60|Siapa Dalangnya

10.7K 1.4K 39
                                    

Brukk
Suara hantaman keras terdengar dijalan raya yang tidak terlalu padat itu.

Gelapnya malam hari tidak menjadi penghalang untuk berkumpulnya orang-orang di jalan yang telah menjadi saksi bisu dari kejadian tabrakan yang baru saja terjadi.

"Telpon ambulance!" Seru orang-orang yang mengkerubungi kecelakaan itu.

Hal terakhir yang dapat dirasakan oleh korban kecelakaan itu adalah suara ricuh dari orang-orang.

"Ini apa? Jangan bercanda plis! Ini gak mungkin kan!" Teriak seorang pria dengan suara yang menggelegar di dalam lorong berwarna putih yang dilalui oleh cukup banyak orang.

Kaki jenjangnya melangkah dengan terburu-buru menuju sebuah ruangan yang juga begitu menanti kedatangannya.

Hingga akhirnya, pria itu sampai didepan sebuah ruangan dengan lampu yang berwarna merah menyala terletak di atasnya.

Seorang perawat datang dengan tergesa-gesa dari dalam ruangan. Pria itu menahan lengan dari perawat yang sepertinya sedang terburu-buru itu. Pria itu tau, namun rasa penasarannya mengendalikan dirinya.

"Maaf, bisa tolong lepaskan?!" Tanya perawat itu dengan sopan namun sedikit membentak, sebab waktu adalah segalanya bagi dirinya sekarang.

Nyawa seseorang sedang dipertaruhkan di dalam sana, satu detik ia terlambat saja, tidak menutup kemungkinan nyawa pasien yang di dalam sana, akan baik-baik saja.

"Saya hanya ingin bertanya, apa benar pasien yang di dalam sana bernama Azila Deschellia Revlandi?" Tanya pria itu dengan sopan pada siang perawat.

Perawat itu mengangguk sebagai balasan. "Benar, pasien di dalam bernama Azila berdasarkan data yang ditemukan dari dalam dompet sang korban. Tuan bisa cek lebih lengkapnya dibagian resepsionis atau pada pihak kepolisian yang sebentar lagi akan tiba" Balas perawat itu dengan sopan.

Setelah mendapat jawaban yang ia inginkan, pria itu pun melepaskan celakan tangannya pada sang perawat.

Kaki jenjang pria itu luruh, bagai gel yang lentur. Pikiran pria itu blank seketika, ia tidak menyangka kejadian ini akan terjadi. Padahal dirinya dan gadis yang berada di dalam sana seminggu lagi akan melangsungkan pernikahan.

Takdir sungguh mempermainkan dirinya sekarang, rasa sesak menyeruak di dalam dada pria itu. Ia ingin terisak, namun tidak terdengar isakan apa-apa dari dirinya. Hanya terlihat air mata yang terus mengalir dari matanya.

"Liza" Lirih pria itu.

Pria itu adalah Evan, sedangkan yang mengalami kecelakaan itu adalah Liza, sang pemeran utama dalam cerita sekaligus tunangan dari Evan, yang minggu depan akan menjadi istrinya.

Liza mengalami kecelakaan, tadinya Liza hendak menyebrang ke seberang jalanan, sebab ia ingin membeli sebuah barang di hebatmarket. Namun ketika ia menyebrang, sebuah mobil hitam melaju dengan kecepatan maksimal hingga membuat Liza mengalami kecelakaan. Sedangkan sang penabrak, kabur setelah melakukan aksi bodohnya.

Evan sendiri yang baru kembali dari kantornya, merasa sangat terkejut mendengar kabar yang ia dapatkan dari pihak rumah sakit yang menelfon dirinya.

Orang terakhir yang dihubungi oleh Liza memanglah Evan, karna itu pihak rumah sakit menghubungi Evan.

Evan yang baru saja kembali dari kantornya, walau masih merasa lelah pada tubuhnya, dengan segera menyambar kunci mobilnya dan segera melakukannya menuju rumah sakit.

.

"Kalian udah tau siapa yang nabrak Liza?" Tanya Bunda Evan pada keluarga Liza.

Mereka sontak menggeleng. "Belum, tapi kita bakal secepatnya cari orang yang udah lakuin ini semua ke Liza. Dia harus tanggung jawab, karna udah buat Liza gini" Balas Bunda Liza.

Yang ada disana, Bunda dan Ayah dari Liza dan Evan, Mommy dan Daddy dari Liza dan Papah dari Liza sendiri. Tidak ada Mamah dari Liza. Sebab wanita itu masih saja berkeras kepala untuk menerima Zila sebagai bagian dari keluarga mereka.

"Harus itu, siapapun dia, sepenting apapun dia nanti, pokoknya dia harus bayar perbuatannya ke Liza sampai lunas. Mata dibalas mata dan darah dibalas darah, kalau Liza sampai kenapa-napa nanti, dia juga gak boleh bahagia-bahagia aja diluar sana" Balas Mommy Liza.

^^^^^

Huee kangen luke😭

Oh iya, author mau ngasih tau, kalau nanti endnya disini author kasih sad, berarti nanti pas naskah yang bakal author kirim ke editor, itu endnya bakal happy. Gitu juga sebaliknya, jadi selamat menanti end,, ayo nebak-nebak endnya guys. Yg bener author kasih l0p€:')

643 kata
12 November 2021

Zila Or Liza?? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang