Hyun tak sempat sarapan karena telat ke sekolah, ia berlari sangat kencang ia melewati gang kecil sampai melompat ke beberapa rumah yang menjadi jalan pintas menuju sekolah. Lima menit sebelum gerbang di tutup hyun sudah masuk di area sekolah, dengan nafas tersengal-sengal hyun merapikan seragam nya lalu berjalan normal menuju kelasnya dengan tak lupa bertingkah layaknya orang buta pada umum nya.
"Efek dengerin kakak adik semalam nih jadi telat bangun, mereka juga belum bangun saat aku berangkat. Ckckck." Hyun berjalan perlahan ke kelas sambil meraba dinding sekolah.
Lagi?-batin hyun
Hyun yang menyadari ada segerombolan teman sekelasnya tengah menunggunya di lorong, dan salah seorang dari mereka tengah tertawa karena akan mengerjai hyun. Hyun menyadari itu pun mau tak mau menerima saja jika di kerjai oleh mereka, sama seperti sekarang salah seorang dari mereka tengah merentangkan kaki nya agak hyun terjungkal ke depan dan hyun harus menerimanya.
Buk
"Aw." Hyun terjatuh kedepan.
"Kau tak apa, mari ku bantu." Orang itu bukan nya meraih tangan hyun justru malah kerah baju hyun dari belakang hingga hyun tercekik.
"Uhuk uhuk." Hyun menarik kerah nya kembali.
Seorang dari mereka mengambil tongkat milik hyun dan mengibaskan di depan hyun.
"Tongkat ku." Hyun meraba mencari keberadaan tongkat nya.
"Menurunkan derajat sekolah kita." Orang itu langsung menginjak tangan hyun.
"Aakh." Pekik hyun.
"Lemah." Ucap orang itu lagi.
"Wendy." Ucap hyun menyebut nama orang yang menginjak tangan nya itu. Hyun mengusap tangan nya yang terinjak itu.
"Kau tau aku? Bahkan kau tak bisa melihat ku." Wendy berjongkok menatap hyun jijik. Hyun menahan emosinya ia tak ingin bermasalah sampai kelulusan nya nanti.
"Ayo pergi." Ucap wendy pada teman-temanya, salah seorang dari mereka melempar tongkat hyun ke arah wajah hyun dan pergi meninggalkan nya, beruntung indra hyun yang lain sangat peka ia menangkap tongkat milik nya.
"Sabar hyun." Hyun pun bangkit merapikan kembali seragam sekolah nya lalu berjalan menuju kelas.
.
.
.
Jennie menjadi orang kedua yang bangun setelah hyun berangkat ke sekolah, jennie merenggangkan badannya dengan melakukan pemanasan di atas ranjang nya.
"Sudah jam 8, jam kerja ku jam 10 sebaiknya aku bersiap dahulu." Jennie melirik jam yang ada di samping ranjang nya, ia bangkit tak lupa merapikan terlebih dahulu tempat tidur lalu berjalan ke kamar mandi.
Jennie masih mengantuk ia mencuci muka nya terlebih dahulu barulah memulai ritual berendam untuk menyegarkan dirinya cukup 15 menit, merasa cukup segar jennie lanjut membasuh diri menyelesaikan mandinya.
Jennie sudah selesai mandi dan langsung mencari baju yang kiranya pas ia gunakan hari ini, melihat beberapa koleksi baju lama nya yang masih terawat dengan baik, dipilihnya kemeja sederhana dan celana panjang yang cocok dengan dengan baju yang dipakai.
Jennie keluar kamar mengedarkan pandangan melihat meja dapur sudah ada 2 piring roti panggang satu dengan selai strawberry dan yang satu blueberry. Ia melirik kembali jam sudah menunjukkan 8.40, dengan ragu ia berjalan menuju kamar jisoo dan dilihatnya jisoo masih tertidur dengan sangat pulas.
"Unnie ayo bangun, kita bisa telat ke kantor." Jennie berusaha mengguncang tubuh jisoo agar mau bangun.
"Berangkat lah hyun, unnie masih mengantuk."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Blind
FanfictionKamu adalah Hyun, Gadis buta yang merubah hidup semua orang di sekitar mu. Nikmatilah perjalanan cintamu disini