0.32 Ketemu Orangtua Nanda?

39 6 0
                                    

"OMO! OMO!"

Siswa-siswi kelas XII IPA 2 tampak sangat terkejut dengan kehadiran Leo lengkap dengan penampilan barunya. Apalagi Rian,cowok itu tampak sudah tertawa terbahak-bahak membuat perut nya sakit.

"LEO BOTAK!"

Rian lagi-lagi tertawa saat Juan dengan lantangnya mengatakan dengan keras bahwa Leo kini sudah tidak memiliki rambut. Leo the next tuyul kembar Upin Ipin. Yeay!

Bahkan, Gerry dan Syahrul yang biasanya sangat jarang dan malas untuk tertawa. Kini,mereka juga ikut tertawa sekencang-kencangnya. Subhanallah....

"NGAPAIN LO BOTAK NJING!? LO UDAH JADI KEMBARAN KETIGA SI DUA TUYUL BOCIL UPIN IPIN!? SYUKURAN NIH!" Rian mengatakannya dengan kuat. Membuat seluruh siswa-siswi kelasnya tertawa terbahak-bahak lagi.

Leo yang sedari tadi tiba di gerbang sekolah sudah dengan wajah cemberut kini semakin kesal dan cemberut. Mukanya ditekuk bak papan gilesan cuci baju. Kini Anggota Omorfos tau alasan Leo tidak mau berangkat bersama-sama dengan mereka. Ternyata ia takut jika sahabat-sahabatnya mengetahui rambutnya yang sudah dicukur habis.

"ANJING!"

Rian semakin tertawa terbahak-bahak. Ia tak sanggup menahan tawanya karena melihat ekspresi Leo yang sungguh sangat persis dengan dua tuyul kembar itu ketika sedang memanyunkan bibir nya.

"Lo persis kek mereka berdua." Lagi-lagi Rian tertawa. Hal itu membuat Leo benar-benar kesal dan mengumpat sebanyak-banyaknya dalam hatinya.

"Orang gila sama tuyul kembar bersatu. Dan kalo digabung kek begini sama-sama gila. Sekelas bisa kena rabies." Kata Iqbal nyelekit banget bestie.

"Rabies kan penyakit hewan yang bisa menyebabkan hewan itu gila dan liar. Rabies itu kan virus yang bisa menular ke manusia kalo kita digigit hewan yang terinfeksi virus itu." Kata Farel tak mengerti.

"Mereka kan membawa virus rabies. Coba Lo liat. Mereka berdua gila. Yang satu masih emosi dalam hatinya. Yang satu lagi dari tadi ga berhenti ketawa kek orang stres."

Farel langsung menoleh. Kemudian ia manggut-manggut mengerti. Yang dibilang Iqbal emang ada benarnya juga."Pinter Lo. Gue baru ngeh kalo mereka kena rabies."

"GUE DENGER,SETAN!" Leo langsung menatap kebelakang ke arah sahabat-sahabatnya horor. Sangat horor. Cowok itu memang tampak sangat kesal.

"Kenapa Lo bisa botak?" Tanya Gerry yang mulai penasaran dengan alasan Leo yang mencukur habis rambut nya yang selalu ia banggakan. Katanya sih itu alasan kenapa ia bisa memikat hati ciwi-ciwi.

"Bu Hani yang nyuruh."

"Lo sekarang kena virus nya Iqbal sama Syahrul juga? Kenapa ngomong nya irit banget, anjing. Ngomong banyak aja kek emak-emak. Bila perlu volume nya di besarin." Kata Yudha. Cowok itu emang pedes banget ngomong nya.

"GUGUK LO!"

Yudha menyengir. Senang bisa melihat raut wajah Leo yang semakin kesal."Kenapa Bu Hani bisa nyuruh begituan ke Lo? Emang Lo salah apa sama dia?" Tanya Yudha.

"Gue lupa ngerjain tugas dari dia. Ehh dia ngeliat rambut gue yang udah gue rawat dan banggakan selama ini. Terus dia ngomong kalo gue harus botakin rambut gue. Ga boleh ada rambut yang masih panjang. Itu hukumannya."

Rian dan Yudha kompak tertawa puas. Mereka senang dengan apa yang dialami Leo. Emang sahabat laknat. Itu sebenarnya salah Rian dan Yudha. Jika mereka mau memberikan contekan tugas pada Leo,pasti Leo tidak akan dihukum dan disuruh mencukur habis rambut nya. Sayang,karena Leo sudah sangat sering nyontek jadi Rian dan Yudha sengaja tidak memberi contekan.

GERRY ALEXANDRE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang