Selesai Olahraga,Nanda dan Dinda pergi ke kantin.Ini adalah waktunya istirahat.Tak lama kemudian datang Riska dan Irma.Mereka duduk di meja yang sama dengan Nanda.
Nanda,Dinda,Riska,dan Irma sedang asik mengobrol di depan warung Mbok Mai.
Tiba-tiba mereka dihampiri oleh empat orang cewek yang genit dan sok cantik seperti parasit.
Yuna,Jihan, Meisya,dan Andien menggebrak meja tempat Nanda duduk.Brakkk!!!!
Nanda terlonjak kaget.Ia menoleh ke arah Yuna.Dinda yang sangat emosi langsung berdiri dan menatap tajam Yuna.
"Heh! Kak Yuna apa-apaan sih!?" Emosi Dinda.
Yuna terkekeh kecil,ia bertepuk tangan melihat Dinda berbicara dengan nada tinggi kepada nya."Hebat ya Lo! Udah berani ngomong dengan nada tinggi ke gue! Ga punya attitude Lo!?" Ejek Yuna.
Mata Dinda membulat mendengar perkataan Yuna."Walaupun aku ga terlalu good looking tapi aku good attitude, sedangkan kakak,good looking enggak tapi bad attitude!" Ucap Dinda diiringi kekehan kecil.
"Jaga ya omongan Lo! Gue kesini itu ada perlu sama Nanda!" Ucap Yuna.
Nanda yang mendengar namanya disebut, langsung berdiri di hadapan Yuna."Ada urusan apa Kak Yuna cari aku?" Tanya Nanda menahan emosi.
"Lo! Kenapa Lo deketin Gerry terus hah!? Kenapa Lo makin intens kedekatannya dengan Gerry hah!? Harusnya gue! Gue yang deket sama dia! Bukannya Lo!" Jawab Yuna dengan emosi yang berkobar.
"Suka-suka Nanda dong, selama Bang Gerry no problem Deket sama Nanda dan nyaman Deket sama Nanda,dan ga menolak kehadiran Nanda di Deket nya.Kenapa kak Yuna permasalahkan!?" Tanya Nanda tampak mengejek.
"Lo pake pelet apaan hah!? Sampe Gerry mau deket sama Lo! Sampe dia bisa leleh kek gitu,sampe dia bisa bersikap romantis kek gitu ke Lo!" Beo Yuna tidak sadar diri.
"Sorry kak! Nanda bukan cewek murahan kek kak Yuna yang harus pake jasa pelet! Nanda itu cuman berdoa dan terus berusaha kak! Mungkin karena Nanda itu emang udah ditakdirkan untuk jadi pasangan nya Bang Gerry.
Inget kak udah takdir dari Tuhan kalo Nanda dan Bang Gerry itu jodoh!" Ucap Nanda panjang dengan tersenyum tipis.Yuna semakin emosi mendengar nya.Ia kembali menggebrak meja."Heh! Gue ingetin sekali lagi! Jauh-jauh Lo dari Gerry! Gue ga rela liat Lo bareng sama Gerry!" Ancam Yuna.
"Terserah kakak mau ngancem apapun,Nanda ga peduli.Takdir dan jodoh itu ditangan Tuhan kak,kalo emang jodoh dan takdir nya Bang Gerry itu Nanda,mau sekuat apapun kakak berusaha Kak Yuna ga bakalan bisa miliki Bang Gerry!" Ucap Nanda mengingat kan.
Dinda yang mendengar obrolan mereka berdua, tertawa terbahak-bahak.Membuat Yuna melirik nya tajam."Heh! Parasit! Virus dan Bakteri! Harusnya sadar diri deh! Cewek modelan parasit yang mengandung banyak virus dan bakteri kek Kak Yuna tu ga pantes sama Bang Gerry yang modelan kek pangeran begitu!" Ucap Dinda berhasil membuat Yuna semakin emosi.
"Lagian,mata Bang Gerry itu masih normal,masih bagus.Mata dia itu ga minus!" Ucap Dinda.
Kemudian ia maju selangkah ke hadapan Yuna."Bang Gerry itu masih bisa bedain mana Berlian mana parasit!" Ucap Dinda melanjutkan perkataan nya.
Yuna yang kesal langsung mengambil es jeruk pesanan Irma.Ia hendak menyiram kan nya ke Dinda,namun Dinda sempat menghindar dan malah berujung menyiram Nanda dengan es jeruk tersebut hingga basah kuyup.
Mata Yuna membulat saat melihat bahwa orang yang ia siram bukan Dinda melainkan Nanda.
Dengan sigap,Dinda menghampiri Nanda yang tampak syok."Nan kamu gapapa?" Tanya Dinda khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERRY ALEXANDRE
Teen Fiction"Bang Gerry mulai sekarang Nanda panggil Geger ya." "Gak.Ngaco Lo!?" "Bang Geger.Tunggu!" "Berisik Lo!" "Nanda pulang sendiri aja.Bye!!!" "Gue anter.Ga terima penolakan.Naik!!" "Nanda pengen Bang Gerry tetep disisi Nanda hari ini dan selamanya.Nanda...