Acara pertunangan Liza dan Evan diadakan malam ini. Tepat pukul 20.00 sampai selesai waktunya. Tamu-tamu telah banyak berdatangan sedari tadi, mulai dari rekan bisnis hingga teman baik dari pihak yang bertunangan maupun keluarga dari orang tua kedua sejoli yang akan bertunangan.
Acaranya diadakan di dalam ruangan, di dalam sebuah gedung mewah dengan dekorasi mewah juga tentunya. Warna dalam ruangan itu, dipadukan antara putih dan biru malam. Begitu indah, sesuai dengan suasana yang memang sedang menjelang malam itu.
Liza dan Evan tengah menyambut tamu-tamu khusus mereka saat ini, seperti sahabat-sahabat mereka berdua tentunya.
"Kalian berdua kapan nih nyusulnya?" Goda Agnes pada Gita.
Agnes menggoda Gita dan Agas, sebab kedua pasangan itu, sekarang telah melanjutkan hubungan mereka lagi. Seperti sebelumnya, hubungan putus nyambung yang entah bagaimana akhirnya nanti. Apa mereka akan lanjut ke jenjang yang lebih lanjut, atau justru akan kandas? Entahlah, hanya waktu yang dapat menjawabnya.
"Diem lo" Desis Gita dengan tajam.
Gita bukannya tidak ingin, namun Agas lah yang masih terjebak dalam masa lalunya. Sehingga Gita masih tidak dapat membicarakan hubungan mereka untuk lebih lanjutnya.
"Udah jangan berantem, Gas lo harus milih. Bukannya sok nasehatin yah, tapi jujur nungguin itu gak enak Gas, apalagi nungguin yang gak pasti. Jadi sebelum Gita nya pergi, lo harus berusaha lepas dari masalalu lo" Tukas Liza memberi sedikit nasehat pada Agas.
Liza memang mengetahui permasalahan dari kedua orang itu. Sebab yang pertama, Evan adalah sahabat dekat dari Agas dan Gita pun juga sering menceritakan masalahnya pada Liza.
Agas hanya berdehem seraya mengangguk dan tersenyum tipis diwajahnya.
"Kalian kita tinggal dulu yah, soalnya bentar lagi, acaranya mau mulai. Kalau laper atau haus, ambil di meja aja langsung. Kalau mau minum air putih atau minuman yang gak beralkohol, ada kok di bartender sebelah kanan, kalau mau yang beralkohol ada di bartender sebelah kiri" Ujar Liza seraya berjalan menjauh bersama Evan.
Evan menggunakan jas hitam yang dipadukan dengan kemeja putih, sedangkan Liza sendiri, mengenakan gaun berwarna biru gelap yang bagian belakangnya terseret sedangkan bagian depannya hanya sebatas lutut. Dengan mengenakan sepatu high heels yang membuat Liza semakin tinggi ketika berjalan. Beruntungnya, Liza sudah sering menggunakan high heels sehingga ia sama sekali tidak limbung ketika berjalan.
Acara pertunangan dilakukan dengan meriah. Walau Mamah dari Liza tidak hadir, namun terdapat Bunda dan Mommy dari Liza yang menggantikan peran Erva dalam acara ini.
Liza juga sebenarnya tidak terlalu mengharapkan kehadiran dari wanita itu. Wanita munafik yang selalu menggunakan topengnya pada orang-orang.
Liza, atau tepatnya Zila. Jujur saja tidak menyukainya.
Serangkaian kegiatan telah terlaksana kan malam itu, sungguh menguras tenaga. Namun tak dapat dipungkiri, bahwa Liza merasa sangat bahagia malam ini.
Setidaknya, ia sudah memiliki sedikit ikatan dengan Evan. Semoga saja Tuhan tidak memisahkan mereka dengan cepat.
"Kamu lagi ngapain?" Tanya Evan pada Liza yang sedang berdiri di teras lantai tiga gedung tempat mereka melangsungkan acara pertunangan. Tepatnya, gedung itu sebenarnya adalah sebuah hotel bintang lima.
"Gak papa kok Van, aku cuman lagi bosen aja didalem. Pengap juga didalem" Balas Liza.
Evan mengangguk mengerti, mereka pun berbincang sebentar di teras itu. Namun hanya sebentar, sebab Evan dan Liza merasa lelah.
^^^^^
Hiks maap author upnya telat, soalnya author lagi nonton Shopee:'( ada yang sama gak? Yang Nctzen pasti ada yang liat kan:)
534 kata
11 November 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Zila Or Liza?? [TAMAT]
SonstigesFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA!! Hiks:'( Proses penerbitan [Part masih lengkap] Naskah yang di wattpad lanjut ke s2. Tapi yang dikirim pada editor, sudah lengkap! Dan pastinya agak berbeda dengan yang di wattpad Azila sang gadis berusia 25 tahun yang m...