Setelah perdebatan yang panjang selama perjalan pulang akhirnya hyun mengalah dan mau tidur di apartemen jisoo, jisoo tahu bahwa adik kecil nya ini sangat menyukai irene terbukti sekarang bagaimana hyun bergelayut manja merengek pada jennie agar bisa menelepon rose yang sedang bersama irene.
"Iya sabar ini sedang memanggil." Ucap jennie memberikan ponselnya pada hyun.
"Hallo, kenapa j?" Ucap rose di sebrang sana setelah jennie me loud speaker panggilan itu.
"Rosie unnie, apa kau bersama irene unnie?"
"Ah hyun." Ucap rose setelah mengenal si pemilik suara. "Aku dan dia sedang menonton sekarang, kenapa?" Ucap rose tersenyum simpul pura-pura tak tahu maksud hyun menelepon nya, lalu ia me loud speaker telepon nya.
"Aku merindukan irene unnie." Ucap hyun terdengar manja. Irene yang mendengar itu terkejut mendengar suara hyun di sana yang sedang merindukan nya. Rose yang sedang duduk bersama irene memberi isyarat agar irene diam tak bersuara.
"Kalau rindu temui lah dia anak nakal, kamu tahu dia sedang marah padamu sekarang?" Goda rose.
"Benarkah? Maaf aku tak bisa ke sana, jisoo unnie ingin aku di apartemen nya." Ucap hyun terdengar sedih.
"Kabur saja, jika jisoo unnie marah tinggal saja dengan irene unnie."
"Jika aku kabur nanti jisoo unnie akan membedah tubuh ku lalu mengacak-acak nya, lalu memberikan nya pada furgoso, apa rosie unnie tega?"
"Astaga fantasi mu memang gila hyun, jisoo unnie tak akan sampai segitunya." Rose tertawa mendengar fantasi aneh tentang jisoo itu, terbesit ide untuk menjahili hyun. "Ngomong-ngomong tadi mantan nya datang lalu mereka sempat mengobrol." Rose berhenti sebentar menunggu reaksi hyun. "Lalu sebelum pulang mereka sempat cipaka-cipiki."
"What? Berikan telepon nya pada irene unnie sekarang." Ucap hyun dengan nada marah.
"Dia tak mau hyun."
"Berikan telepon nya sekarang." Ucap hyun kesal, rose tertawa mendengar adik nya itu terdengar sangat kesal sekarang.
"Hallo." Ucap irene di buat sedatar mungkin.
"Beby kau sedang apa? Apa sudah makan? Jangan lupa minum." Ucap hyun setelah mendengar suara irene di sana.
"Siapa ya?" Ucap irene pura-pura kesal.
"Beby kamu marah? Maaf aku tak bisa menjumpai mu hari ini, aku sangat merindukan mu." Hyun terdengar sedih, irene yang mendengar itu merasa tak tega tapi rose memberi kode agar tetap berpura-pura.
"Hmm."
"I love u by." Suara hyun terdengar sangat sedih sekarang.
"I love u so much beby." Ucap irene yang tak tahan mendengar suara lirih hyun itu, irene sangat menyayangi hyun.
"Ah beby, jangan marah lagi ya." Ucap hyun kini terdengar ceria setelah irene mengatakan mencintai nya juga.
"Iya aku tak marah by, gimana hari mu? Menyenangkan?"
"Hmm sangat, tadi calon pacar jisoo unnie menantang ku bermain musik dan aku menang jadi jisoo unnie mentraktir kami semua makanan enak." Hyun bercerita dengan sangat antusias.
"Calon pacar?" Ucap rose dan irene bersamaan di sebrang sana.
"Apa dia ada bersama kalian sekarang?" Tanya rose.
"Hmm, dia duduk di sebelahku, aku rasa acara hari ini adalah acara perkenalan calon pacar jisoo unnie."
"Nona ku beritahu padamu jangan jatuh cinta pada jisoo unnie, dia itu dokter gila." Ucap rose di setujui irene yang ada di sebelahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Blind
FanfictionKamu adalah Hyun, Gadis buta yang merubah hidup semua orang di sekitar mu. Nikmatilah perjalanan cintamu disini