•CHAPTER 77•

70 19 2
                                    

ABAIKAN TYPO!

HAPPY READING AND HAVE A NICE DAY YEOREOBUN!

SAYA AKAN RAJIN UPDATE KALAU KORANG SPAM KOMEN! MUAHAHAHA

•••

Tup!

Pintu terkatup rapat sebelum perlahan tubuh itu berpaling bersama keluhan kecil. Kepalanya terasa begitu berat. Memikirkan banyak hal yang harus dia pertimbangkan banyak kali.

"Lambat awak balik"

Tubuh kecil itu terhinjut, terkejut pastinya. Lantas kepala yang sedari tadi menunduk segera mendongak. Menatap figura tampan yang sudah berbalut piyama biru berbahan satin, berdiri tegap beberapa inci darinya sambil memeluk tubuh. Jangan lupakan alis tebal yang menukik tinggi.

Lynn hanya diam. Menganggap pertanyaan Jungwon sekadar angin lalu. Melangkah melewati sang kekasih yang menatapnya bingung.

Langsung tidak ada kata sapaan manja seperti kebiasaan yang gadis itu lakukan membuat Jungwon semakin hairan. Selalu nya biarpun penat, Lynn akan tetap memberi nya sebuah senyum lembut sebagai sapaan.

Namun kali ini....lain.

"Sayang? Awak kenapa ni? Awak marahkan sesua—"

Lynn berhenti melangkah membuatkan Jungwon yang membuntuti nya bagai anak itik secara drastik langsung berhenti.

Lynn berpaling dengan wajah yang terlihat begitu lelah dan juga....dingin?

Beberapa detik saling berpandangan dalam keheningan, keluhan berat terdengar begitu jelas. Lynn mengeluh, lagi.

"Saya dah fikirkan hal ni banyak kali, saya rasa...hubungan kita patut sampai sini saja"

Deg!

Detak jantung nya seakan berhenti seketika. Jungwon tersenyum paksa. "Awak mengarut apa ni?"

Lynn mengemam bibir tatkala wajah Yang Jungwon berubah dingin dan tajam. Gadis itu menyeluk ke dalam tas tangan. Mengambil sesuatu yang terlihat berkilau dengan sangat anggun dan indah tatkala terkena silauan lampu ruang tamu yang begitu terang.

Meraih perlahan salah satu tangan besar Jungwon lalu meletakkan cincin yang bertakhta berlian ke atas telapak tangan Jungwon. Manakala mata Jungwon hanya tertuju pada wajah lelah itu.

"Saya minta maaf, tapi lebih baik kita batalkan saja rancangan perkahwinan kita...mari ikut haluan masing-masing. Awak patut cari wanita yang baik dan mulia. Itu lebih baik. Saya pergi dulu, jaga diri awak"

Perlahan Lynn melepas genggaman tangan nya. Melewati Jungwon yang masih berdiri kaku di tempatnya menuju ke arah pintu bersama air mata yang perlahan mula membanjiri pipi.

Jungwon terkaku sebelum senyum tipis terbit di bibir itu. Air matanya turut menitis perlahan, membasahi kulit pipi yang begitu mulus.

Pandangan nya turun menuju ke arah sebentuk cincin yang ia hadiahkan saat melamar Lynn menjadi isterinya sebulan lalu. Memandang penuh hiba ke arah cincin yang kini pemilik nya sudah pergi. Wanita yang sudah berjanji akan bersama nya hingga maut menjelang.

Tidakkah gadis itu sedar bahawa dia baru saja menghancurkan hati lelaki yang begitu tulus mencintai nya apa adanya?

"Sampai hati awak..."

•••

Tubuh tegap nan tinggi itu menolak kasar pintu kaca dan disapa bunyi dentuman muzik yang begitu nyaring. Cukup membuat kening nya bertaut, kepalanya sedikit pening mendengar bingit nya kelab malam yang cukup mewah dan mahal harga masuk.

[JAY PARK]DESTINY:THE WORSTWhere stories live. Discover now