Eh itu murid baru yah? Cakep banget njir- pria 1
Wih sabi nih jadi gebetan- pria 2
Itu punya gue, gak ada yang boleh ambil. Udah hak paten titik- pria 3
Eleh dasar buaya- cewek 1
Betewe itu si Liza bukan sih?- cewek 2
Lah iya bener itu si Liza, wah udah berubah dia- cewek 1
Ternyata si Liza kalau pake make-up cantiknya kayak bidadari yah- cewek 3
Seperti itulah kira-kira bisikan yang terdengar ricuh ditelinga Liza. Namun tentunya Liza tidak menanggapinya, sebab tujuan Liza memang ingin membuat mereka bungkam dengan penampilannya terlebih dahulu.
Liza berjalan di sepanjang koridor menuju ruang kelasnya dengan tegas dan percaya diri. Ia memasukkan salah satu tangannya kedalam saku yang terdapat pada roknya.
"Ih Liza ini beneran lo? Lo cantik banget sumpah" Puji seorang siswi berambut blonde dengan bando hijau pada kepalanya.
"Makasih, lo lebih cantik kok" Balas Liza dengan senyum manis yang merekah diwajahnya.
Senyum itu menampilkan dimple manis pada kedua pipi tembem Liza. Pipi Liza memang cukup tembem, walau gadis itu lebih suka memakan sayuran dan buah-buahan untuk menjaga proporsi tubuhnya, namun tetap saja. Pipi gadis itu tidak dapat tirus seperti pipi kakaknya dan malah terlihat tembem.
"Aaaakkkk manis banget sihh" Puji gadis satunya lagi.
Setelah berbincang sebentar dengan mereka, Liza pun beranjak menuju kelasnya.
Sesampainya di kelas, persis seperti apa yang diharapkan oleh Liza. Banyak orang yang memperhatikannya, mulai dari pandangan mengagumi hingga iri didapatkan oleh Liza dari mereka.
"Lo murid baru yah? Sini masuk" Ajak seorang siswi yang bername tag Givana Sinteryana Trsita.
Liza tersenyum namun mengabaikan ajakan siswi itu, ia berjalan menuju meja yang memang merupakan bangkunya.
"Eh jangan duduk di situ, itu tuh tempatnya sampah kelas kita. Lo itu calon primadona sekolah tau, kenapa duduk di situ?" Larang seorang siswa bername tag Alreshca Restial Gianzani.
Liza tidak memperdulikan ucapan siswa itu, sebab tidak berselang lama bel pertanda masuk telah berbunyi. Dan seorang guru wanita pun datang.
Saat guru itu sedang mengabsen, nama Liza pun sampai. Aliza Deshcillia Revlandi?" Sebut sang guru.
"Gak hadir Mam, paling dia bolos" Celetuk seorang siswa berambut hijau tua.
Disekolah itu, siswa/siswi tidak diwajibkan berambut hitam, sebab guru bahkan sang ketua OSIS sendiri saja rambutnya bukan hitam pekat. Bahkan hampir seluruh anak anggota OSIS memiliki warna rambut yang berbeda-beda.
"Liza hadir Mam" Seru Liza mengangkat tangannya.
Seisi kelas jelas mengalihkan atensi mereka pada Liza. Mereka tidak percaya bahwa gadis yang benar-benar cantik itu adalah gadis yang sebelumnya dicap sebagai sampah kelas.
"Gak mungkin lo Liza" Bantah seorang siswi dengan jepit rambut pita di rambutnya.
"Ya tapi gue emang Liza, lo pada gak liat name tag gue?" Sewot Liza menatap remeh pada teman-temannya sekelasnya.
Mereka sontak menatap name tag Liza dan benar saja, disana memang tercantum nama Liza.
"Sudah-sudah jangan ribut, Liza udah makin cantik yah penampilannya? Semoga aja nanti pas belajar perkembangannya juga secantik penampilannya yah" Ujar sang guru dengan senyum pada wajahnya.
Liza menanggapinya dengan anggukan sebagai balasan. Pelajaran pun dimulai, dan lagi-lagi para murid kelas 11 IPA5 dikagetkan oleh perubahan Liza.
Mereka tidak menyangka gadis yang dulu tidak pernah dapat menjawab satupun pertanyaan ataupun tugas dapat menyelesaikan berbagai macam soal sulit yang bahkan juara kelas pun sulit untuk mengerjakannya, namun ia malah mengerjakannya dengan mudah.
Tentu saja itu membuat sang guru bangga dengan perkembangan muridnya itu.
^^^^^
552 kata
11 Oktober 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Zila Or Liza?? [TAMAT]
RandomFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA!! Hiks:'( Proses penerbitan [Part masih lengkap] Naskah yang di wattpad lanjut ke s2. Tapi yang dikirim pada editor, sudah lengkap! Dan pastinya agak berbeda dengan yang di wattpad Azila sang gadis berusia 25 tahun yang m...