41. Gelap

74 9 0
                                    

Jisoo seharian melalukan rapat dengan para investor bersama appa kim, jisoo dengan baik membantu appa kim hingga ada kesepakatan baru dengan para investor.

"Bagus nak." Appa kim menepuk pundak putri tertua nya.

Jisoo menoleh ke appa kim lalu tersenyum penuh maksud, ayah dan anak ini seakan punya bahasa kalbu yang bisa saling mengerti walau sering bertengkar.

"Jangan minta libur lagi, hanya kali ini terakhir. Kasian adik mu." Ucap appa kim berlalu meninggalkan putrinya.

"Thanks bro." Jisoo berlari menuju ruangan nya mengambil tas nya lalu pergi menuju mobil nya.

"Wow, flash." Ucap yena melihat jisoo berlari melewatinya di basemen.

.

.

.

"Aku harus mengakhirinya." Ucap irene menatap keluar jendela kamarnya.

Di ketiknya pesan singkat pada rose, ia baru mendapatkan kembali ponselnya setelah setuju dengan appa bae jika ia akan mengakhiri hubungan nya dengan hyun segera.

Tok

Tok.

"Masuk"

"Unnie masi sibuk? Aku mau mengajak mu keluar sebentar, kata eomma unn.."

"Ayo." Irene bangkit mengambil jaket dan berjalan melalui seulgi.

Aku harus memberinya kesempatan.-batin irene.

Seulgi tersenyum saat irene mau menerima tawaran nya, ia berjalan di belakang irene melewati ruang tamu.

"Eomma kami keluar sebentar." Ucap seulgi berpamitan pada eomma bae.

.

.

.

Jihyo baru saja selesai latihan mendapat panggilan dari resepsionis agensinya, ia bergegas menemui si resepsionis tersebut.

"Ada apa nona kim?" Tanya jihyo.

"Seseorang mencari mu, ia mengaku sebagai dokter pribadi anda."

"Dokter pribadi?"

"Ah itu orang nya." Resepsionis itu menunjuk orang yang tengah duduk di lobby.

"Byuntae?" Dengan segera jihyo berjalan menghampiri byuntae nya itu, jisoo tentunya. "Unnie." Panggil jihyo membuat jisoo menoleh.

"Hay, sudah selesai? Atau masih lanjut?"

"Aku masih istirahat sebentar lagi lanjut latihan."

"Masih lama?"

"Ehem. Ku kira ada apa ternyata dokter cinta yang mengunjungi." Tegur Nayeon yang ternyata menyusul jihyo.

"Annyeong Nayeon-shi."

"Annyeong Jisoo-shi, terimakasih untuk waktu mu selama di jepang tempo hari."

"Tentu."

"Sepertinya kamu ingin mengajak leader kami kencan tapi hari ini kami harus latihan sampai 2 jam lagi." Nayeon melirik jam di tangan nya. "Jadi bagaimana jika kamu ikut kami saja? Kamu bisa menonton bagaimana seksi nya jihyo menari." Goda nayeon.

"Tawaran yang tak mungkin ku tolak, ayo." Jisoo langsung berdiri mendorong nayeon untuk pergi menuju tempat latihan Twice dan meninggal jihyo yang tercengang melihat keduanya sudah lebih akrab dari sebelum nya.

.

.

.

Lisa kini di kantor perusahaan nya setelah daddy nya menelepon perihal penting, terlihat ketegangan dari ayah dan anak ini.

Love BlindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang