67|Alasannya?

10K 1.3K 15
                                    

"Karna kalian, calon istri aku meninggal. Karna kalian, orang tua aku benci sama aku, karna kalian, semua orang jauhi aku!" Banyak Rasya dengan suara bassnya.

Ela dan Leri tentu saja terkejut mendengarnya. Bagaimana mungkin karna mereka, lagipula memangnya siapa calon istri dari Rasya? Mereka bahkan tidak mengenal siapa perempuan itu.

"Apa maksud kamu Rasya? Siapa calon istri kamu hah? Bahkan kami gak kenal sama dia. Dan untuk orang tua kamu, kami sama sekali gak ada urusan dengan mereka" Bela Leri.

"Hahaha.... Pura-pura? Jangan lupa, perempuan yang dulu nyelamatin anak kalian dari penculikan 29 tahun lalu. Dimana Zila anak kalian, diculik karna kelalaian kalian. Kalian lupa siapa perempuan yang nyelamatin anak kalian!?" Tukas Rasya.

"Dia calon istri kamu-" Ujar Ela dengan nada terkejut.

"Ya! Dia calon istri aku! Belinda calon istri aku! Karna kalian, dia meninggal, demi menyelamatkan anak kalian, dia ngorbanin nyawanya! Dan kalian bahkan gak dateng ke pemakaman dia" Potong Rasya.

"Haha lucu kalian, hal sebesar ini kalian gak tau? Orang tua aku, mereka benci sama aku. Karna penculikan anak kalian, itu semua berdampak ke mental dan kesehatan aku. Karna aku masih nangisin kepergian Belinda, aku kecolongan di perusahaan aku. Mantan sekretaris aku, dia korupsi dan bawa kabur berpuluh milyar uang perusahaan" Sambung Rasya.

"Orang tua aku ninggalin aku karna kecewa, aku gak bisa jaga perusahaan mereka. Dan berakhir mereka juga meninggal, karna ikut terlilit dalam hutang yang diakibatkan perbuatan perempuan itu" Ujar Rasya.

"Kenapa diem!? Bisu mendadak kalian hah! Jawab! Pas gue mau minta tolong sama kalian. Kalian nolak mentah-mentah permintaan gue, dari situ, kalian udah nyalain api perang sama gue. Karna itu, jangan salahin gue, kalau selama ini berusaha buat hancurin keluarga kalian. Karna gue gak akan rela, kalian bahagia sedangkan gue tersiksa!" Bentak Rasya seraya beranjak menuju pintu keluar bangsal kamar rawat Liza.

Ela dan Leri mematung mendengar ucapan dari Rasya. Rasanya tidak mungkin, sebab pada malam itu, Belinda sama sekali tidak menyelamatkan Zila. Yang menyelamatkan Zila adalah Victoria, bahkan mereka bahagia mendengar kabar kematian Belinda. Sebab wanita itu yang merencanakan penculikan Zila.

Belinda adalah putri dari sahabat lama Ibu Ela. Namun Ela dan Belinda tidaklah dekat, sebab prinsip Ela dan Belinda sangat jauh berbeda. Ela tidak suka merebut milik orang lain, sedangkan Belinda selalu memiliki sifat yang suka merebut milik orang lain.

Sifat iri dari Belinda lah yang membuat Ela dan Leri membenci perempuan itu. Perempuan ular dengan berbagai akal busuknya. Mereka bahkan kaget mendengar kenyataan bahwa Belinda ternyata calon istri Rasya. Sahabat baik mereka.

"Kamu salah Rasya" Desis Ela dengan tajam menatap Rasya.

Rasya menaikkan alisnya sebelah, menatap remeh pada Ela yang menatapnya tajam. Sedangkan Leri sendiri memilih diam, sebab dirinya sama sekali tidak mengetahui siapa itu Belinda.

Dan yang membereskan tragedi penculikan putri mereka, dulu memang Ela. Sebab Ela sendirilah yang ingin membereskannya dan melarang dirinya untuk ikut campur, walau hanya sedikit.

"Jangan percaya sama apa yang dia bilang Rasya! Perempuan itu bohong! Dia wanita ular, bahkan aku jauh lebih dulu kenal dia. Aku lebih kenal gimana orangnya Belinda itu! Dia pembohong Rasya, jangan percaya sama ucapan dia! Bahkan yang rencanain semua penculikan Zila dulu, Belinda sendiri!" Bentak Ela tanpa perduli bahwa dirinya masih di dalam ruangan sang putri.

"Jangan berani kamu fitnah Belinda Ela! Belinda wanita yang baik, bahkan dia yang dulu buat aku bisa lupain Joy!" Bentak Rasya tanpa perduli bahwa Ela adalah seorang perempuan.

^^^^^

Hehe maap tadi gantung, soalnya author up itu pas lagi di sekolah:')

568 kata
15 November 2021

Zila Or Liza?? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang