"Yah, pesenin Liza tiket pesawat yah, minggu depan, Liza mau berangkat ke Indonesia" Tukas Liza pada Rio yang sedang menyantap kue pai yang dibuat oleh Clau.
Setelah Rio menelan kue yang sedang ia kunyah, ia pun menganggukkan kepalanya sebagai tanda.
"Ok, nanti Ayah pesenin, tapi maaf yah. Kayaknya Ayah sama Bunda gak bisa ikut sama kamu ke Indo, soalnya kita di sini masih ada kerjaan. Kamu tau sendiri kan, di kantor klayen Ayah banyak banget dan gak bisa di handle sama sekretaris Ayah semua. Terus Bunda kamu juga lagi sibuk sama butik nya" Jelas Rio.
Liza mengangguk mengerti, Liza tau jika Ayah dan Bunda nya sedang sibuk, oleh karna itu Liza memang hanya berniat berangkat sendirian.
"Gak papa kok Yah, Ayah sama Bunda selesaiin aja dulu urusan kalian di sini, kalau udah. Baru deh susul Liza di Indo, lagian Liza berangkat balik bareng sama Mila kok" Ujar Liza meyakinkan Rio.
Setelah mereka berbincang sebentar, tidak berselang lama Clau pun datang dengan membawa dua cangkir kopi dan satu cangkir teh.
"Jadi, Liza yakin mau berangkat ke Indonesia minggu depan?" Tanya Clau seraya mengusap lembut surai milik Liza.
Liza mengangguk pelan sebagai balasan, seraya menyeruput kopi yang dibuatkan oleh Bunda nya -Clau.
.
.Liza sedang berada di bandara, bersama dengan Mila tentunya. Namila Syazara D. Ia adalah sekretaris pribadi dari Liza, yang ia pilih sendiri.
Menurut Liza, Mila merupakan sekretaris yang baik, sebab gadis itu cukup dewasa dalam berpikir dan pandai dalam mengatur waktu serta memberi nasihat. Umur dari Liza dan Mila juga tidak terpaut terlalu jauh, Mila baru berumur 30 tahun ini.
"Sebentar lagi, pesawatnya mau berangkat Za, ayo kita masuk" Ajak Mila dengan matanya yang melirik pada jam tangan putih tulang yang bertengger manis pada pergelangan tangannya.
Liza menatap Mila sebentar, seraya berjalan menuju pesawat.
Liza dan Mila hanya membawa sebuah koper, masing-masing dari mereka hanya membawa satu koper, itupun tidaklah berisi banyak barang. Sebab mereka juga akan membeli keperluan baru ketika sudah sampai di Indonesia nanti.
Kurang lebih 4 jam 56 menit Liza dan Mila terduduk dengan anteng di dalam pesawat yang dikemudikan dengan kecepatan 700 km/jam. Akhirnya, Liza dan Mila pun sampai di Indonesia.
"Pegel banget gue Mil, didalem pesawat gak enak beneran deh" Keluh Liza pada Mila.
Mila hanya terkekeh mendengar keluhan dari atasan, yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri. Walau mereka, lebih terkesan seperti seorang sahabat dekat.
"Udahlah, gak usah ngeluh. Mending sekarang kita cari orang, yang udah Daddy lo suruh, biar kita bisa balik cepetan. Soalnya gue gerah, pengen mandi nih" Ujar Mila dengan sedikit candaan.
Liza dan Mila memang jarang sekali berbicara dengan bahasa formal, kecuali jika mereka sedang dalam lingkungan kantor.
Liza mengangguk mengiyakan, setelah itu Liza pun menelfon nomer seseorang yang telah Daddynya perintahkan untuk mengantar Liza dan Mila menuju mansion keluarga mereka, yang ada di Indonesia.
Tiiit
"Tunggu aja katanya, bentar lagi dia dateng" Ujar Liza dan di angguki oleh Mila.Dan benar saja, kurang lebih lima menit Liza dan Mila menunggu di kursi tunggu, akhirnya orang yang sebelumnya Liza telfon pun datang.
^^^^^
Halo semua siangg, maaf author up telat, soalnya baru pulang dari sekolah hehe:')
556 kata
02 November 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Zila Or Liza?? [TAMAT]
RandomFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA!! Hiks:'( Proses penerbitan [Part masih lengkap] Naskah yang di wattpad lanjut ke s2. Tapi yang dikirim pada editor, sudah lengkap! Dan pastinya agak berbeda dengan yang di wattpad Azila sang gadis berusia 25 tahun yang m...