Setelah melewati hari yang begitu melelahkan,dari mulai bertemu Nanda yang nyerocos terus seperti air yang mengalir tanpa henti hingga bertemu Vilan yang membuat Gerry Emosi!
Gerry pun tiba dirumahnya.Ia hampir lupa,ia belum memberi kabar kepada Nanda dan belum memberikan penjelasan kepada gadis itu.Ragu? Sudah pasti Gerry ragu.Tapi,lebih tepatnya ia gugup dan gengsi untuk sekedar menelfon Nanda lebih dulu.
Tapi,ya sudahlah!Panggilan telfon nya langsung diangkat.
"Hallo." Ucap Gerry.
"Hallo,kenapa?" Tanya Nanda dingin.
Gerry mengerutkan dahinya bingung,ia lalu melihat kontak yang ia telfon.Benar ini nomor Nanda.Mengapa ia jadi dingin seperti ini? Biasanya juga langsung nyerocos.
"Gue cuma mau minta maaf." Jawab Gerry.
"Buat apa?" Tanya Nanda bingung.
"Karena gue tadi siang langsung pulang.Ga kasih tau Lo dulu.Gue juga sebenarnya tadi mau nelpon Lo tapi gue lupa!" Ucap Gerry menjelaskan.
"Sebegitu sibuknya sampe-sampe ga sempet kasih tau Nanda.Cuman sekedar chat doang pun ga bisa!?" Tanya Nanda membuat Gerry bingung mau jawab apa?
"Iyah namanya juga lupa! Lo marah sama gue!?" Tanya Gerry.
"Marah! Marah banget malah!" Jawab Nanda sengaja.
"Owhh Lo marah!? Kan gue udah minta maaf! Dimaafin ga nih!?" Tanya balik Gerry.
"Gimana kalo sebagai permintaan maaf Gue,besok pulang sekolah gue ajak jalan.Gimana!?" Tanya Gerry menawarkan.
OMO!! OMO!!
Boleh kah Nanda menghilang dari bumi sekarang!? Jantung Nanda rasanya ingin meledak.Nanda seperti mati rasa.Jantung nya berdetak lebih kencang dari biasanya.Pipi nya bahkan terasa memanas karena Gerry mengajak nya jalan.
Nanda seperti ingin pingsan,Nanda tidak tahan,ingin sekali rasanya berteriak dan jingkrak-jingkrak,dan berguling-guling karena saking senangnya.
Tapi,Nanda mencoba untuk menahan nya dan bersikap sok jual mahal.
"Gimana ya?" Jawab Nanda.
"Kalo Lo ga mau sih ga----" Ucapan Gerry terpotong.
"E-eh,ga kek gitu maksud Nanda.Nanda mau kok.Nanda juga udah maafin Bang Gerry kok,tapi lain kali jangan diulangi ya.Nanda khawatir!" Ucap Nanda lembut.
Gerry mati-matian menahan tawa nya, bagaimana bisa ada anak SMA seimut ini dan tingkah nya seperti anak kecil.Membuat gemas saja!
"Iya gue janji ga bakal ngulangi lagi.Gue mau tidur,gue capek!" Ucap Gerry.
"Utututu,kasian calon pacar aku.Tidur yang nyenyak ya.Moga mimpi indah.Jangan lupa berdoa ya!" Ucap Nanda.
"Hmm..." Beo Gerry.
Setelah sambungan telepon mati,Nanda tak bisa menahan rasa bahagianya,ia langsung berdiri dari atas tempat tidur nya dan loncat-loncat kegirangan dan jingkrak-jingkrak tidak jelas.
Ia bahkan tertawa dan tersenyum lebar.Ia tidak menyadari bahwa Abang nya berada di ambang pintu dan melihat tingkah nya yang seperti anak kecil hanya bisa geleng-geleng.
Hingga akhirnya Nanda menyadari keberadaan Abangnya."Ehh,Abang sejak kapan ada disitu?" Tanya Nanda.Ia masih malu.Tingkah nya absurd sekali.
"Sejak kamu jingkrak-jingkrak ga jelas tadi dek! Kamu bahagia banget kek nya?" Tanya Naufal kepo.
Nanda mengangguk sambil tersenyum malu.
"Lagi bahagia kenapa sih!? Siapa yang udah buat adek Abang ini bahagia sampe sebegitu nya hah!? Hebat banget orang nya!?" Tanya Naufal.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERRY ALEXANDRE
Teen Fiction"Bang Gerry mulai sekarang Nanda panggil Geger ya." "Gak.Ngaco Lo!?" "Bang Geger.Tunggu!" "Berisik Lo!" "Nanda pulang sendiri aja.Bye!!!" "Gue anter.Ga terima penolakan.Naik!!" "Nanda pengen Bang Gerry tetep disisi Nanda hari ini dan selamanya.Nanda...