"Luka gue bakalan sembuh kalo dicium sama Lo!"
Gerry melirik Nanda aneh,Nanda tampak bengong usai Gerry berkata seperti itu padanya.
"Nanda! Oy Nanda!" Gerry mencubit pipi Nanda.
"Iya!?"
"Otak Lo,Nge lag?"
Nanda memanyunkan bibirnya."Ga gitu! Emang,Bang Gerry mau Nanda cium!?"
Tiba-tiba Gerry kehabisan kata-kata.Ia diam tidak menjawab."Anu--" Gerry menggaruk tengkuknya.
"Anu apa!? Mau Nanda cium!?" Nanda mengangkat satu alisnya.
"Mau! Kalo Lo juga mau nyium gue!"
Nanda melihat-lihat kanan kiri, mengecek apakah ada orang yang mendengar atau memantau mereka.
"Lo kenapa!?"
Nanda menggeleng."Tenang,Bang Naufal ga bakalan liat,dia pasti sekarang lagi makan!" Kata Gerry,Nanda mengernyitkan dahinya heran, apakah Gerry cenayang?
"Kok Bang Gerry tau!?"
"Tadi dia ngomong, katanya pas nyampe rumah langsung mau makan!"
Nanda mengangguk-angguk."Buruan! Nanti luka gue ga sembuh-sembuh!" Gerry memerintah Nanda.
"Ok! Huft...." Nanda menarik nafasnya panjang lalu menghembuskan nya.
"Mana!? Kok Lo belum cium gue!?" Gerry sudah memejamkan matanya,namun Nanda belum mencium nya.
Dan~~Cup!
Tubuh Gerry seperti merasa sengatan kecil, jantung nya berdetak kencang tidak karuan.Ia diam mematung.Sebuah kecupan mendarat di sudut bibir kanannya tepat di luka lebam nya.
Nanda langsung menutup wajahnya malu dengan kedua tangannya,ia berniat pergi ke kamarnya,namun tangannya di tahan oleh Gerry.
Gerry menarik tangan Nanda, membuat Nanda jatuh di pangkuan nya, bahkan jarak pipi nya dan wajah Gerry terkikis.
"Mau kemana!? Luka di sebelah kiri nya belom!" Gerry berbisik di telinga Nanda,ia langsung menoleh ke kanan agar Nanda mengecup luka lebam di sudut bibir kiri nya.
"Hah!?" Beo Nanda kaget,ia kembali mencium sudut bibir kiri Gerry.Ia berniat berdiri,namun Gerry kembali menahan tangan nya.
Tak disangka,saat Nanda hendak berdiri,Gerry menarik tangan nya,dan mencium pipi Nanda cukup lama.Lalu ia pun berbisik lembut di telinganya."Makasih ya buat ciuman nya! Luka gue langsung sembuh karena dicium sama Lo! Obat paling manjur buat ngobatin luka gue cukup dicium sama Lo!"
Nanda langsung berdiri, jantung nya berdetak sangat kencang,ia masih bisa merasakan saat bibir Gerry mengecup pipinya.Ia mengerjapkan matanya,ia masih tak percaya.
Sedetik setelah nya,ia berlari ke kamarnya,ia sangat malu."AWWW!! BANG NAUFAL ADEK MU DIBUAT BAPER LHO! BANG GERRY TANGGUNG JAWAB!!" Teriak Nanda sambil berlari menuju kamarnya.
Gerry hanya terkekeh melihat teriakan dan tingkah Nanda.Jujur sebenarnya ia juga sempat baper dan salah tingkah karena Nanda tadi mencium nya.
Tapi,ia juga spontan mencium pipi Nanda.
Ia bersyukur untung saja Nanda tidak pingsan.Naufal yang baru selesai makan, langsung berlari ke ruang tamu untuk mengecek apa yang terjadi dengan Nanda,mengapa adik nya berteriak!?
"Hah!? Kenapa!? Kenapa woi!? Mana Nanda!?" Naufal panik,ia seperti linglung.
Gerry hanya tertawa kecil melihat kepanikan Naufal."Kenapa Lo ketawa setan! Adek gue Lo apain!?" Tanya Naufal kesal melihat Gerry tertawa,ia melempar bantal di sofa nya ke arah Gerry.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERRY ALEXANDRE
Teen Fiction"Bang Gerry mulai sekarang Nanda panggil Geger ya." "Gak.Ngaco Lo!?" "Bang Geger.Tunggu!" "Berisik Lo!" "Nanda pulang sendiri aja.Bye!!!" "Gue anter.Ga terima penolakan.Naik!!" "Nanda pengen Bang Gerry tetep disisi Nanda hari ini dan selamanya.Nanda...