0.67 Will You Marry Me?

40 3 0
                                    

Beberapa tahun kemudian....

"YEAY!!"

Fakultas Teknik Kimia kompak melempar topi toga wisuda mereka. Bahagia tak terhingga kini mereka semua rasakan. Semuanya lulus dengan nilai yang baik dan memuaskan.

Tak terkecuali Nanda. Ia berhasil mendapatkan nilai di atas rata-rata. Ia dan Dinda lulus di usia yang masih sangat muda hanya dalam waktu dua tahun setengah.

Keduanya berpelukan. Tak terasa jika keduanya sudah dewasa dan tamat kuliah. Waktu benar-benar terasa berlalu dengan cepat. Tak di rasa, tiba-tiba sudah tamat saja.

"Happy Graduation Day Dinda, my bestie." Nanda melepaskan pelukannya. Ia tersenyum kepada sahabat seperjuangan nya. Melewati susah nya masa awal kuliah, magang, skripsi hingga bisa wisuda seperti ini.

"Happy Graduation Day juga Nanda. Aku ga nyangka kita bisa secepat ini selesai kuliah. Padahal, dulu kita sempet mikir kira-kira bisa cepet selesai kuliah apa ga ya? Gitu kan." Kata Dinda diiringi kekehan kecil.

Tak lama datang Omorfos. Disana juga ada Farel bersama Kirana. Iqbal bersama Ariska dan anaknya. Syahrul bersama Aisyah dan anak nya juga. Rian bersama Kinan. Leo bersama kekasihnya, rahasia ya pacarnya. Dama bersama gadis yang dijodohkan dengan nya, Valerie. Naufal bersama Yasmine, istrinya dan kedua orangtuanya.

"Happy Graduation Day adek." Naufal langsung memeluk erat adik kesayangannya. Ia menangis terharu. Ia tak menyangka secepat ini adiknya lulus kuliah.

"Makasii Abang."

Giliran Yasmine yang memeluk adik ipar nya itu."Happy Graduation Day adek ku sayang. Kakak bangga banget. Apalagi Abang kamu. Terutama Ayah dan Bunda." Ia mengurai pelukan nya.

"Terimakasih."

Nanda bergantian memeluk kedua orangtuanya. Nara mencium kening anaknya. Ia menangis terharu."Happy Graduation ya sayang. Anak Ayah sama Bunda udah besar. Udah tamat kuliah, ga terasa ya." Kata Nara.

"Makasii Bunda. Makasii juga Ayah." Nanda mendapatkan buket bunga dari Orangtuanya dan Abangnya. Dengan senang hati, ia menerima buket bunga itu.

Setelah berpelukan dengan orang-orang tersayang. Nanda pun berfoto bersama Dinda, Ariska, Kirana, Aisyah, Kinan, dan kekasih Leo. Setelah itu ia berfoto bersama Anggota Omorfos. Lalu berfoto berdua bersama Naufal. Bersama kakak iparnya dan kedua orangtuanya.

Setelah banyaknya sesi foto yang mereka lakukan akhirnya berakhir. Nanda mencari-cari keberadaan kekasihnya. Kemana laki-laki itu? Kenapa belum datang juga? Apa dia lupa? Tapi tidak mungkin.

"Bang Gerry kemana ya?"

"Sabar mungkin macet kali. Dia bilang dia terakhir sendiri datangnya. Katanya sih sengaja. Sabar aja dek." Kata Naufal saat melihat wajah kesal adiknya.

Sebenernya Naufal tau jika Gerry sudah mempersiapkan surprise untuk Nanda. Tapi, ia dan Omorfos sudah bekerjasama untuk membantu Gerry mempersiapkan surprise yang akan diberikan untuk Nanda.

Kini tiba saat nya Nanda dan mahasiswa-mahasiswi lainnya untuk berjabat tangan dengan dosen dan rektor ITB. Mereka akan menerima piagam dan ijazah mereka.

Nanda masih terus menatap pintu masuk aula perpisahan berharap Gerry segera datang dan dapat menyaksikan perpisahan nya dan penerimaan piagam nya.

Tiba giliran Nanda bersalaman dengan Dosen-dosen nya dan Rektor nya. Saat Nanda dan Rektor nya berfoto bersama piagam yang Nanda dapatkan. Gerry bahkan tak kunjung datang. Nanda benar-benar kecewa.

Namun, saat dirinya turun dari panggung. Tiba-tiba Gerry muncul dari belakang dengan membawa buket bunga mawar besar seraya tersenyum kearahnya.

"Bang Gerry?"

GERRY ALEXANDRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang