dapat dipastikan, semuanya bekerja dengan tegas dan baik, namun Ela hanya mewanti-wanti asistennya saja agar mereka tidak mencoba untuk bermain-main dalam tugas mereka.
"Baik Nyonya, kami akan mendapatkannya dengan segera" Ujar salah satu asisten dari Ela. Ela membalasnya dengan anggukan samar.
Walau Ela terkenal dengan sifatnya yang absurd dan begitu random serta ramah. Namun jika wanita itu sudah terlanjur serius, maka tidak akan ada yang dapat membantah ucapannya.
Setelah Ela mengatakan semua itu, Ela pun memberi gestur tubuh agar para asisten nya meninggalkan dirinya. Ela sedang ingin memantau sesuatu, dan ia tidak ingin diganggu oleh siapapun.
Laptop putih dengan logo apel digigit, Ela nyalakan, setelah mengklik sesuatu di layar laptop itu, muncullah sebuah gambar yang membuat Ela tersenyum sinis.
"Sebentar lagi, tunggu sebentar lagi dan kalian akan jatuh. Aku pastikan, kamu akan nyesel karna gak mau meredam dendam kamu, dan anda juga akan menyesal Nyonya Erva, karna berani bersekutu dengan musuh besar kami, dan mencelakai putri kami" Gumam Ela memperhatikan statistik saham dari dua buah perusahaan.
Ya,, kecelakaan yang menimpa Liza bukan hanya kecelakaan belaka, namun terdapat dalang dibalik kejadian itu. Dan dalangnya, tak lain adalah Erva yang bersekutu dengan musuh besar dari Leri dan Ela. Tepatnya musuh bebuyutan.
"Erva, Rasya, kalian akan mengetahui bagaimana rasanya bermain dengan keluarga Arcitia jika mereka sedang serius" Gumam Ela yang mulai menyeringai, begitu menyadari bahwa saham dari kedua perusahaan itu mulai menurun secara perlahan. Kinerja dari asistennya memang tak dapat diragukan.
.
"Kenapa ini! Kenapa saham perusahaan semakin lama semakin menurun! Gimana kalian ini kerjanya hah!" Bentak seorang wanita yang tak lain adalah Erva, pada karyawan di perusahaannya. Tepatnya perusahaan warisan dari Ayahnya, TNR Corp.
Sang sekretaris yang ditanyai hanya dapat menunduk takut. Ia sedang ditatap tajam oleh atasannya, Erva memang sudah terkenal dengan sifat bengis dan kejamnya di perusahaan. Karna itu, banyak dari karyawan mereka yang tidak memiliki hubungan yang baik dengan sang atasan.
"Jawab saya Renata! Kenapa saham perusahaan saya seperti ini! Kalian semua tidak becus bekerja!" Bentak Erva dengan suara tinggi.
"Maaf Bu, tapi seseorang telah membobol sistem perusahaan kita, dan mengambil semua data-data pribadi perusahaan kita. Sehingga saham kita perlahan menurun seperti ini" Cicit Renata, perempuan dengan baju kurang bahan yang terlihat seperti seorang wanita malam, atau kupu-kupu malam.
Erva menyentak kan berkas yang ia pegang dengan keras dimeja kerjanya. Ia berjalan seraya mencengkram dengan kuat dagu dari Renata. Ingin sekali Erva menampar wajah dengan bedak tebal ini.
"Renata dengan ucapan saya, kalau kamu dan pekerja yang lainnya tidak dapat menghentikan pembobolan sistem ini, maka saya tidak akan segan membuat anak yang kamu kandung itu, dikenal oleh orang-orang. Anak yang tidak memiliki Ayah, tepatnya tidak tau siapa Ayahnya" Ancam Erva.
"Kamu pasti tidak mau itu sampai terjadi bukan? Karna itu, segera laksanakan apa yang harus kamu lakukan, atau ucapan saya akan menjadi kenyataan. Bitch" Desis Erva menatap tajam pada Renata.
^^^^^
Hehe udah tau kan siapa sebenarnya yang buat Liza kecelakaan?
Ada gak yang tebakannya dari awal bener? UwU buat Rasya, nanti di bab selanjutnya bakal author jelasin dia siapa:')550 kata
13 November 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Zila Or Liza?? [TAMAT]
RandomFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA!! Hiks:'( Proses penerbitan [Part masih lengkap] Naskah yang di wattpad lanjut ke s2. Tapi yang dikirim pada editor, sudah lengkap! Dan pastinya agak berbeda dengan yang di wattpad Azila sang gadis berusia 25 tahun yang m...