57|Panti Asuhan

13.5K 1.6K 29
                                    

"Jadi, ini semuanya udah sepakat yah, kalau pertunangannya di lakuin satu bulan lagi, berarti kira-kira tanggal 06 Maret" Tanya Rose pada ketiga keluarga yang tengah berkumpul diruang keluarga kediaman Arachad. Kediaman, Ayah dan Bunda dari Liza.

Mereka sontak mengangguk menyetujui. Setelah selesai membicarakan tentang pertunangan Liza dan Evan. Kini kedua sejoli itu sedang berada di depan sebuah bangunan. Tidak terlalu besar, namun juga tidak terlalu kecil.

Didepan bangunan itu, terdapat papan tinggi dengan bertuliskan, 'Panti Asuhan Citra Kasih', ya, kini Liza dan Evan tengah berada di depan sebuah panti asuhan.

Yang ingin datang kesini, adalah Liza sendiri. Dan di setujui saja oleh Evan, Liza hanya sedang rindu denguan suasana ramai yang berisikan anak-anak polos seperti yang ada didalam panti asuhan ini.

"Agnes sama Gita sebentar lagi sampai, kamu mau kita turun aja duluan. Atau milih nunggu mereka aja?" Tanya Liza setelah menelfon Agnes dan Gita, bertujuan untuk meminta tolong pada kedua sahabatnya. Agar membawakan, makanan dan beberapa mainan ke panti asuhan itu.

"Aku sih terserah kamu aja" Balas Evan singkat, namun dalam dan begitu lembut.

"Yaudah, kalau gitu, kita masuk duluan aja yuk. Aku udah gak sabar juga, pengen liat muka anak-anak di dalam. Pasti pada imut-imut semua" Putus Liza.

Evan mengangguk sebagai balasan, setelah itu mereka pun keluar dari mobil Audi R8 hitam seharga 8,5 miliyarnya. Dan berjalan menuju panti asuhan itu.

Tampak seorang ibu panti sedang menenangkan seorang bayi kecil yang sedang menangis di sebuah taman kecil yang terletak didepan panti itu.

Ibu panti, yang kisaran berumur 40 tahunan itu, menyambut Liza dan Evan dengan baik, ketika menyadari kedatangan dari kedua sejoli itu.

"Dedeknya kok gak berenti nangis Buk? Lagi sakita yah?" Tanya Liza dengan lembut pada sang Ibu panti.

"Haha.... Iya ini bayinya lagi gak enak badan kayaknya. Tapi di dalam panas, jadinya Ibu bawa kedepan aja, sekalian hirup udara segar" Balas sang Ibu panti.

Liza hanya mangut-mangut mendengarnya. Sebab, Liza ingin menenangkan bayi itu, namun ia pun tidak tau cara untuk menenangkan bayi.

Kurang lebih lima belas menit berselang, Agnes dan Gita pun tiba. Agnes dan Gita datang dengan raut wajah riang. Walau Gita tidak semenyenangkan wajah dari Agnes.

"Hay" Sapa Agnes pada Liza.

"Lama kalian, dasar babu" Dengus Liza dengan candaan tentunya. Dan Agnes pun hanya tertawa sebagai balasannya. Sebab Agnes tau, bahwa Liza hanya bercanda semata.

"Makanan sama mainannya mana?" Tanya Liza celingak-celinguk menatap Agnes dan Gita.

"Di mobil" Tukas Gita seraya menunjuk kearah mobil dirinya dan Agnes.

Liza mangut-mangut mendengarnya, "Yaudah, kalian duduk sini" Ajak Liza pada Agnes dan Gita. Agnes dan Gita pun ikut duduk di salah satu bangku yang tersedia disebelah Liza.

"Buk, maaf temen saya bawa sedikit makanan dan mainan buat anak-anak, emm bisa tolong bantu bawa gak?" Tanya Liza dengan sopan pada sang Ibu panti yang sedang menimang bayi.

"Iya Nak bisa, sebentar yah, Ibu masuk sebentar ke dalam" Ujar sang ibu panti dan dibalas anggukan oleh Liza.

Selang beberapa menit, Ibu panti itupun kembali ke luar bersama seorang anak remaja pria yang kiranya berumur 18 tahun, mungkin salah satu anak yang diasuh di panti asuhan ini.

"Maaf lama yah nak" Ujar sang ibu panti dengan perasaan tidak enak. Karna telah membuat tamunya menunggu.

"Gak masalah kok buk" Ujar Agnes.

Mereka pun bersama-sama membawa beberapa kresek merah besar berisi kotak makanan dan beberapa mainan. Untuk dibagikan pada anak-anak itu tentunya.

^^^^^

Maap lama upnya;'(

664 kata
10 November 2021

Zila Or Liza?? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang