0.07 Sandwich Tuna?

94 6 0
                                    

Keesokan harinya,Nanda bangun agak siang.Karena ia hanya membuat Sandwich Tuna,ia pun bangun jam 04.55,untung saja kemarin malam Tuna nya sudah di marinasi jadi Nanda tinggal memanggang nya saja.

Setelah selesai membuat Sandwich Tuna dengan ekstra selada,Nanda pun bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Jam 06.00,Nanda berangkat sekolah tentunya dengan Bang Gerry!

Setelah tiba di parkiran sekolah,Nanda langsung memberikan bekal berisikan Sandwich Tuna untuk Gerry.

Nanda menyerahkan wadah bekal berisikan Sandwich Tuna."Ini buat Bang Gerry, Sandwich Tuna spesial dengan ekstra selada." Ucap nya.

"Thanks ya.Gue ke kelas duluan!" Ujar Gerry.

Nanda mencekal tangan Gerry.Gerry pun menoleh,apa lagi ini?

"Tungguin,kita jalan bareng-bareng ya?" Pinta Nanda.

Lebih baik Gerry membalas dengan anggukan saja.

Menyusuri koridor yang ramai,tentu kini keduanya tengah menjadi pusat perhatian.Bagaimana tidak? Si Kutub Utara dan Si Kutu Buku jalan berdua.

Saat sudah berada di depan kelas,Nanda menahan tangan Gerry.

"Apaan?" Tanya Gerry.

"Bang Gerry...." Ucap Nanda menggantung.

Alis Gerry terangkat satu.Mau ngomong apa ni cewek?

"Bang Gerry....I LOPYU!!!!" Ucap Nanda setelah itu masuk ke kelas dan menahan malu,pasti pipinya sudah memerah ni.

Gerry diam mematung,lalu ia melihat Nanda yang malu dan menutup wajah nya dengan tangan nya.

Apa dia beneran naksir gue?~ Batin Gerry.

Setelah itu,Gerry pergi ke kelas nya.

Dirinya sudah mendapat tatapan menggoda dari sahabat-sahabatnya.

"Ekhem...." Ucap Rian berdehem menggoda.

"Gerry! Lo bawa Sandwich Tuna kan?" Tanya Leo.

Mendengar itu,Gerry langsung menyembunyikan wadah bekal dari Nanda.

"Yaelah! Ga usah disembunyiin napa!" Ujar Yudha.

"Gue tau kalian semua pasti mau minta kan!?" Tanya Gerry judes.

Mereka semua mengangguk-angguk.Sedangkan Dama,ia masih fokus pada catatan nya.

"Beli sendiri sono!!!!" Ucap Gerry.

Sahabat-sahabatnya memanyunkan bibirnya,Gerry pelit sekali, mentang-mentang punya calon pacar yang pinter masak.

Karena jam masuk masih lama,Gerry pun memutuskan untuk memakan Sandwich Tuna pemberian Nanda.

Rian dan Leo yang memperhatikan dari tadi, menelan saliva nya kasar.Emang Gerry ni ya!

"Gerry,bagi atuh! Pelit banget Lo! Orang pelit kuburan nya lebar!" Ucap Rian ngawur.

"Heh Sempit anjir! Ga ada orang pelit kuburan nya lebar!" Koreksi Leo sambil menoyor pelan kepala Rian.

"Oiya deh! Denger tu Ger,orang pelit kuburan nya sempit!" Ucap Rian.

"Bo-do A-mat!" Beo Gerry.

Karena kasian, akhirnya Gerry pun berbagi Sandwich Tuna nya pada Rian, Yudha, Farel, Iqbal, Leo, dan Syahrul.
Dama,ia menolak dan beralasan masih kenyang.

"Nih buat Lo.Nih satu lagi buat gue!" Ucap Gerry sembari membagi Sandwich Tuna nya.

"Yeay...makasih Abang Gerry yang Baek ati nya!" Ucap Rian senang.

GERRY ALEXANDRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang