0.68 Nikah & Sah!

57 5 0
                                    

Hari-h....

"Saudara Gerry apa anda sudah siap?" Tanya Penghulu kepada Gerry yang sudah duduk di depan nya.

Pagi ini, hari ini, Gerry akan mengucapkan ijab qobul. Keringat panas dingin ia rasakan. Jantung yang berdetak sangat kencang, serta rasa deg-degan ia rasakan.

Gerry menghela nafasnya panjang. Ia harus siap mengucapkan ijab qobul dan harus bisa dalam satu tarikan nafas. Beberapa hari sebelum hari-h, ia sudah latihan bersama Aditia, yang kini sudah duduk di depannya. Dan akan menjadi Ayah mertuanya.

"Insyaallah, saya siap, Pak!" Jawab Gerry dengan suara yang lantang. Ia tidak boleh mengecewakan Fano, apalagi Fano sudah mewanti-wanti nya agar tidak membuat malu saat mengucapkan ijab kabul.

Kata Aditia, kunci agar bisa mengucapkan ijab qobul dengan suara lantang adalah fokus dan berdoa. Yakin lah bahwa kita pasti akan bisa mengucapkan nya.

"Jabat tangan calon mertua kamu." Titah penghulu itu. Gerry mengangguk. Ia menjabat tangan Aditia yang sudah menatapnya dengan tatapan menggoda nya.

Penghulu itu pun mempersilahkan Aditia untuk memulai ijab kabul nya. Terdengar Aditia menghela nafasnya.

"ANANDA GERRY, SAYA NIKAH KAN DAN SAYA KAWIN KAN ENGKAU DENGAN ANAK PEREMPUAN SAYA, ANANDA AQUILA ZHIVANNY BINTI ADITIA ZAENUDIN AHMAD DENGAN MAS KAWIN UANG TUNAI SEBESAR 456 JUTA DAN SEPERANGKAT ALAT SHOLAT DIBAYAR TUNAI." Ucap Aditia.

Gerry kembali menghela nafas.

"SAYA TERIMA NIKAH DAN KAWIN NYA ANANDA AQUILA ZHIVANNY BINTI ADITIA ZAENUDIN AHMAD DENGAN MAS KAWIN TERSEBUT DIBAYAR TUNAI!" Gerry berhasil mengucapkan ijab qobul dengan suara yang lantang.

"Bagaimana para saksi?" Tanya Pak penghulu kepada saksi dan seluruh tamu undangan nya.

"SAH!!" Para saksi dan seluruh tamu undangan juga menjawabnya dengan suara keras dan lantang.

Mungkin, Rian dan Leo lah yang menjawabnya dengan suara paling keras dan paling lantang. Mereka bahkan berdiri dan langsung menyoraki Gerry yang kini sudah resmi menjadi suami Nanda.

"Alhamdulillah.." Ucap Gerry, akhirnya ia bisa bernafas lega. Ijab qobul sudah ia ucapkan hanya dengan satu tarikan nafas. Sesuai dengan harapan dan ekspektasi nya.

"Cie, ada yang sudah resmi jadi menantu ayah ni, mulai sekarang nggak usah malu-malu lagi, ya mantu. Santai aja, kan sekarang udah jadi menantu. Ntar main catur lagi." Kata Aditia sengaja menggoda menantu nya itu.

Gerry hanya membalasnya dengan anggukan dan senyuman. Setelah ia mengucapkan ijab qobul, Nanda yang ditemani oleh Yasmin dan Dinda datang ke tempat ijab qobul di laksanakan.

Gadis yang kini sudah resmi menyandang status sebagai istri dari Gerry Alexandre Winata si Leaders Of Omorfos Gengs, sekaligus pewaris keluarga Winata itu tampak sangat cantik dan anggun dengan kebaya modern berwarna putih. Benar-benar pas dikenakan olehnya.

Nanda lalu duduk di samping Gerry. Ia menatap Gerry yang juga menatap nya dengan tatapan terpana melihat nya. Lalu, Nanda pun salim kepada Gerry, mencium telapak tangan lelaki yang kini sudah resmi menjadi suaminya itu yang biasa nya dilakukan oleh perempuan ketika baru saja resmi menjadi istri seseorang.

Setelah itu, Gerry pun mencium kening Nanda. Dan langsung mendapat sorakan meriah dari tamu undangan. Terutama Rian dan Leo, mereka berdua yang paling heboh.

Kemudian, Pak penghulu mengucapkan doa yang biasa diucapkan setelah menjadi pengantin baru. Selesai memanjatkan doa, acara ijab qobul pun selesai.

Kini, giliran acara resepsi pernikahan Gerry dan Nanda dimulai. Kedua pasangan itu, naik ke atas pelaminan. Dan tak butuh waktu lama, rombongan Omorfos yang sudah datang dengan calon-calon istri mereka menghampiri Pak Ketos dan Ibu Ketos di pelaminan.

GERRY ALEXANDRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang