"Liza, kamu yakin sama keputusan kamu buat balik ke sana? Apalagi setelah selama ini kamu gak pernah ngasih mereka kabar? Bahkan kamu udah cukup baik loh, dengan ngasih mereka modal buat nge hidupin perusahaan mereka lagi" Tanya Rio mencoba menanyakan keinginan Liza lagi.
Liza mengangguk yakin ketika sedang memakan roti untuk sarapannya. "Yakin kok Yah, lagian Liza kangen sama Kakek, Nenek, sama Agnes dan Gita. Liza gak pernah ngasih mereka kabar, setelah kita sampai disini kan Liza langsung ganti nomer dan pakai identitas samaran diluar sana" Jawab Liza dengan pasti.
"Yaudah kalau kamu yakin, Ayah bakal cariin tiket pesawat sesuai yang kamu mau. Kalau kamu udah mau berangkat, kasih tau aja ke Ayah yah" Jelas Rio dengan senyum singkat nan tipisnya, namun begitu berkharisma.
Liza mengangguk seraya lanjut menyantap sarapan yang telah disiapkan oleh Clau untuk mereka.
.
.Brukkhh
Seseorang menabrak Liza yang berjalan menuju kedalam ruangannya. Berkas yang dibawa oleh orang itu terjatuh dan berserakan dilantai hitam itu.
Liza tidak terjatuh, sebab ia masih dapat menahan bobot tubuhnya hingga tak berakhir dengan bokongnya yang mendarat dengan indah di lantai.
"Kalau jalan liat-liat dong lo! Gak liat apa, baju gue jadi kotor gini?! Gaji lo aja gak akan cukup buat bayar tas branded gue!" Bentak seseorang yang menabrak Liza.
Liza menatap datar wanita yang baru saja menabraknya. Ingin sekali Liza menampar mulut wanita ini, karna berlaku tidak sopan pada atasannya. Tentu saja Liza atasannya, sebab tidak mungkin wanita itu adalah atasan Liza, pasti Liza lah atasan dari wanita itu. Sebab atasan Liza hanya satu, yaitu sangat CEO sendiri. Yang tak lain dan tak bukan adalah Rio, Ayahnya sendiri.
"Oh yah? Baju kamu cuman kusut sedikit kok, lagian kamu kenapa berpakaian tidak sopan begini ke kantor? Mau kerja atau mau ngelacur kamu hmm?" Desis Liza dengan nada dan wajah datarnya.
Wajah wanita itu nampak memanas, dapat dilihat jika wanita itu begitu kesal sekarang. Namun memangnya Liza perduli? Lagipula wanita itulah yang mencari masalah duluan.
Wanita itu hampir saja melayangkan tangannya untuk menampar wajah Liza. Namun dengan sigap Liza menahan tangan wanita itu.
"Mau apa kamu? Tangan kotor kamu ini gak boleh nyentuh wajah saya, nanti saya harus perawatan lagi kalau kamu nyentuh saya. Harga tas branded palsu kamu itu bahkan gak bisa nyetarain bayaran perawatan kuku saya" Sinis Liza tanpa perduli wajah wanita itu yang sudah semakin merah semerah tomat matang.
"Lo siapa sih hah?! Berani banget lo, gue itu ketua divisi pemasaran di perusahaan ini!" Teriak wanita itu dengan sombongnya.
Liza menutup hidungnya. "Mulut kamu bau, jangan asal teriak yah. Dan satu lagi, kamu ini cuman ketua divisi pemasaran aja bangga. Saya yang COO b aja tuh" Balas Liza.
Memang terkesan sombong mungkin, namun apa salahnya jika Liza memamerkan jabatan nya? Lagipula ia mendapatkan jabatan itu dengan kerja kerasnya sendiri, dengan cara membujuk Ayahnya -Rio, agar mengizinkan dirinya bekerja, namun bukan sebagai CEO.
Tentu saja Liza juga memohon-mohon izin pada Daddy nya, agar mengizinkan dirinya bekerja di kantor milik Rio saja. Sebab di kantor Leri, masih terasa sedikit canggung bagi Liza disana.
Wanita itu mematung, wajahnya yang tadi begitu songong, kini telah berubah menjadi pucat pasih. Keringat bercucuran dengan deras pada tubuh wanita itu.
Karyawan lain yang berlalu-lalang ataupun melihat kejadian itu, hanya dapat mengulum senyum bahagia serta bergosip tentang kebodohan karyawan wanita itu. Sebab telah berani membuat masalah dengan COO mereka.
Banyak karyawan wanita yang tak menyukai ketua divisi pemasaran itu, sebab ia begitu suka menyombongkan diri, bahkan pernah membuat karyawan lainnya resign dari pekerjaannya hanya karna ucapan wanita tak bermoral itu.
^^^^^
Author up sekarang, soalnya kan wp bakal upgrade database dan bakal down kurang lebih satu jam, jadi author up cepet, soalnya takut ketiduran atau kelupaan kalau nunggu wattpad selesai sama upgrade nya:)
585 kata
01 November 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Zila Or Liza?? [TAMAT]
De TodoFOLLOW AUTHOR SEBELUM BACA!! Hiks:'( Proses penerbitan [Part masih lengkap] Naskah yang di wattpad lanjut ke s2. Tapi yang dikirim pada editor, sudah lengkap! Dan pastinya agak berbeda dengan yang di wattpad Azila sang gadis berusia 25 tahun yang m...