25|Mereka Siapa?

33.7K 5K 46
                                    

Hari ini, Liza akan mengikuti pemilihan ratu sekolah yang diadakan setiap tahun oleh sekolah yang ditempati oleh Liza bersekolah.

"Gimana menurut kalian? Udah pas belom?" Liza bertanya pendapat Agnes dan Gita.

Agnes dan Gita nampak menilai penampilan Liza, dengan dress selutut berwarna putih tulang yang dipadukan dengan pita berwarna gold pada bagian dadanya.

"Udah pas sih kalau menurut gue" Tukas Agnes menatap penampilan Liza. Gita mengangguk menyetujui.

Kurang lebih 3 jam acara pemilihan itu di laksanakan, mengingat begitu banyaknya murid yang ingin mengikuti kegiatan itu dan menjadi ratu di sekolah mereka.

Tahun lalu, Tasya lah yang menjadi ratu di sekolah mereka. Karna itu Tasya besar kepala dan menantang Liza, yang menurutnya cukup menarik.

Kemenangan tahun ini didapatkan oleh Liza, tentu saja Tasya malu pada Liza. Ia merasa malu, sebab dirinya lah yang mengajak Liza untuk bertanding. Namun dialah yang kalah.

"Lo jangan seneng dulu, tunggu pembalasan gue" Ancam Tasya menatap tajam dengan wajah memerah pada Liza.

Liza tersenyum miring "Gue tunggu pembalasan lo" Balas Liza dengan tenang.

°°°°°

Liza sedang mengemudikan mobilnya menuju apartemen yang ia miliki. Liza sedang malas berkendara menuju mansion Revlandi, sebab dari sekolah Liza menuju mansion itu, cukup jauh. Ditambah jalan raya yang sedang macet, pasti akan semakin membuat dirinya bosan di dalam mobil.

Liza memarkirkan mobilnya pada basement apartemen, ia berjalan menuju lift yang akan mengantarkan dirinya menuju lantai dimana apartemennya berada.

Kening Liza berkerut ketika menyadari bahwa ada seseorang yang berdiri didepan apartemennya. Namun Liza tidak mengenal siapa ketiga manusia itu.

Saat Liza sudah berada sangat dekat dengan pintu apartemennya dan ketiga orang itu, secara tiba-tiba tubuh Liza ditubruk oleh seorang wanita yang kiranya seumuran dengan Erva.

Wanita itu terus menerus mengusap lembut punggung Liza yang dipeluk dirinya. Liza hanya diam mematung, bukannya Liza blank, namun ia masih heran siapa sebenarnya orang-orang ini?

"Kamu Liza kan?" Tanya wanita yang tadi memeluk Liza setelah ia melepaskan pelukannya.

Liza mengerjab pelan, seraya mengangguk kan kepalanya.

"Kalian siapa yah?" Tanya Liza berusaha bersikap sopan, sebab Liza masih mengingat tata krama.

"Gimana, kalau kita ngobrolnya didalem aja? Udah lumayan lama loh, kita nungguin kamu disini Za" Tukas wanita itu. Liza pun menghela napas dan mulai menekan pin untuk apartemennya.

Setelah pintu apartemen Liza terbuka, mereka berempat pun masuk ke dalam. Liza mempersilahkan ketiga orang tua itu untuk duduk disofa ruang tamu apartemennya.

Setelah Liza memberikan minum pada kedua pria dan seorang wanita itu. Liza pun berniat untuk bertanya tentang siapa mereka ini sebenarnya.

"Kamu udah lupa sama kami yah Za? Maaf, Mommy pergi lama banget yah. Sampai kamu lupa gini sama Mommy" Tukas wanita paruh baya namun terlihat cantik itu.

Liza menatap mereka dengan tatapan penuh tanya, apa maksud wanita ini dengan sebutan Mommy? Mamahnya kan Erva, tapi mengapa wanita ini malah mengaku sebagai Mommy Liza? Itulah yang ada dalam pikiran Liza sekarang.

"Haha maksud tante apa yah? Mamah saya ada di mansion keluarga kami. Sedangkan tante ngaku sebagai Mommy saya? Jangan bercanda deh tan" Tukas Liza dengan kekehan kecilnya.

Wanita itu menggeleng kan kepalanya. Ia beranjak dan berjalan mendekati Liza, lalu memeluk Liza.

"Kamu putri Mommy, nanti kamu bakal tau maksud Mommy sayang. Tunggu sebentar lagi, semua bakal jelas. Kita tunggu Nenek kamu datang dulu yah, baru nanti Mommy jelasin semuanya" Balas wanita itu.

Liza hanya dapat pasrah, lagi pula ia memang ingin mengetahui apa maksud dari wanita itu. Dan jika ingin mengetahuinya, maka ia harus menunggu sebentar lagi.

^^^^^

Kira kira siapa yah permpuan itu? Penasaran gakk? Vote & komen yahh all:')

563 kata
23 Oktober 2021

Zila Or Liza?? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang