Suara geberan dari empat motor yang sudah berjejer rapi di garis finish itu semakin membuat suasana malam itu semakin heboh.
Sorakan dari Omorfos membuat Gerry, Naufal, dan Dama bersemangat untuk balapan kali ini. Black Wolf sudah menjanjikan hadiah sebesar lima puluh juta rupiah jika Omorfos menang.
"ONE!!"
"TWO!!"
"THREE!!"
"GO!!"
Motor Gerry melaju dengan cepat, secepat kilat. Laki-laki itu tancap gas agar posisinya tidak bisa di salip oleh Rama. Ia terus melajukan motornya hingga membuat Ketua Geng Motor Black Wolf, Rama, tertinggal jauh. Ia memimpin saat ini. Dingin nya malam, tak membuat nya gentar.
Ia sudah bertekad untuk memenangkan balapan kali ini. Di urutan kedua ada Naufal, di urutan ketiga ada Dama dan di urutan terakhir sendiri ada Rama, Ketua Geng Motor Black Wolf.
Sesuai dugaan, Gerry sampai di garis finish terlebih dahulu. Ia memang sangat jago jika sudah menyangkut balapan, ia akan memenangkan nya dengan cepat. Karena itu keahlian nya.
Setibanya di garis finish, ia menghentikan motornya. Ia lantas membuka helm nya dan merapikan sedikit rambut nya, lalu ia mengenakan headband berwarna hitam yang selalu ia pakai.
Ia pun turun dari motor nya. Di sebelah kanannya, ada Sahabat-sahabatnya yang sudah menyoraki nya gembira. Mereka tau Pak Ketos pasti akan menang.
"Wih! Menang lagi nih pak Ketos, udah jadi tradisi Omorfos nih menang balapan. Hebat Lo, bos!" Ucap Rian bertos ria dengan Gerry.
"Pak Ketos mana mampu lawan." Timpal Leo.
Disisi lain, Naufal dan Dama sampai di garis finish bersamaan. Selang beberapa menit kemudian, Rama tiba di garis finish. Ia langsung membuka helm nya kasar. Wajahnya menampilkan mimik kesal.
Lagi dan lagi, Black Wolf menelan kekalahan untuk kesekian kalinya. Tak terhitung sudah berapa kali mereka kalah balapan. Mereka yang menantang tapi mereka juga yang kalah. Mereka yang sudah pede dari awal namun mereka juga yang akhirnya malu.
Naufal dan Dama lantas turun dari motor mereka. Mereka berdua menghampiri Gerry dan memberikan selamat kepada Leaders Omorfos itu.
"Hebat, Lo. Laju banget. Gue sama Dama sampe ketinggalan jauh banget. Emang ga sia-sia gue ngajak Lo balapan malam ini." Kata Naufal.
Gerry terkekeh."Udah gue pastiin sih, gue pasti bakalan menang lagi kali ini. Ga sia-sia emang gue ikut balapan kali ini. Kangen mempermalukan Rama." Ucapnya menampilkan smirk lalu melirik sekilas Rama yang sudah menatap nya membunuh.
"Sombong saudara. Tapi, bener sih, Lo pasti bakalan menang lagi. Itu kan udah jadi kutukan Omorfos. Kutukan menang setiap balapan." Ucap Leo.
"Nih duit Lo! Lima puluh juta!" Rama melempar kan amplop berisikan uang lima puluh juta kepada Gerry.
"Ini duit, bisa ga Lo ga usah kasar. Lo cari mati?! Makanya lain kali sadar diri, ga usah banyak gaya di awal nya, tapi ga ada apa-apa nya di akhir nya." Ucap Gerry terpancing emosi.
"Maksud Lo apaan, hah?! Lo pikir Lo udah hebat banget dengan ngalahin gue. Gue ga selemah yang Lo pikirin, anjing!" Balas Rama kesal.
Gerry dan Omorfos yang tersulut emosi menghadap Rama. Selama ini mungkin mereka bersabar karena mereka memang tak ada urusannya dengan Black Wolf, namun sekarang Black Wolf mencari masalah di tempat yang salah.
"Maju sini Lo, brengsek!" Kata Yudha.
Rama meludah ke samping. Ia tertawa mengejek. Sedetik setelah nya, ia melayangkan pukulannya kepada Yudha. Tepat di wajah cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERRY ALEXANDRE
Teen Fiction"Bang Gerry mulai sekarang Nanda panggil Geger ya." "Gak.Ngaco Lo!?" "Bang Geger.Tunggu!" "Berisik Lo!" "Nanda pulang sendiri aja.Bye!!!" "Gue anter.Ga terima penolakan.Naik!!" "Nanda pengen Bang Gerry tetep disisi Nanda hari ini dan selamanya.Nanda...