51|Jujur?

16.4K 2.2K 22
                                    

"Jadi, Liza kenapa minta kita semua buat kumpul di sini?" Tanya Rilda pada cucu kesayangannya.

Rilda sebenarnya, sudah mengetahui apa yang ingin di katakan oleh Liza. Namun ia tidak ingin, anggota keluarganya berpikiran yang tidak-tidak, jika ia menunjukkan raut nya yang tidak lagi merasa kebingungan.

Liza menghela napas pelan. Seraya memejamkan matanya, mencoba agar tidak merasakan gugup.

"Huft..... Liza mau ngomong sesuatu ke kalian, tapi tolong, jangan potong apa yang Liza bilang nanti. Soalnya Liza, gak bisa nahan ini lebih lama lagi" Jelas Liza dengan sekali tarikan napas.

Mamah dan Papah Liza nampak bingung. Sedangkan Ayah dan Bunda Liza sendiri, bersikap biasa saja.

Yang di ajak oleh Liza ke apartemen nya hanya, Kakek dan Nenek, Papah dan Mamah, Ayah dan Bundanya yang baru saja kembali dari Aussie, serta kedua saudara (i) nya.

"Kalian sayang sama Liza gak?" Tanya Liza, yang sebenarnya lebih dikhususkan untuk keluarga inti Liza sebenarnya.

Orang tua, serta Abang dan Mbak dari Liza tentu saja mengangguk mendengar pertanyaan spontan dari Liza.

"Kita pasti sayang lah sama Liza. Kenapa nanya gitu?" Tanya Erva, Mamah Liza.

Liza menggeleng pelan. "Gak kok, cuman nanya doang" Balas Liza.

"Jujur, Liza, tepatnya Zila, gak tau mau mulai ceritanya dari mana" Tukas Liza dengan nada tegasnya.

"Tapi, Zila tetep harus jujur ke kalian semua. Khususnya, kalian, Orang tua dan Kakak dari Liza" Sambung Liza.

"Maksud kamu apa ngomong gitu Za?" Tanya Damar pada putrinya.

"Liza, yang sekarang kalian lihat bukan Liza putri kandung kalian. Liza yang sekarang duduk di depan kalian, bukan Liza yang dulu kalian sakitin. Liza yang selalu kalian hancurin kehidupannya, udah pergi" Jelas Liza dengan datar.

Kening mereka mengkerut, pertanda tidak mengerti akan perkataan Liza.

"Ok,, mungkin saya gak pantas lagi nyebut diri saya Liza, karna saya bukan Liza. Perkenalkan, nama saya Zila" Sambung Liza.

"Terus kalau lo bukan adek gue, dimana adek gue hah!?" Bentak Dela dengan suara tinggi pada Liza.

Liza memaklumi teriakan itu, sebab Dela memang menyayangi Liza selama ini.

"Tolong diam, sebelumnya saya sudah bilang kan. Gak ada yang boleh potong ucapan saya" Tukas Liza membuat Dela terdiam.

"Saya tau, kalian pasti bingung kan, dengan maksud saya ini? Ya..... mungkin terdengar aneh, tapi ini nyata. Tubuh yang kalian lihat, memang tubuh Liza, putri kalian. Tapi jiwa yang menggerakkan tubuh ini, bukan jiwa Liza. Saya Zila, arwah yang nyangkut di tubuh ini" Terang Liza membuat suasana menjadi sepi.

"Mungkin masih ada yang tidak paham dengan maksud saya? Singkatnya, putri kalian sudah meninggal, jiwanya. Dan yang menempati raganya ini, adalah arwah dari Zila" Tambah Liza.

"Liza kalian sudah pergi, dia sudah tenang diatas sana. Kalian sudah terlambat sebenarnya" Ujar Liza lagi dan membuat seketika hati orang tua dan kedua Kakak Liza mencolos.

Kepala Erva menggeleng pelan. "Gak mungkin, kamu Liza, dan siapa itu Zila? Jangan bercanda Liza, kamu belum meninggal nak!" Bentak Erva yang tak dapat menerima kenyataan bahwa putrinya yang sebenarnya telah pergi.

"Maaf, tapi walau anda menolak kenyataan ini, semuanya gak akan ada gunanya. Karna penolakan anda, gak akan bisa bawa Liza kembali ke tubuh ini" Lugas Liza.

"Saya harap kalian mau menerima kenyataan ini, tapi jika kalian tidak bisa menerima kenyataannya, maka saya akan dengan senang hati meninggalkan kalian, dan kembali pada keluarga saya sebagai Zila" Tambah Liza.

Masih tidak ada yang membalas ucapan Liza. Sepertinya, orang tua dan kedua Kakak Liza masih merasa terguncang. Sedangkan Kakek, Nenek dan Ayah serta Bundanya, lebih memilih untuk diam.

Kadang diam lebih baik, dari pada berbicara dan justru membuat keadaan semakin runyam.

^^^^^

Hayy maaf upnya lama hehe:')

Mau nanya, kalau nanti book ini end, terus author terima pinangan naskah ini yang akan di bukukan. Kalian setuju gak? Ada yang nanya di bab sebelumnya, kalau naskah ini nanti bakal dibukukan apa gak, jadi author bales deh.

Kalau emang nanti naskah ini jadi author terima buat di buku kan, alurnya author pastiin, bakal sedikit  beda dari yang di wattpad, dan bakal author usahain buat lebih menarik;')

Maap banyak omong:'(

575 kata
07 November 2021

Zila Or Liza?? [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang