72. Gelap.

44 5 2
                                    

"Hyun dengarkan aku." Jennie mengatur nafasnya. "Biarkan aku menjelaskan semua ini padamu." Jennie hendak masuk kedalam mobil.

"Jelaskan saja dari sana."

"Baiklah." Jennie pun melangkah mundur. "Aku minta maaf atas apa yang kamu.."

"Lihat?" Hyun tertawa sarkas.

Jennie memejamkan mata sejenak dan menghela nafas. "Maafkan aku, aku menyayangimu, sangat menyayangi mu."

"Lalu?" Hyun melepas kacamata menghadap jennie dengan mata buta nya yang seakan memandang jennie penuh amarah.

"Aku.." setetes air mata jatuh ke pipi jennie. Semua kenangan pahit itu menyeruak kembali ke otak jennie, bagaimana kecelakaan itu terjadi, bagaimana kakak dan adik berteriak dari dalam mobil meminta pertolongan, bagaimana seorang adik yang berhasil keluar dari menangis melihat eomma nya bersimbah darah tak sadarkan diri, bagaimana anak itu menangis memohon agar seseorang menyelamatkan kedua orang tuanya. "Maaf." Ucapnya bergetar, mulutnya terkatup begitu saja seakan tak bisa lagi berkata-kata.

"Jennie-ya." Lisa merangkul jennie.

"Jangan pernah lagi unnie mengatakan jika unnie mencintai ku." Ucap hyun dingin. "Unnie tak beda jauh dari irene unnie."

Jennie melepaskan rangkulan lisa. "Bukan begitu hyun, a.. aku benar-benar mencintai mu, sangat.."

"LANTAS APA YANG TADI AKU SAKSIKAN? SEPASANG SUAMI ISTRI SALAH APARTEMEN SEDANG BERCUMBU DI APART JISOO UNNIE?!" Bentak hyun. "JAWAB!?" tuntut nya.

Lisa yang ingin merangkul jennie terhenti, lisa sebagai sahabat jennie dan kakak hyun tak tahu harus apa, mungkin ini yang rose rasakan saat dirinya dan hyun berselisih tempo hari.

"Apa yang unnie rasakan bersama ku hanya rasa bersalah tak lebih, unnie hanya kasian padaku."ucap hyun penuh penekanan. "Mulai detik ini kita putus. Oppa ayo." Hyun kembali duduk tegak dalam mobil.

Taehyung pun masuk kedalam mobil.

"Ku mohon hyun.." jennie menyesal terperosok duduk di lantai.

Mobil pun mulai meninggalkan parkiran basemen.

"Lisa aku.."

"Bangun jennie, ayo kita kejar." Lisa membantu jennie untuk bangkit.

.

.

.

Jisoo dan alice cemas karena mereka tak bisa menghubungi taehyung maupun hyun, alice khawatir akan kondisi hyun. Rose menghubungi nya.

"Hallo, apa hyun bersama mu?"

"Tidak unnie, ada yang lebih penting harus aku sampaikan pada unnie."

Alice menatap jisoo. "Sebentar." Ia pun menarik jisoo menuju ruang kerja jisoo. Ia langsung mengaktifkan speaker. "Katakan lah."

"Hyun memergoki jennie bercumbu dengan hanbin." Alice menatap tajam jisoo. "Faktanya hanbin mendekati jennie untuk mendapatkan kucuran dana dari Gong Ent."

"Lalu bagaimana hyun dan jennie sekarang?"

"Hyun pergi dalam keadaan marah bersama pengawalnya dan jennie tengah mengejar hyun bersama lisa."

"Kamu?"

"Aku?" Rose melihat pria di depannya. "Menghentikan masa depan hanbin."

Alice dan jisoo meringis membayangkan apa yang rose lalukan.

"Aku akan ke apartemen, kamu temukan hyun." Jisoo menepuk bahu alice.

"Hmm." Alice meraih ponselnya. "Chaeyoung-a, tunggu jisoo datang."

Love BlindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang