53|Kecelakaan?

16K 2.2K 65
                                    

"Keluarga mereka udah tau, walau akhirnya, Mamah dan Mbaknya Liza gak terima gue. Tapi, seenggaknya, gue udah berhasil lebih jauh. Sekarang, semua tugas gue di tubuh Liza sebagai Liza udah selesai, buat orang tuanya Liza nyesel. Dan jujur tentang siapa gue" Gumam Liza pada dirinya sendiri.

"Sekarang, gue harus jujur ke Evan, tentang alasan gue belum bisa terima dia. Besok ajalah kali yah, gue ajakin Evan ketemuan" Tambah Liza lagi.

Liza sedang berada di kediaman keluarga Arcitia, badan Liza terasa lumayan lelah. Bagaimana tidak? Seharian ini, begitu banyak kegiatan yang menguras tenaga ia lalui.

Hingga akhirnya, gelapnya malam dan sunyi nya kamar, membuat mata Liza terpejam secara perlahan. Alam mimpi telah datang menjemput Liza, untuk bermain di sana sementara dan mengistirahatkan tubuhnya yang lelah.

.

Sinar matahari, menerpa wajah indah Liza. Gorden yang memang tidak tertutup membuat hangatnya sinar sang surya, menyapa langsung kamar gadis dengan surai blonde itu.

Liza sendiri, telah terbangun sebenarnya. Namun ia sedang malas bangkit dari kasur Queen sizenya. Karna itu, ia masih berada dibawah kungkungan selimut hitam tebalnya.

"Huft, badan gue masih capek. Tapi kita jadi manusia gak boleh mageran. Harus bangun, kerja biar ada duit. Gak jadi kayak orang kismin yang tiap belanja minta traktiran mulu, tiap milih barang, cek harga, kalau kemahalan di taro lagi ke raknya. Kita harus kerja, kita kan CIWIK!" Monlog Liza dengan tidak masuk akalnya.

Setelah puas mengumpulkan nyawanya, Liza pun bangkit untuk mandi. Entah mengapa, semakin bertambah umurnya. Tingkat kemageran nya semakin parah saja. Liza pun bingung, author juga bingung:'(

Kurang lebih tiga puluh menit Liza berkutat di dalam kamar mandi. Hingga akhirnya, Liza pun keluar dari kamar mandinya dengan style casual yang telah ia bawa dari lemari sebelumnya.

Liza menyambar kunci mobil ferrari portofino berwarna putih seharga 5,3 miliyar miliknya dari garasi mansion keluarganya.

Liza mengemudikan mobilnya, dengan kecepatan standar. Hingga netranya, tak sengaja menangkap sebuah mobil dengan bentuk dan plat yang sangat dikenali nya.

Liza mengikuti mobil itu, hingga Liza sampai pada sebuah taman yang penuh dengan bunga melati yang bermekaran indah.

Seseorang dari mobil yang di ikuti oleh Liza turun dari mobil itu, Liza masih memperhatikan mereka. Hingga pupil Liza membesar ketika ia melihat pria yang begitu dikenali nya berpelukan dengan seorang gadis dengan surai biru muda.

Pria dan wanita itu tertawa dengan bahagia tanpa ada rasa canggung. Sedangkan Liza, gadis itu mencengkarm dengan kuat kemudi mobil yang berada pada genggamannya.

Liza meraih ponselnya, ia berusaha menelfon nomer seseorang melalui ponsel itu. Namun panggilannya terus ditolak. Hingga akhirnya, Liza memilih mengirimkan pesan saja pada orang itu.

You
Kamu lagi dimana?
Kok telfon aku gak diangkat?

xxx
Maaf, aku lagi sama Bunda nih
Takut Bunda nanya-nanya kalau aku angkat

You
Yakin sama Bunda?
Kamu gak lagi bohongin aku kan?

xxx
Gak lah manis
Read

Perlahan, air mata membasahi pipi tirus Liza. Hati Liza bagai dicubit dengan keras, melihat balasan pada ponselnya.

"Kamu bohong" Lirih Liza.

Liza mengendarai mobilnya dengan kecepatan standar dijalan raya yang cukup lenggang itu. Walau keadaan hatinya sedang tidak baik, namun ia tidak ingin melakukan aksi nekat dengan mengemudi ugal-ugalan bak orang kesetanan, hanya karna perasaannya yang sedang campur aduk.

"Lo bohongin gue, lo tega, lo jahat, gue kecewa sama lo Van" Gumam Liza.

Berkali-kali Liza mengumpati Evan yang telah berbohong padanya. Liza bukannya lemah, hanya saja, ia sedang merasa sangat kecewa pada seseorang yang dicintainya.

Entah dari mana datangnya, seorang anak kecil, berlari ke tengah jalan dan membuat Liza yang sedang menyetir dengan suasana hati yang buruk itu kelimpungan. Dan berakhir, dengan Liza yang memutar stir kemudi nya dengan cepat. Kaki Liza tidak sengaja menginjak pedal gas mobil, sehingga mobil itu menabrak pembatas jalan tol yang dilalui oleh Liza.

Kecelakaan pun tak dapat dihindari lagi, mobil Liza membentur sebuah pohon besar yang sepertinya memang sengaja ditanam di daerah itu. Darah mengalir dengan bercucuran dari dari Liza, hingga berakhir dengan kesadaran gadis itu yang menghilang.

^^^^^

644 kata
08 November 2021

Zila Or Liza?? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang