34. Gelap

95 10 0
                                    

Semuanya sangat gembira, mereka bermain sepuasnya di taman bermain. rose dan hyun yang paling antusias, keduanya mencoba berbagai permainan extreme tanpa perduli lisa yang terus melarang mereka.

"aku seperti melihat hoon dan hyun." ucap jihyo memperhatikan rose yang tengah menutup telinganya tak ingin mendengar larangan lisa.

"mengenang masa lalu?" tanya jennie di sebelahnya.

"hmm, kamu lihat hyun selalu berdiri di belakang rose, menjulurkan lidah tengah mengejek lisa." jihyo menunjuk mereka. "itu sama persis saat aku melarang hoon dan hyun pergi ke suatu tempat yang paling mengerikan."

"tempat yang mengerikan?"

"mereka suka sesuatu yang menantang, ketinggian, horor dan hal extreme lainnya." Jihyo melirik jennie yang terus menatap hyun. "aku tahu kamu menyukai hyun."

"hmm?" jennie menoleh.

"Bukankah dulu kamu berjanji akan menikah dengan nya?"

"ya, tapi kamu tahu kan sekarang kami seperti apa?"

"kalian hanya saudara angkat jen." jihyo melihat hyun menarik rose pergi saat lisa terkecohkan oleh jisoo yang tiba-tiba datang mengajak nya berbincang.

"tapi.."

"ada bagian hoon dalam dirimu jadi kamu menahan diri untuk itu? ayolah, itu hal yang sangat aneh untuk menjadi sebuah alasan." jihyo kembali menatap jennie. "lalu bagaimana jika hyun mendapat donor mata dari jisoo unnie? kamu tetap tak akan mencintainya juga? itu konyol jennie-ya, cinta akan tetap jadi cinta mau sebesar apa pun kamu memungkirinya itu akan tetap jadi cinta."

Jennie menunduk mulai berpikir akan perkataan jihyo, ia kembali mengangkat kepala nya melihat hyun dan rose menuju wahana yang ingin mereka datangi.

"nikmati saja perasaan mu jen, jujur aku pun begitu pada jisoo unnie, aku ingin tetap bersamanya sekalipun nanti ia tak bersama ku, aku tetap ingin menikmati itu karena aku tak tahu masa depan seperti apa." jihyo berdiri lalu mengurulkan tangan nya pada jennie.

Jennie mendongak bingung maksud jihyo.

"ayo kita susul mereka, anggap saja kita tak bisa melihat hari esok jadi kita nikmati hari ini." jennie menerima uluran tangan jihyo.

Jennie dan jihyo berlari kecil menyusul hyun dan rose, mereka menuju rumah hantu. Jisoo dan lisa berteriak bersamaan saat keduanya pasangan mereka kesana, lisa itu penakut jadi tak mau masuk kesana mau tak mau ia membiarkan rose masuk seorang diri. Hyun yang baru masuk terhenti saat jennie menggenggam tangan nya, hyun tersenyum dan menarik tangan jennie membawanya masuk ke dalam rumah hantu.

Hyun dan ekolokasinya adalah sebuah kecurangan, dimana ia pasti tahu jika ada sesuatu yang akan muncul tiba-tiba berbeda dengan jennie, hyun mendorong jennie agar ada di depan nya.

"Unnie takut?" Bisik hyun di belakangnya.

"Aku? Tentu tidak." Jennie meremehkan. "Memang apa yang perlu ditakuti?" Jennie jalan terlebih dahulu seakan menunjukan pada hyun tak ada yang perlu ia takuti dari tempat ini.

Hyun menyandarkan tubuhnya pada dinding ruangan, ia tersenyum penuh maksud seperti menunggu sesuatu. Ia menghitung mundur dengan jari nya.

3

2

1

Hyun tersenyum saat hitungan berakhir lalu ia berjalan perlahan sampai..

"Aaaakkkkhhhhh..." Sebuah teriakan dari arah berlawanan datang mendekati hyun.

Greb.

Love BlindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang