Jisoo menemani jihyo di studio untuk mengambil beberapa foto mereka berdua, bentuk publikasi saja.
"Jisoo-si." panggil manajer unnie.
"ya manajer."
dengan sedikit malu-malu. "perusahaan menunjuk ku menjadi manajer mu juga."
"yakin?" jisoo tersenyum aneh. Manajer mengangguk antusias. "aku butuh americano."
"bai.."
"yang ada di cafe milik rosie, di buat oleh hyun, tetap hangat sampai sini." tambah nya.
"ya?" manajer pun bingung, bagaimana ia harus mendapatkan americano yang masih hangat dari cafe milik rose yang cukup jauh dari lokasi studio ini dan itu harus hyun yang membuat, hyun adalah bos muda di perusahaan bagaimana ia bisa meminta si bos muda membuatkannya americano untuk salah seorang artisnya?
Jihyo pun menghampiri mereka berdua. jihyo mengernyitkan keningnya bingung dengan situasi mereka berdua.
"apa yang sedang kalian bicarakan?"
"oh honey, manajer mu di tunjuk menjadi manajer ku juga."
"itu bagus, manajer bisa mengatur jadwal kita bersama."
"tapi.."
"tapi apa?"
"jisoo-si.." si manajer menyengir, lebih mudah mengatur 9 gadis yang bersamanya daripada jisoo.
"semangat manajer." jisoo menepuk pundak manajer unnie. "aku akan menunggu di mobil dengan jihyo." jisoo pun menarik jihyo menuju mobil meninggalkan si manajer yang lesu dengan permintaan jisoo.
.
.
.
Alice tersenyum bangga dengan apa yang ia rencanakan, ia menghubungi seseorang memintanya untuk melakukan sesuatu lalu ia pun segera pergi menuju Gong Ent.
Alice memandang keluar jendela gedung besar ini, melihat tiap orang yang berlalu lalang di bawah sana.
"maaf aku lama unnie." ucap namjoo baru saja masuk. alice berbalik dan tersenyum.
"tak apa, kamu bekerja." alice pun berjalan menghampiri namjoo. "ini untuk mu." alice memberikan dokumen pada namjoo. "semua sudah lengkap sesuai permintaan mu."
"semua?" namjoo menerima dokumen itu. Kali ini dokumen itu membuat namjoo tersenyum. "terimakasih unnie."
"tentu, maaf aku tak bisa lama, pembuat masalah menunggu ku." alice berpamitan. "simpan itu dengan baik." ia pun pergi.
"akhirnya, terimakasih hyun-i." ia menyimpan dokumen itu dalam tasnya dan melanjutkan pekerjaan nya.
.
.
.
Pembuat masalah kini duduk menunggu makan malam yang di buat rose, ada alice appa dan eomma park juga. ya hyun kini ada di rumah keluarga park, lisa juga ada tengah duduk berhadapan dengan hyun.
"kalian berdua kencan hari ini?" tanya eomma.
"tidak"/"ya" jawab lisa dan hyun bersamaan.
"aku kencan dengan hyun eomma." rose meletakkan makanan di meja makan.
"eomma pikir kalian pergi bertiga."
"tidak, lisa sibuk dengan tugas polisinya." rose kembali lagi ke dapur mengambil beberapa makanan yang sudah ia masak dengan eomma park.
"kapan appa bisa menimang cucu jika kalian berdua sibuk terus?" tanya appa.
"maaf appa." lisa merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Blind
FanfictionKamu adalah Hyun, Gadis buta yang merubah hidup semua orang di sekitar mu. Nikmatilah perjalanan cintamu disini