"YEAY!!"
Nanda dan sahabat-sahabatnya saling berpelukan setelah menerima amplop kelulusan. Mereka semua lulus, dan tentunya Nanda mendapat nilai IPK yang tinggi.
Setelah berpelukan. Nanda dan sahabat-sahabatnya saling mencorat-coret seragam mereka satu sama lain. Dimulai dari Nanda, lalu bergantian dengan sahabat-sahabatnya.
"YUHU...."
Selesai mencorat-coret seragam mereka. Kini, gantian para cowok-cowok kelas mereka yang mencorat-coret seragam mereka. Dimulai dari Galang, si Ketua Kelas yang belum tobat. Lalu, Zidan, Argan, Azka, dan Ghani selanjutnya.
"Jangan sampe kena kerudung.."
Galang mencibikan bibir nya. Bawel sekali Nanda. Untung dia kekasih dari Gerry, dan nyonya Omorfos."Bawel lu, anjing." Maki kesal Galang.
"Ya Allah, mulut Galang rasanya pengen Nanda tabok deh. Nyebelin banget Galang, Ihh. Ga ikhlas.." Ia menghentakkan kakinya kesal. Selanjutnya, giliran Zidan, Argan, Azka, dan Ghani yang mencorat-coret seragam nya.
"Happy Graduation Day, Ibu Negara Omorfos.."
Nanda terkekeh mendengar ucapan dari Zidan dan ketiga sahabatnya kompak."Terimakasih, Zidan, Argan, Azka, dan Ghani. Kalian semua juga, Happy Graduation Day ya.."
"Iya.." Balas mereka kompak.
Selesai mencorat-coret seragam Nanda. Zidan dan ketiga sahabatnya bergantian mencorat-coret seragam Dinda, Ariska, Irma, Dayah, dan Ditha.
Setelah acara corat-coret seragam selesai. Nanda dan kelima sahabat nya berfoto ria. Dari mulai tangga sekolah, koridor sekolah, rooftop sekolah, Lapangan Basket sekolah, Taman Sekolah dan lapangan yang biasa digunakan untuk Upacara Bendera hari Senin.
"Thanks, Gibran.."
Gibran mengangguk. Senang bisa menjadi fotografer profesional untuk ciwi-ciwi kesayangan Omorfos. Setelah itu, Nanda berencana untuk mencuci foto-foto itu dan menempelkannya di dinding rumahnya. Lalu, sebagian ia cetak menjadi foto polaroid.
"Nanda, Happy Graduation Day ya. Lo hebat banget, Lo bahkan dapet nilai yang tertinggi. Gue tau Lo sehebat dan sepintar itu. Gue salut.." Ucap Gibran.
"Thanks, Gibran. Gibran juga hebat, Happy Graduation Day, Gibran Aditia Mahendra...." Ucap Nanda seraya tersenyum manis kepada Gibran.
Ternyata, Gerry beserta Omorfos datang menyempatkan diri untuk datang ke acara kelulusan Nanda. Apalagi nanti malam, SMA Airlangga mengadakan Prom night. Omorfos menjadi tamu khusus nya.
Gerry menajamkan matanya saat melihat dua orang yang tak asing tengah berdiri tak jauh darinya tengah mengobrol. Matanya membulat sempurna, saat ia mengetahui jika dua orang itu adalah Gibran dan Nanda.
"Ciahhh. Pak Ketos cemburu banget nih. Aura nya panas banget, sumpah panas sekali sampai gue aja ikutan ngerasa panas di sebelahnya." Ucap Rian sengaja mengompori.
"Diem Lo!" Gerry memberikan tatapan tajam kepada Rian. Rian langsung menciut deh nyali nya. Ia lantas bergegas menghampiri sang kekasih.
Apa-apaan?! Kenapa Nanda memberikan senyuman manisnya untuk Gibran, orang lain. Bukannya untuk Gerry yang notabenenya adalah kekasih nya. Seharusnya, Nanda hanya boleh memamerkan senyuman manisnya untuk Gerry.
"Sayang...."
Gibran dan Nanda terlonjak kaget. Nanda menoleh kesamping nya. Dan betapa terkejutnya ia saat tau Gerry menghampiri nya dan tersenyum kepada nya. Namun, senyuman nya terasa berbeda sekali.
"Eh? Bang Gerry?"
"Sayang, kamu kok di sini? Kok ga gabung sama yang lainnya duduk di bawah pohon sana?" Ucap Gerry seraya menunjuk ke arah Dinda dan yang lainnya di bawah pohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERRY ALEXANDRE
Teen Fiction"Bang Gerry mulai sekarang Nanda panggil Geger ya." "Gak.Ngaco Lo!?" "Bang Geger.Tunggu!" "Berisik Lo!" "Nanda pulang sendiri aja.Bye!!!" "Gue anter.Ga terima penolakan.Naik!!" "Nanda pengen Bang Gerry tetep disisi Nanda hari ini dan selamanya.Nanda...