"Tuan Kim Taehyung." Jennie membaca nama pasien nya. "Tubuh anda cukup kuat untuk melakukan aktivitas, tapi ku peringatkan untuk tidak melakukan aktivitas berat terutama berkelahi dan baku hantam." Peringat jennie pada anggota preman termuda itu.
Ucapan jennie sebenarnya di tujukan pada para tetua preman yang tengah menjaga preman muda itu.
"Baik dokter jennie, terimakasih sudah merawat ku." Taehyung sedikit membungkuk menghormati.
"Jaga kesehatan anda." Jennie pun keluar bersama seorang perawat dari ruang rawat itu.
Jennie menuju IGD ia harus segera selesai sebelum jam 5 sore karena hari ini acara pertunangan irene di laksanakan.
Jisoo sedang sibuk menangani berbagai pasien yang datang ia juga harus bergegas menyelesaikan tugas nya.
"Yang mana perlu ku bantu?" Ucap jennie berdiri di belakang jisoo.
"Bilik 5."
.
.
.
Hyun tengah menemani rose memilih pakaian untuk mereka gunakan di acara irene nanti, rose beberapa kali menyocokan pakaian pada tubuh hyun namun beberapa kali pula rose bergeleng karena pakaian itu tak cocok untuk hyun.
"Semua pakaian sudah unnie cocokkan untuk ku tapi tak ada satupun yang pas dari tadi." Protes hyun.
"Benarkah?" Ucap rose masih fokus memilih baju.
"Aku tak akan terlihat menyedihkan hanya karena pakaian yang tak cocok unnie, cukup berikan aku pakaian yang warna senada dengan milik mu dan lisa unnie, itu akan terlihat istimewa." Ucap hyun
Rose menoleh. "Kamu benar, tunggu." Rose kembali memilih baju yang warna senada dengan miliknya dan lisa.
"Syukurlah." Hyun tak suka menghabiskan waktu hanya untuk memilih belanjaan.
.
.
.
Hanya menunggu beberapa jam lagi hingga acara yang di tunggu mulai.
Beberapa tamu undangan sudah datang memenuhi venue, beberapa merupakan rekan kerja appa bae dan appa kang.
Seulgi ada di ruangan tata busana bersama irene yang tengah di dandani, seulgi selalu tertegun akan kecantikan irene namun detik kemudian ada rasa bersalah yang menyeruak, haruskah ia bertunangan dengan irene?
Tok
Tok
Seseorang baru saja mengetuk pintu.
"Masuklah." Ucap seulgi acuh.
"Wow unnie terlihat keren dengan setelan itu." Ucap rose baru saja masuk. "Selamat untuk pertunangan kalian." Rose memberikan buket bunga pada seulgi.
"Terimakasih Chae young-ah." Seulgi tersenyum.
"Ehem, apa aku boleh masuk?" Ucap hyun berdiri di ambang pintu.
"Oh hyun.." sapa seulgi.
"Hyun-i.." irene tentu terkejut hyun datang kemari.
Seulgi melirik irene sesaat. "Masuklah." Seulgi mempersilahkan hyun masuk.
Dengan perlahan layaknya orang buta dengan tongkat nya hyun masuk ke ruangan itu walau ia tahu seulgi dan irene tidak terbiasa dengan kenyataan bahwa hyun buta, hyun juga tak bisa melakukan hal yang ia biasa lakukan karena ada cukup banyak orang di sana selain mereka berempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Blind
FanficKamu adalah Hyun, Gadis buta yang merubah hidup semua orang di sekitar mu. Nikmatilah perjalanan cintamu disini