"Ok, jadi kalian bakal tunangan sekitar satu bulan lagi, dari sekarang. Dan nikahnya, setelah tiga bulan pertunangan. Gimana, setuju?" Tanya Rose pada Evan dan Liza.
Evan dan Liza hanya mengangguk mengerti. "Yaudah, kalau kalian setuju, nanti Bunda bakal ngomong sama Bundanya Liza, kita bicarain ini lagi besok ok" Putus Rose.
Setelah itu, mereka pun beranjak dari duduk mereka, dan hendak meninggalkan ruang keluarga. Tempat dimana Rose, berdiskusi tentang rencana pernikahan Evan dan Liza.
Rose sendiri, membahas pernikahan ini. Karna memang sebelumnya, ia sudah memiliki niatan untuk mengajak Clau berbesanan dengan dirinya. Dan Clau setuju saja, oleh karna itu tanpa rasa canggung atau berpikir dua kali, Rose langsung saja membicarakan hal ini dengan Evan dan Liza.
"Oh iya Tan-" Ucapan Liza terpotong.
"-Bunda cantik" Potong Rose. Liza menggaruk tenguknya yang tidak gatal."Iya Bunda, tapi Bunda udah tau kan, kalau Liza punya tiga orang tua?" Tanya Liza. Rose mengangguk sebagai balasan. "Iya Bunda tau kok, Bunda Clau udah pernah cerita ke Bunda soal orang tua kamu, selain Masnya Clau" Balas Rose.
"Emm.... Bunda udah ngasih tau Mommy kah? Soalnya, Mommy kan masih di Aussie sekarang. Takutnya, pas Mommy balik nanti, dia heboh sendiri pas tau soal ini. Kan Mommynya Liza random banget orangnya, hehe" Cengir Liza menistakan Mommynya sendiri.
Rose terkekeh kecil mendengar cengiran calon menantunya. Ada-ada saja memang.
"Tenang aja Liza, Mommy kamu nanti Bunda kasih tau, lagian Mommy kamu mau terbang ke Indonesia kok besok. Jadi Bunda bisa ngasih tau lusa, pas dia udah sampai" Balas Rose dengan tenang.
Bagai tanpa beban, Rose berjalan meninggalkan Liza yang sudah tremor karna habis berbincang soal pernikahan, dngan calon mertuanya.
"Ternyata gini yah, rasanya ngomong sama camer. Canggung banget awalnya, kayak lagi ketemu sama Chenle enciti mimpi aja" Gumam Liza pelan. Namun masih dapat didengar oleh Evan.
Evan terkekeh pelan, mendengar apa yang diucapkan oleh calon istrinya. "Ada-ada aja kamu ini. Lagian, ngapain coba nyebut nama cowok lain? Mulai sekarang, kamu cuman boleh haluin aku loh Za, gak boleh bias-bias kamu yang gak penting itu" Dengus Evan. Cembokur dia gaes😒
"Dihh apaan, gak mau yah, ku gak mungkin berenti mikirin bias aku. Apalagi mereka itu pisual-pisual Van, pokoknya entar pas kita nikah, pasang lagu favorite nct 127 yah harus pokoknya. Sekalian biduan nya, undang yang ganteng-ganteng plus pinter dance. Aku mau nyawer mereka" Balas Liza memikirkan hari-H nya nanti.
Rahang Evan terjatuh dengan tidak elite nya. Evan sungguh tidak habis pikir, segitu bucinnya kah calon istrinya ini dengan para oppa-oppa koreanya itu? Wah, sepertinya dia harus siap diduakan dengan para bias Liza nih nantinya.
"Iya, suka kamu ajalah nanti. Yang penting nikahnya deh kalau aku, sekarang kamu mau balik ke mansion, atau mau nginep disini aja? Kamar sebelah di bagian paviliun utara masih banyak yang kosong sih" Tanya Evan yang sudah pasrah.
"Yasshh,, yaudah aku mau nginep ajalah, ini udah jam 11 malam. Yang ada ntar aku dibegal kalau balik. Kasian ntar calon istri keduanya Chanyeol abis Baekhyun dipalakin sama preman jameti jalanan" Ungkap Liza.
Lagi-lagi Evan hanya mampu menggeleng melihat sikap Liza yang sungguh random sekali.
^^^^^
514 kata
09 November 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Zila Or Liza?? [TAMAT]
RandomFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA!! Hiks:'( Proses penerbitan [Part masih lengkap] Naskah yang di wattpad lanjut ke s2. Tapi yang dikirim pada editor, sudah lengkap! Dan pastinya agak berbeda dengan yang di wattpad Azila sang gadis berusia 25 tahun yang m...