0.28 Parasit Berulah & Nanda Badmood

57 5 0
                                    

Setelah kejadian semalam,Gerry dan Nanda masih malu.Mereka tetap berangkat sekolah bersama,hanya saja tidak mengobrol selama di perjalanan ke sekolah,Nanda sangat canggung untuk mengobrol dengan Gerry,ia masih teringat tentang ciuman yang ia dan Gerry lakukan.First Kiss mereka!!

Bahkan,saat tiba di sekolah pun Nanda langsung berlari meninggalkan Gerry.Ia masih butuh waktu untuk menetralkan jantung nya,jujur masih ada rasa deg-degan.

Saat tiba di kelas,gendang telinga Gerry langsung di sambut oleh nyanyian dari Sahabat-sahabat laknatnya yang sial nya sudah tidak ada akhlak.Jujur Gerry dan Dama sangat malu mengakui mereka sebagai sahabat,anak buah sekaligus Anggota Omorfos.Tingkah laku mereka sangat tidak mencerminkan Anggota Omorfos,Geng Motor Besar yang sangat terkenal dan disegani.

"AKU TAK MAU KALAU AKU DIMADU...." Rian bernyanyi sangat keras,ia menyanyikan genre dangdut.

"Ei,ei!" Leo sedang asik berjoget.

"PULANG KAN SAJA KEPADA ORANG TUA KU...."

"Ei! Ei!" Juan selaku Ketua Kelas XII IPA 3,juga ikut berjoget dan berdendang bersama Leo.

"GUE GA TAU LANJUTAN NYA ANYING! INI LAGU JAMAN KAPAN SI!? KEK NYA GUE BELUM LAHIR DEH!" Rian berhenti bernyanyi,Gerry,Dama,Yudha, Farel, Iqbal, dan Syahrul hanya geleng-geleng lalu kompak menepuk dahi mereka karena kelakuan sahabat nya itu.

"Ganti dong Yan! Yang Laen!" Ujar Chiko.

"Oke-oke! Karena ini request dari kalian,gue bakal nurutin!" Rian bergaya layaknya penyanyi papan bawah,eh papan atas maksudnya.

"Lagu apa ya!?" Rian kembali bertanya.

"Lagu nya Mahalini aja,Sisa Rasa! Kan lagi terkenal bet ya!?" Saran Juan.

"Yah! Itu sih menggambarkan perasaan gue,Lo mau gue nyanyi sambil nangis!?" Rian melirik Juan,sedang yang dilirik hanya menyengir.

"MENGAPA MASIH ADA SISA RASA DI DADA DI SAAT KAU PERGI TINGGALKAN SEMUA...." Rian menggunakan buku yang gulung dan dijadikan sebagai mic.

Seisi kelas bahkan ikut bernyanyi,kecuali Gerry,Dama,Iqbal, dan Syahrul.Mereka berempat yang masih normal dan masih kalem cukup mendengar saja.

Gorden dan pintu kelas ditutup,terasa gelap.Siswa-siswi XII IPA 3 menyalakan senter hp mereka lalu mereka gerakan ke kanan ke kiri seperti sedang menonton konser asli.Mereka tampak sangat menghayati.

Rian,Leo,Juan,dan Chiko tampak seperti artis nya yang sedang menghibur para penggemar nya.

"YEAY...." Siswa-siswi XII IPA 3 bersorak gembira,mereka bertepuk tangan saat lagu nya sudah selesai dinyanyikan.Gorden dan pintu kelas juga kembali di buka.

Rian langsung kembali ke meja khusus barisan Omorfos.Yap! Khusus! Saf mereka berada di dekat jendela.Di urutan terdepan ada Rian dan Leo.Di urutan kedua ada Yudha dan Farel.Di urutan ketiga ada Gerry dan Dama.Dan, diurutan terakhir atau keempat ada Iqbal dan Syahrul.

"Gimana konser gue,Leo,Juan dan Chiko, bagus ga!? Pasti bagus lah ya!?" Ucap Rian bangga seraya menaik turunkan alisnya.

"Hidih! Ngasih pertanyaan tapi di jawab sendiri, mendingan Lo ga usah nanya sukiman!" Yudha kesal lalu dengan enak nya menggunakan nama Ayah nya Rian.

Rian melotot tajam mendengar Yudha menyebut nama Ayahnya.Ia langsung memukul lengan Yudha dengan buku."Apa tadi Lo bilang njing!? Setan Lo!"

Yudha mengusap lengan nya yang dipukul oleh Rian."Aduh! Sakit monyet!"

Sukiman itu nama panggung Ayah nya Rian, sebenarnya nama asli Ayah nya Rian itu, Yudhistira Pradipta.Keren bukan,tapi entah karena apa jadi di panggil sukiman.

GERRY ALEXANDRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang