"Lihat, karna kamu memilih pergi, mereka semua menjalani kehidupan mereka dengan kekosongan didalamnya" Jelas seorang gadis dengan balutan pakaian indahnya pada gadis lainnya yang menggunakan balutan pakaian yang tidak kalah indahnya.
Gadis yang di ajak berbicara itu tersenyum kecil. "Haha,, iya mereka jadi menyedihkan yah. Tapi aku gak nyesel kok dengan pilihan aku, karna aku memang pengen ninggalin tubuh kamu, aku bingung harus apa kalau didalam tubuh kamu. Aku capek disana Za" Ujar gadis itu.
Mereka adalah Zila dan Liza. Kedua gadis yang sudah saling menyayangi layaknya Kakak dan Adik kandung.
"Yaudah deh, kita balik yuk. Aku denger kita ada panggilan ke taman suci loh tadi" Ajak Liza.
Zila mengangguk, mereka pun meninggalkan sungai yang mereka tempati melihat keadaan dari keluarga mereka berdua di alam vana.
.
"Ada apa gerangan, Bunda meminta kami untuk bertemu disini?" Tanya Zila dengan sopan pada sosok yang berparas sangat cantik, dengan sayap putih kebiruan yang begitu indah pada punggungnya.
Sosok itu tersenyum pada Liza. "Anak ku, Ibunda ingin kalian melakukan sesuatu untuk Ibunda. Apa kalian bersedia?" Tanya sosok itu. Zila dan Liza sontak saja mengangguk. Tidak mungkin mereka menolak permintaan dari dewi yang telah membuat mereka hadir ke dunia kan.
"Tentu saja kami akan melakukan apapun yang Bunda inginkan" Balas Liza.
Sosok itu tersenyum cantik. "Maaf jika Ibunda merepotkan kalian. Namun Ibunda ingin, kalian bisa kembali ke alam mereka" Ujar sosok itu.
Kening Zila dan Liza berkerut. "Maksud Bunda apa?" Tanya mereka berdua bersamaan.
"Ibunda ingin kalian bisa kembali ke alam vana. Pada pertemuan para tetua beberapa tahun lalu, mereka akan memilih dua jiwa untuk dihidupkan kembali ke alam vana. Banyak sekali jiwa seperti kalian yang ingin mendapatkan kesempatan itu, namun sayangnya mereka tidak dapat melakukannya. Sebab mereka bukanlah jiwa yang terpilih oleh dewi tertinggi" Balas sosok itu.
Sosok itu disebut Deam Nativitatis atau dewi kelahiran. Sosok itulah yang mendorong para jiwa dari alam baka menuju alam vana sebagai sosok bayi polos tanpa ingatan apapun.
Tubuh Zila dan Liza sedikit menegang, mereka sebenarnya sudah menerima semua takdir mereka. Namun sekarang apa mereka memang harus kembali ke alam yang begitu menyakitkan itu? Alam yang penuh akan tipu muslihat dari orang-orang.
Zila dan Liza menundukkan kepala mereka pada Deam Nativitatis, "Kami pasti akan melakukan apapun yang Ibunda perintahkan. Jika kami memang harus melakukan hal itu, maka akan kami lakukan dengan senang hati Deam (dewi)" Ujar Zila dan Liza bersamaan.
Senyum terpapar dari wajah dewi itu. "Baiklah, hanya itu yang ingin Ibunda katakan pada kalian. Kalian bisa kembali ke kediaman kalian" Titah sang dewi.
Zila dan Liza pun mengangguk, seraya berjalan meninggalkan taman indah itu.
"Kita harus kembali yah Liza" Gumam Zila pada Liza sembari menatap awan yang mengambang dengan indah dibalkon kediaman mereka.
Liza menatap Zila yang sibuk dengan pandangannya sendiri. "Kalau emang harus, ya kita bakal lakuin Zila. Karna ini permintaan Ibunda dan perintah langsung dari para petinggi alam kita, kita gak mungkin ngecewain mereka dengan menolak amanah itu" Balas Liza.
^^^^^
Wuu ini ekstra partnya all:')
Gimana penasaran gak? Setuju kalau ada S2? Kalau iya komen yahh
Setuju>>
Gak setuju>>
Tenang aja, kalau naskah yang author kirim ke editor lain kok dari ini, jadi kalian gak akan baca cerita yang sama di wattpad dan di booknya nanti. Akan agak beda di tengah alur dan akhirnya cerita ini nanti:')
543 kata
18 November 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Zila Or Liza?? [TAMAT]
AlteleFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA!! Hiks:'( Proses penerbitan [Part masih lengkap] Naskah yang di wattpad lanjut ke s2. Tapi yang dikirim pada editor, sudah lengkap! Dan pastinya agak berbeda dengan yang di wattpad Azila sang gadis berusia 25 tahun yang m...