0.18 Gerry Marah & Karma si Parasit

81 9 0
                                    

"Mata gue itu masih normal! Masih bisa bedain mana Berlian mana parasit!"


"Gue bakalan terus ngelindungi Lo,Nanda!"

"

Awwww....sakit Gerry! Jangan kuat-kuat pegang tangan aku!" Ucap Yuna merasa tangan nya dicengkeram sangat erat.

Gerry tampak sangat emosi,ia bahkan tampak seperti sedang menyeret babu nya dengan kasar.

Gerry menghempas kan tubuh Yuna kasar,mereka berdua saat ini ada di lorong menuju ruang BK.
Tubuh Yuna sangat gemetar,kaki nya sangat lemas.
Yuna sangat takut,ia tau perbuatan nya kepada Nanda sudah menyebar ke seluruh penjuru SMA Airlangga.

Yuna bahkan tidak berani mendongak menatap Gerry yang saat ini menatap nya tajam seperti sedang berhadapan dengan musuhnya.

"Rasa sakit ditangan Lo karena gue cengkram itu ga sebanding dengan rasa sakit yang udah Lo kasih untuk Nanda! Lo apain Nanda hah!?" Bentak Gerry.

"G-gue....Gue ga....ga ngapa-ngapain Na....Nanda kok!" Ucap nya terbata-bata saking takutnya.

"Pendusta Lo! Pembohong besar Lo! Walaupun Lo ga buka mulut Lo,gue udah tau apa yang Lo udah lakuin ke Nanda!" Ucap Gerry terlihat sangat marah.

Gerry memajukan langkah nya.Lalu,ia berkata hal yang sangat nyelekit dan menyakitkan untuk Yuna."Mata gue masih normal! Masih bisa bedain mana Berlian mana parasit!" Ucap Gerry membuat Yuna sangat sakit hati,hatinya seperti di tusuk oleh Belati tajam.

Gerry kembali menarik paksa tangan Yuna, membuat tangan Yuna merah akibat cengkraman nya.

Yuna menangis,ia tidak bisa menahan air mata nya lagi.
Tiba di Ruang BK,disana sudah ada Nanda dan Dinda,serta Yudha dan Farel sebagai saksi nya.

Dinda tersenyum mengejek, bukti perbuatan Yuna kepada Nanda sudah ia dapatkan.Emang cerdik Fara!

"Pak,ini bukti perbuatan Kak Yuna ke Nanda.Di situ ada bukti kalo emang dia yang mulai duluan,terus dia nyiram Nanda pake es jeruk sampe Nanda basah kuyup!" Ucap Dinda sembari menunjukkan rekaman video nya kepada Pak Agus selaku Guru BK.

Nanda melihat Gerry,ia tau Gerry sangat marah kepada Yuna.Tapi,ia juga tidak tega melihat Yuna.Yuna tampak tidak berdaya,air matanya terus mengalir deras.

"Buktinya sudah jelas disini Yuna,jadi kamu tidak bisa lagi mengelak.Apa alasan kamu melakukan itu kepada Nanda?" Tanya Pak Agus.

"Saya kesal karena Nanda dekat dengan Gerry pak.Saya ga sengaja menyiram Nanda pak,saya sebenarnya mau menyiram Dinda,tapi dia bisa menghindar dan jadinya Nanda yang kena siram pak!" Ucap Yuna jujur.

"Astaghfirullah hal azimmmm....Yuna! Kenapa kamu melakukan hal itu hanya karena alasan yang sangat sepele? Memang nya laki-laki didunia ini cuma Gerry? Masih banyak laki-laki di dunia ini yang mau sama kamu Yuna! Kalo memang Gerry ga suka sama kamu,jangan dipaksakan, perasaan itu ga boleh dipaksa.Masih banyak laki-laki lain yang mau sama kamu Yuna!" Nasihat Pak Agus.

"Kamu ga sadar Yuna! Aduan tentang kamu itu banyak, tentang kamu yang melabrak adik kelas kamu,anak kelas X IPA 4,itu sudah diadukan kepada Bapak.Sekarang, bertambah lagi kasus kamu,dan lagi-lagi karena hal sepele!
Kamu tau ga kasus kamu dengan adik kelas kamu X IPA 4 itu!?" Tanya Pak Agus.

GERRY ALEXANDRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang