29|Alasan02

31.5K 4.4K 162
                                    

"Haha,, oh yah? Demi kebaikan Mbak bilang? Tapi saya disini kok ngeliatnya, gak ada kebaikan dari apa yang kalian lakuin ke Liza yah? Ini emang Mbaknya yang salah sebut, atau saya yang kurang pemahaman nih?" Ejek Clau.

Erva menatap Clau dengan tatapan yang begitu tajam, bagai seekor elang yang siap menyergap mangsanya.

"Saya melakukan itu semua karna ingin melindungi putri saya! Saya bersumpah, bahwa saya menyayangi Liza. Dan tidak akan membiarkan kalian berdua, membawa Liza pergi dari kami!" Teriak Erva mengucapkan sumpahnya.

Clau nampak terkejut, namun detik berikutnya, ia melirik Rilda, seolah meminta sang Mamah untuk memaksa Erva dan Damar agar mengatakan yang sebenarnya. Sebab Erva sudah mulai terpancing oleh Clau.

Rilda yang mengerti pun, langsung saja melakukan apa yang diminta oleh Clau.

"Kalau kamu yakin, bahwa perbuatan kalian selama ini kepada Liza tidak lebih untuk kebaikan Liza, dan kalian juga menyayangi Liza. Maka apa alasan kalian melakukan itu? Jawab Saya, atau Saya akan memberikan izin pada Clau dan Rio untuk membawa Liza" Tukas Rilda.

°°°°°

"Kami melakukan itu,,,, karena kami ingin melindungi Liza,, dari kerasnya kehidupan di luar sana" Tukas Erva.

"Papah dan Mamah tau sendiri, kehidupan itu keras. Dan Liza, sangat lemah. Dulu saja dia di bully, tapi dia diam saja. Bahkan dia hanya menangis dipojokan kamar tanpa mau mengadukan itu semua pada kami" Tambahnya.

"Dan karna kami tidak ingin Liza mengalami sesuatu yang lebih buruk lagi, dengan menyandang status sebagai putri kami. Akhirnya, kami memilih untuk melakukan ini semua. Bertingkah seolah kami tidak menyayangi dan menginginkan Liza, mengucilkan dia dirumah nya sendiri, dan sebagainya. Tapi kami gak nyangka, ternyata perbuatan kami sampai melukai mental Liza" Tambah Damar.

Semua orang yang ada disana menghela napas, Renata dan Cuaca beserta suami mereka. Sedari tadi hanya terdiam, mereka tidak tau ingin mengatakan apa. Sebab jika mereka memanasi seseorang di sana, maka pasti akan berdampak buruk bagi mereka juga.

"Mbak dan Mas sayang sama Liza, tapi cara Mbak dan Mas salah. Harusnya kalian dukung Liza, kasih dia semangat buat jalanin kehidupannya dan buat Liza sedikit lebih berani dari sebelumnya. Tapi, kalian justru berniat menutupi keberadaan Liza dari dunia luar. Itu justru bakal buat, sayap indah Liza yang siap dia kepakkan kapan aja, perlahan patah dan hancur" Sungut Clau menatap datar Erva dan Damar.

Clau sungguh tidak habis pikir, ternyata ini alasan dari sikap buruk Damar dan Erva pada Liza selama ini. Sungguh kekanak-kanakan menurut Clau.

"Mbak tau, cara Mbak dan Mas salah. Tapi, kita udah terlanjur jalanin peran kita masing-masing. Gak mungkin kita berhenti gitu aja. Mamah minta maaf Liza" Gumam Erva menatap lembut dan dalam pada manik coklat Liza.

Sedangkan Liza yang sedari tadi terdiam, hanya menatap Erva tanpa ekspresi. Liza masih kesal pada Erva dan Damar, walau ia sudah tau alasan dari sikap keduanya.

Hey jangan lupa bahwa, sebuah kaca yang sudah reta atau bahkan hancur. Tidak akan bisa kembali seperti semula, walau ditempel sekalipun, akan tetap meninggalkan bekas retakan.

Seperti itulah bentuk dari sebuah kepercayaan dan kasih sayang. Jika telah dihancurkan, maka tidak akan bisa kembali seperti semula lagi. Untuk mendapatkan sesuatu itu cukup mudah, namun untuk menjaga dan mempertahankan sesuatu itulah yang sulit.

^^^^^

Kalau author udah lebih baik dari sekarang nanti malem bakal up satu chapter lagi. Maaf banget kemarin" up satu chap doang perhari🙏

547 kata
26 Oktober 2021

Zila Or Liza?? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang