35. Gelap

86 7 3
                                    

Semuanya asik bermain kembang api dan menikmati malam pergantian tahun, jisoo duduk bersama pujaan hatinya, jennie lebih memilih mengganggu dua sejoli yang sedang kasmaran siapa lagi kalau bukan lisa dan rose, jennie tak berani mendekati hyun saat ini karena hatinya masih ragu.

"Boleh aku duduk disini?" Tanya mina mendekati hyun.

"Tentu." Hyun tersenyum menghadap nya.

Mina duduk di sebelah hyun lalu menatapnya penuh selidik. "Maaf jika aku harus mengatakan ini." Ia melirik hyun sesaat. "Kamu benaran buta?"

"Itu pertanyaan yang pasti di ajukan tiap orang jika melihat ku bisa melakukan aktivitas orang normal." Hyun tersenyum menengadah seakan tengah menatap langit. "Tentu aku buta." Hyun mengangkat tangan nya tepat di depan wajah nya. "Aku bahkan tak tahu seperti apa warna kulit ku sekarang, dulu aku memiliki kulit yang putih pucat sedikit susu." Hyun sedikit berargumen. "Mungkin sudah sedikit coklat karena aku bekerja di cafe dan disana kulit ku sering terkena kopi." Canda nya.

"Haha.. kamu lucu sekali."

"Bukan hanya lucu tapi aku juga cantik dan tampan seperti jisoo unnie dan lisa unnie." Hyun menunjukkan pose sombongnya pada mina.

"Jihyun-si." Jari lentik mina mengetuk pinggiran kursi yang ia duduki "hmm.." mina sedikit gugup kini.

Hyun menoleh menghadap nya menunggu apa kiranya yang akan di ucapkan mina.

"Aneh?" Ucap hyun spontan.

"Hmm?"

"Mina unnie pasti berpikir aku ini aneh kan? Terlihat biasa tapi mengaku buta, santai saja jika ingin mengatakan itu." Hyun menyenggol bahu mina dengan bahu nya.

Unnie? Dia langsung memanggilku dengan sebutan unnie-batin Mina

"Biasa nya aku tak menunjukan diriku yang seperti ini di depan banyak orang tapi karena sebagian orang disini sudah tahu jadi ya sekalian saja toh kalian seperti hanya merasa aneh kan?" Hyun tersenyum menunjukan deretan gigi nya yang rapi.

"Y-ya.." mina sedikit ragu.

"Oh ya." Kali ini hyun memposisikan duduk dengan menghadap mina. "Unnie orang jepang kan?" Hyun mencondongkan tubuhnya ke depan membuat jarak antara nya dengan mina semakin dekat.

Mina mengangguk pelan sedikit ragu, mina benar-benar terpaku pada iris mata hyun yang menurutnya indah seakan menatap nya dan itu membuatnya sedikit gugup.

"Sudah kuduga, unnie memiliki wajah cantik gadis jepang." ucapan hyun itu sukses membuat seorang mina tersipu malu.

"Hyun ayo kemari." Panggil rose yang tengah memanggang dengan lisa.

Hyun meraih tangan mina. "Ayo unnie." Hyun menariknya mendekati rose.

"jennie unnie, aaa.." hyun membuka mulutnya meminta disuapi daging yang hendak jennie makan,

Jennie melirik kearah tangan hyun yang masih menggandeng tangan mina, cemburu. jennie memberikan daging miliknya namun belum sampai masuk ke mulut hyun jennie menariknya kembali dan memakan nya.

"Bweee.." jennie menjulurkan lidahnya mengejek hyun, hal itu sukses membuat hyun melepaskan tangan mina, jennie tersenyum senang akan itu.

"akh rosie unnie, jennie unnie tak memberikan daging itu pada ku." protes hyun menghentakkan kakinya layaknya anak kecil dikerjai kakak nya.

"kau kan sedang tidak jadi buta, jadi ambil saja sendiri." Cibir jennie

"ah unnie sedang menyumpahi ku menjadi benar-benar buta huh? dasar pencuri ginjal." Ejek hyun telak, rose, lisa, jihyo dan jisoo di buat menganga karenanya.

Love BlindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang