0.09 Bukan Kencan

79 7 0
                                    


Jam menunjukkan pukul 05.15 itu artinya Nanda sudah telat bangun tidur,ia pun segera bergegas ke kamar mandi lalu bersiap-siap.

Nanda lupa,ia belum membuat kan Gerry Bubur ketan merah yang ia minta waktu itu.

Untung hari ini hari Sabtu, SMA Airlangga sengaja membuat peraturan setiap hari Sabtu bel masuk berbunyi jam 08.00

Dengan cepat,Nanda pun mulai memasak bubur ketan merah untuk Gerry.

Jam sudah menunjukkan pukul 06.10,tapi kenapa Gerry belum datang juga?

Setelah menunggu dua puluh menit, Gerry tiba di depan gerbang rumah Nanda.
Nanda pun bergegas dan menyiapkan wadah berisi bubur ketan merah untung waktu pas Nanda bangun,bi Inah sudah merebus nya jadi Nanda bisa menghela nafas lega.

Setelah berangkat sekolah dan lama perjalanan, keduanya tiba di sekolah.

"Bang Gerry,ini bubur ketan merah nya!" Ucap Nanda sembari menyodorkan wadah berisi bubur ketan merah.

"Thanks for bubur ketan merah nya!" Ucap Gerry.

"Bang Gerry kenapa ga nyuruh Bang Naufal bangunin Nanda semalam pas Bang Gerry main ke rumah." Tanya Nanda sedih.

"Biarin! Lagian Lo pasti kecapean karena beres-beres perpustakaan." Jawab Gerry.

"Tapi,Nanda rugi.Nanda rugi karena ga bisa liat muka Bang Gerry dan ga ketemu Bang Gerry,Nanda rugi banget!" Ucap Nanda.

"Apalagi waktu pas ternyata Bang Gerry bawain makanan dari Tante Christi untuk Nanda,Nanda nyesel ga sempet ngucapin makasih!" Ucap Nanda murung.

"Hei! Lo ga usah sedih,gue ngerti kok Lo pasti kecapean.Lo ga perlu ngerasa bersalah lagi,paham!?" Ucap Gerry menenangkan.

"Paham!" Balas Nanda.

"Kalian nanti olahraga?" Tanya Gerry.

"Iyah,Bang Gerry nanti semangatin Nanda ya?" Ucap Nanda sambil tersenyum.

"Hidih,emang Lo mau ngapain?" Tanya Gerry.

"Ga ngapa-ngapain sih,tapi kasih semangat gitu kek!" Ucap Nanda.

"Hmmm..." Beo Gerry.

"Ihh,Abang Gerry! Hmmm...apa?" Tanya Nanda.

Saat Nanda sudah berada di depan kelas nya, Gerry belum juga memberikan semangat seperti yang Nanda minta.

Bukannya memberikan semangat, Gerry justru mencubit pipi tembam Nanda lalu mengatakan sesuatu yang membuat Nanda ingin pingsan dan pastinya pipi Nanda memerah karena nya.

"Hmmm.... semangat Nanda!" Ucap Gerry lembut.

Nanda membelalakkan matanya tak percaya,benar kah Bang Gerry berkata seperti itu tadi? Selembut itu?
Nanda ingin pingsan rasanya!

Setelah momen ke uwu-uwuan nya dengan Gerry,Nanda tak henti-hentinya tersenyum, sehingga membuat sahabat-sahabatnya menyengir aneh melihatnya.

"Etdah Nan! Senyum terus, ati-ati ntar kering tu gigi!" Ujar Irma.

"Walaupun senyum itu ibadah,tapi jangan sampe segitunya kali!" Ucap Galang.

"Berisik ih kalian semua." Ucap Nanda.

>.<>.<>.<>.<>.<>.<>.<>.<>.<>.<>.<>.<>.<>.<

Nanda beserta sahabat-sahabatnya tiba di lapangan,mereka disambut oleh godaan dari Abang-abang kelas nya,anak kelas XII IPS 5.

Disana ada Kevin,Johan,dan Raga.
Trio Playboy dari XII IPS 5 yang hobinya ghosting,dan punya pacar sana-sini sehari ada lima cewek yang mereka pacari.

GERRY ALEXANDRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang