33. Gelap

94 12 1
                                    

Rose dan jennie menyajikan minuman untuk para member Twice, jisoo duduk menghadap member Twice bersama lisa di sebelah nya, yeri mengganggu hyun yang  tengah di hukum berdiri mengangkat kedua tangan nya ke atas.

"silahkan di minum." ucap jisoo mempersilahkan.

Flashback on.

Dengan cepat hyun meraih dagu jihyo membuatnya berbalik menghadap hyun, dengan jarak yang sangat dekat padangan keduanya bertemu sampai jihyo memejamkan mata, hyun semakin mendekatkan wajah mereka.

semua orang membelalak dengan apa yang hyun lakukan, jisoo tak bergeming dan berhenti tepat di depan keduanya.

"Nooooo..." ucap jisoo

Jihyo membuka matanya kembali lalu menarik kerah hyun lalu mengapit leher hyun dengan tangan kanan nya. 

"aw ampun soo-i unnie." ucap hyun.

"kamu nakal hyun, cepat minta maaf pada jisoo unnie." ucap jihyo menyentil hidung mancung hyun.

Dengan wajah kesal hyun menuruti jihyo.

Flashback off.

Para member Twice saling lirik menunjuk siapa kiranya yang akan berbicara hingga semua mata member tertuju pada jihyo, jihyo memutar bola matanya tahu jika dirinya akan menjadi korban.

"Jadi begini.." jihyo mencoba berbicara.

"Jadi kenapa sayang?" Ucap jisoo menatap jihyo lembut.

Ucapan nya itu sontak membuat semua orang selain jennie dan hyun menatap nya tak percaya, para member Twice tentu bingung karena jihyo tak cerita apa pun tentang hubungan nya dengan jisoo.

"Udah tua gak sadar umur." Ucap hyun mengejek jisoo.

"Emang sudah tua sih mau gimana lagi." Kini lisa pun berpendapat.

Jisoo langsung menatap kedua tajam bergantian, tentu mereka langsung mengalihkan perhatian mereka.

"Maaf jika datang tanpa pemberitahuan, awalnya mina" jihyo menunjuk ke arah mina "mengajak kami untuk menginap di villa teman nya yang tak kami ketahui jika itu adalah hyun." Ucap jihyo melirik sebentar kearah hyun. "Maaf jika kami malah mengganggu liburan kalian, jika unnie tak berkenan kami akan mencari villa lain nya saja."

"Apa sekarang kau berbicara sebagai pacar ku, sahabat hyun atau leader grup mu?" Jisoo memajukan sedikit badan nya menunjukkan keseriusan nya.

"Tentu sebagai leader."

"Apa kau mau menyewa villa sekitar sini?"

"I-iya." Ucap jihyo sedikit ragu.

"Tinggallah kalian disini, pasti menyenangkan jika banyak teman pada liburan kali ini." Jisoo tersenyum pada jihyo dan member Twice.

"Tapi.."

"Apa kau punya uang 35 juta jihyo-ya?" Ucap jennie mencela

"U-untuk?"

"Sewa villa sekitar sini paling murah segitu tapi yang paling murah pun sudah terisi, jadi tetap lah disini bersama kami." Ucap jennie kini berdiri "lagi pula kami tak menyewa tempat ini, ini semua milik si monyet ini." Ucap jennie menunjuk lisa yang memang pemilik semua villa di daerah ju bagian ini, lisa tersenyum menunjukkan dua jarinya tanda damai.

"Aku dan jennie sudah tahu jika akan begini jadi nya, hanya jisoo unnie mungkin kesal karena adik nya yang nakal itu tak bilang apa pun." Rose tersenyum duduk di samping lisa. "Lagian kami memiliki banyak kamar disini."

"Aku rasa mau kalian cari villa baru juga tak memungkinkan jika jam segini." Ucap lisa melihat satu persatu member Twice. "Walau di sini banyak kamar sepertinya kita harus berbagi karena sekarang kita ada 15 orang, dan sepertinya malam ini yeri harus berbagi kamar dengan salah satu member Twice." Ucap lisa memberi usul.

Love BlindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang