Nanda melepaskan pelukannya."Jadi mulai sekarang kita udah official pacaran nih!?" Tanya nya.
"Ya udah lah! Kan Lo udah terima gue!"
Nanda tidak dapat menyembunyikan perasaannya yang tengah berbunga-bunga,ia dan Mas Kutub nya sudah official berpacaran.Mimpi apa semalam ya?
"Yuk kita jalan ke arah sana! Disana gue udah nyiapin tempat kencan ala resto mewah!" Ajak Gerry,ia menggenggam tangan Nanda.
Saat tiba di sana,Nanda melihat sebuah gazebo lengkap dengan hiasan bunga dan lampu kecil yang tergantung di atasnya.Disana juga sudah ada makanan yang tampak nya sih Gerry yang menyiapkan nya.
"Wah! Ini semua Bang Gerry yang nyiapin?"
"Ga lah! Gue dibantu sama Dama,Rian, Yudha, Farel, Iqbal, Leo, dan Syahrul.Tapi,kalo makanan nya sih gue yang pesen langsung!"
Nanda duduk di kursinya.Ia masih senyam-senyum sambil menatap Gerry,ia masih teringat bagaimana romantis nya seorang Gerry Alexandre Winata yang dikenal cuek dan dingin.
Gerry melirik Nanda yang tengah senyam-senyum, merasa salting."Oi! Jangan senyam-senyum terus! Ntar kesambet lho!"
"Ishhh! Nanda senyam-senyum tu karena mikirin yang tadi,Bang Gerry romantis juga ya.Nanda terharu banget deh!"
Gerry merasa nervous Nanda berkata seperti itu.Ia mencoba untuk tidak gugup dan salting."Udah ah! Dimakan tu makanan Lo!" Ucap nya dengan nada bicara seperti biasanya.
Nanda mencibikan bibir nya.Ia terlalu berekspektasi tinggi.Ia pikir Gerry akan berusaha untuk berkata lembut dan menjadi cowok yang romantis seperti yang ia katakan tadi.
Namun,Nanda harus ingat! Ia berpacaran dengan seorang Kutub bukan pria berhati hangat.Ia kini berpacaran dengan Gerry bukan dengan Dama."Bang Gerry! Coba Bang Gerry tu ngomong yang lembut dikit, katanya mau jadi cowok yang romantis hari ini.Tapi, kenapa gaya ngomong nya masih begitu!? Masih kek ngomong dengan temen nya.Aku ni sekarang pacar Bang Gerry!"
Gerry terdiam mendengar ocehan Nanda.Ia sebenarnya tidak ingin menggunakan kata Lo-Gue,tapi Gerry belum terbiasa menggunakan kata Aku-Kamu.
Gerry menggaruk tengkuknya yang tidak gatal."Maksud Lo ngomong kek gimana sih!?"
"Ishhh! Tu kan Bang Gerry masa masih pake kata Lo-Gue sih,kek ngomong ke temennya aja.Ga romantis.Dulu Bang Dama pake Aku-Kamu tuh,Bang Gerry ganti dong! Jangan pake Lo-Gue berasa kek orang yang masih pdkt an!" Nanda berujar kesal.
"Tapi,gue belum terbiasa ngomong lembut kek begitu.Gue terbiasa nya ngomong begini!"
"Ihh! Ini nih akibat ga pernah deket ataupun pacaran,jadinya ga ngerti.Maka dari itu mulai sekarang Bang Gerry harus biasakan ngomong pake Aku-Kamu,kan nanti jadi terbiasa.
Kalo Bang Gerry ngomong pake Lo-Gue,orang yang denger nya aneh ya,itu pacaran apa ga sih!?" Nanda memberikan Gerry nasihat agar Gerry bisa mengubah gaya ngomong nya kepada Nanda."Iya deh iya.Gue bakalan coba deh! Tapi, nanti-nanti ya!?"
Nanda menghela nafas nya berat."Iya deh! Terserah Bang Geger!"
_____________________
Keduanya kini sudah berada di depan gerbang rumah Nanda.
"Bang Gerry ga mau mampir dulu?"
"Ga deh!" Gerry melihat jam ditangan nya sudah menunjukkan pukul sepuluh malam."Lain kali deh gue mampir,ini juga udah malem,besok kan kita sekolah."
Nanda hanya mengangguk saja.Setelah itu,Gerry pamit dan pulang.
Nanda masih merasa sangat bahagia, alhasil kini ia sedang jingkrak-jingkrak tidak jelas sambil tersenyum lebar.
Naufal yang membukakan pintu dan melihat tingkah adik nya geleng-geleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERRY ALEXANDRE
Teen Fiction"Bang Gerry mulai sekarang Nanda panggil Geger ya." "Gak.Ngaco Lo!?" "Bang Geger.Tunggu!" "Berisik Lo!" "Nanda pulang sendiri aja.Bye!!!" "Gue anter.Ga terima penolakan.Naik!!" "Nanda pengen Bang Gerry tetep disisi Nanda hari ini dan selamanya.Nanda...