Terjadi kejar-kejaran antara mobil polisi dengan pelaku penembakan di daerah xxx, suara sirine mobil polisi menggaung di ruas jalan. Ponsel lisa sedari tadi berbunyi menandakan ada telepon masuk.
"Hallo?" Ucap lisa.
"Kau dimana? Aku harus mengajar bisa kau jemput hyun?"
"Maaf chipmunk ku sayang aku tak bisa, aku sedang melakukan pengejaran." Mata lisa tak lepas dari mobil depan nya, ia mengikuti tiap jalan yang di lewati mobil pelaku.
Dor
Suara tembakan mengarah ke mobil yang lisa kendarai, lisa menghindar.
"Yak." Seseorang keluar setengah badan lewat jendela lalu mengarahkan tembakan ke arah mobil pelaku.
Dor
Sebuah tembakan mengenai ban belakang mobil pelaku hingga mobil menjadi oleng dan menabrak pembatas jalan.
"Istri tercinta lisa nanti hubungi lagi lisa ya, dia sedang mengejar mantan nya."
"Apa moonbyul unnie?" Tanya rose di seberang sana.
"Nanti ku telepon lagi, love u chipmunk." Lisa langsung memutuskan panggilan secara sepihak.
Lisa dan moonbyul memberhentikan mobil tepat di sebelah mobil pelaku yang sedikit hancur, lisa mengeluarkan pistol nya mengarahkan ke kursi pengemudi, pelaku itu bersimbah darah tangan kanan nya sudah patah.
"Makanya jangan berbuat jahat." Moonbyul menggelengkan kepalanya melihat pelaku yang sudah terkapar.
"Cepat bawa bantuan, pelaku mengalami pendarahan." Ucap lisa di walky talky.
.
.
.
"Ck, dia sibuk." Ucap rose menatap layar ponselnya.
"Kenapa?" Tanya irene yang berada di sebelah nya.
"Lisa sibuk tak bisa menjemput hyun, mana harus mengajar kelas penting lagi unnie, gimana ini?"
"Biar aku yang jemput, aku sudah tak ada kelas juga."
"Benarkah? Makasih unnie, gunakan mobil ku saja." Rose memberikan kunci mobil miliknya.
"Iya, dimana sekolah nya?"
"Di SMA MUSIC XXX." Rose meraih tas dan modul pelajaran nya. "Terimakasih unnie, aku menyayangimu." Lalu rose mengecup pipi irene dan berjalan menuju kelas mengajarnya.
"SMA music ya? Menarik." Irene berjalan menuju parkiran mobil bergegas menuju sekolah hyun.
.
.
.
Jisoo sedang melihat pasien yang di bawa lisa, ia tersenyum kecut.
"Berlaku buruk tapi tak ingin mendapat gajaran nya, hidup itu ada timbal balik." Jisoo menganalisa pasien dari kasat mata. "Baik buruk nya anda itu tanggung jawab anda dan dokter bukan hakim disini jadi kami tetap akan menyelamatkan anda agar dapat mempertanggungjawabkan perbuatan anda." Ucap jisoo lalu ia mendekati telinga pasien dan berbisik. "Tapi jika nyawa anda tak selamat di meja operasi itu sudah rancangan tuhan." Jisoo langsung tersenyum jahat.
Si pasien yang masih sadar menahan sakit karena tangan yang patah menatap jisoo takut, seakan nyawanya kini ada di tangan jisoo.
"30 menit lagi kita akan lakukan operasi, sediakan ruangan segera." Ucap jisoo memerintah taemin dan june yang langsung melaksanakan nya.
Jisoo berjalan menuju resepsionis di UGD menemui lisa dan moonbyul, terlihat lisa tengah mengutak-atik ponselnya dan moonbyul sedang bertanya-tanya pada resepsionis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Blind
FanfictionKamu adalah Hyun, Gadis buta yang merubah hidup semua orang di sekitar mu. Nikmatilah perjalanan cintamu disini