"Elah album doang Ta" Sengit Agnes.
Gita sontak saja meletakkan ponselnya dan melemparkan sebuah pena yang mendarat tepat pada kepala Agnes."Maksud lo apaan ngomong album doang? Hellow, album itu mahal dan sangat amat berarti buat gue" Balas Gita.
.
.
.Angin kembali berhembus didalam kamar Liza dengan keras. Hingga membuat barang-barang didalam kamar itu perlahan bergetar, lampu didalam sana bahkan berkedip-kedip sendiri.
Hingga akhirnya lampu itu sungguh mati. Muncul, sebuah cahaya hingga membentuk sesosok gadis di hadapan Liza. Liza tentu saja mengetahui siapa gadis itu, sebab sudah terhitung beberapa kali Liza bertemu dengan gadis itu. Bahkan sekarang dirinya sedang berada dalam tubuh gadis itu.
Itu adalah arwah Liza, namun keadaan dari Liza yang sekarang. Berbeda sekali dengan Liza yang ia lihat sebelumnya.
Liza yang Zila lihat kali ini, lebih ke penampilan acak-acakan, dengan kacamata patah yang tersampir pada pangkal hidungnya. Rambut acak-acakan, seragam yang begitu lusuh dan beberapa lebam pada bagian wajah Liza.
Penampilan Liza kali ini, jujur lebih seram dari sebelumnya yang pernah ia lihat.
"Liza, penampilan lo kenapa jadi gini?" Tanya Zila melihat kondisi Liza yang benar-benar berantakan.
Liza tersenyum tipis.
"Tolong, jangan pilih kembali Zila, dia bukan aku. Dia sosok lain, yang mau kembali ke dunia kalian dan mengambil alih tubuh aku. Dia tau semua nya, kalau kamu pilih kembali, kamu justru akan terperangkap dalam dunia ini dan tidak akan bisa kembali seperti dirinya" Jelas Liza dengan terburu-buru.
"Maksud kamu?" Tanya Zila dengan nada bingung.
"Aku tau, kamu gak bodoh untuk memahami apa yang aku bilang barusan. Tolong jangan pilih kembali, karna kalau kamu keluar dari raga itu. Kamu gak akan bisa kembali ke raga yang kamu tempati itu lagi, atau bahkan kembali ke raga kamu yang sudah terkubur. Sebuah tubuh yang sudah terkubur dengan tenang di dalam tanah, tidak akan bisa kembali lagi. Tolong percaya sama aku. Dia itu palsu~" Tukas Liza lagi dengan nada samar pada akhirnya.
Sosok Liza seakan tertarik oleh sesuatu yang tak dapat Zila ketahui.
Setelah sosok Liza menghilang, lampu di dalam kamar itu pun kembali menyala dengan sekali sentak. Barang-barang yang tadi bergetar atau bahkan ada yang terjatuh, telah kembali ke tempatnya seperti semula.
Liza mencubit lengannya sendiri, dan ia merasakan perih. Berarti dirinya tidak sedang bermimpi.
Liza ingin mengabaikan apa yang dikatakan oleh Liza barusan padanya, namun otaknya tidak dapat di ajak berkompromi.
Setelah Liza lelah dengan pikirannya sendiri, ia pun memilih untuk membaringkan tubuhnya diatas kasur Queen sizenya. Berniat ingin menenangkan pikirannya, namun ia malah terbawa tidur.
.
.Liza kembali terbangun, sebuah tangan dingin menyentuh, tepatnya membelai wajahnya. Kulit yang menyentuh tubuh Liza terasa begitu dingin, bagai tak bernyawa.
Wajah dengan senyum manis yang menghiasi pahatan wajah indah itu, yang Zila temui adalah Liza, lagi.
"Zila, ini udah tiga hari loh. Kamu udah putusin keputusan kamu?" Tanya Liza dengan nada lembutnya.
Penampilan Liza yang sekarang sangat berbeda tepatnya bertolak belakang sekali dengan penampilan Liza yang sebelumnya.
"Jadi, kamu beneran nemuin aku tiga hari lalu? Itu bukan mimpi" Gumam Zila namun di ang guki oleh Liza.
Saat Zila hendak menjawab akan pilihannya untuk kembali, sekelebat ingatan tentang apa yang dikatakan oleh Liza yang lainnya terngiang di dalam kepalanya begitu saja.
Suara Liza yang sebelumnya terdengar bergumam memenuhi indra pendengaran Zila.
Mata Zila memicing, "Kamu beneran Liza kan? Terus yang tadi itu siapa?" Tanya Zila dengan nada serius.
Liza nampak tersenyum teduh. "Kamu gak usah pikirin sosok yang kamu temui sebelumnya, dia itu palsu. Yang asli aku" Ujar Liza dengan nada teduhnya.
Kepala Zila pusing, otak dan hatinya lagi-lagi membuat pilihan yang tidak kontras. Hatinya mengatakan bahwa yang sebelumnya lah yang asli, namun otaknya berkata agar jangan menyia-nyiakan kesempatan untuk kembali ke raga asli nya.
^^^^^
616 kata
29 Oktober 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Zila Or Liza?? [TAMAT]
De TodoFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA!! Hiks:'( Proses penerbitan [Part masih lengkap] Naskah yang di wattpad lanjut ke s2. Tapi yang dikirim pada editor, sudah lengkap! Dan pastinya agak berbeda dengan yang di wattpad Azila sang gadis berusia 25 tahun yang m...