Beberapa bulan kemudian....
Pagi ini Omorfos berangkat bersama menuju Kampus tempat mereka sekarang menimba ilmu. Yap! Hanya tinggal enam Anggota Omorfos saja yang memutuskan berkuliah di Indonesia. Iqbal dan Syahrul mendapatkan beasiswa berkuliah di Universitas Al-Azhar.
Sementara Anggota Omorfos yang enam itu memutuskan untuk tetap berkuliah di Indonesia, tepat nya di Institut Teknologi Bandung (ITB). Keenam cowok itu kompak mengambil jurusan Manajemen Bisnis dan Investasi. Alasannya sih biar tetap jadi bestie. Ditambah lagi mereka berenam berada di satu kelas yang sama.
"Cepetan Yan, Lo lama banget."
Sejak tadi Rian tak henti-hentinya berkaca di spion motor nya. Bahkan wangi parfum nya menyeruak masuk ke hidung sahabat-sahabatnya nya. Baunya benar-benar memabukkan sekali.
"Lama-lama gue tinggal Lo." Ancam Dama.
"Hidih! Jangan begitu napa. Ini salah satu cara gue untuk menarik perhatian ciwi-ciwi di sana. Apalagi ciwi-ciwi Fakultas Kedokteran kan cantik-cantik ye kan."
"Terus Kinan?"
"Gue pengen nyerah. Gue udah nembak dia puluhan kali, tetep aja ditolak sama dia. Dia kek nya bener-bener ogah dan jijik sama gue yang sifat nya kek reog gini. Gue dengan dia itu ibaratkan Langit dan bumi. Gue tau gue ga pantes buat dia. Tapi, apa salahnya kalo gue pengen berubah jadi lebih baik untuk dia? Tapi, seperti nya dia emang ga mau. Gue ga mau maksa dia." Mendadak Rian curhat.
"Sadar juga kalo Lo tu reog." Kata Farel membuat Rian mendengus sebal."Udah sabar aja. Kalo jodoh ga akan kemana. Mungkin sekarang emang dia belum mau,tapi bisa jadi suatu hari nanti dia mau sama Lo." Lanjutnya.
"Amin aja."
"Buruan berangkat, anjing. Ntar kita telat. Mau Lo pada diamuk sama Dosen? Gue sih ogah ya." Kata Leo.
"CK! Tumben Lo mendadak sok bijak."
"BANGSAT!!"
Gerry dan Dama yang bosan mendengar ocehan tak penting dari sahabat-sahabat nya langsung melenggang pergi dengan motor mereka meninggalkan sahabat-sahabatnya.
"GERRY DAMA SETAN! TUNGGUIN KITA!"
Keempat sahabatnya langsung menghidupkan mesin motor mereka dan melajukan nya agar tidak ketinggalan Gerry. Tentu mereka tak ingin kena hukuman di hari pertama mereka berkuliah. Bisa-bisa gagal dapetin hati ciwi-ciwi.
Tiba di parkiran kampus. Gerry beserta sahabat-sahabatnya langsung bergegas berlari masuk ke fakultas mereka. Jika mereka terlambat,habis lah sudah mereka.
Untung saja mereka masuk jam sembilan. Jadi masih ada waktu satu jam lebih. Mereka pun memilih untuk pergi ke kantin kampus mereka yang berada dekat fakultas mereka."Hah! Lelah banget lari-lari,tau nya jam sembilan." Kata Rian setelah memesan makanan.
"CK! Akibat Rian nih kebanyakan ngaca. Padahal mukanya gitu-gitu aja. Apa yang mau di kaca? Lama-lama kaca spion dia kek nya pecah saking ga kuatnya dengan muka dia yang kek monyet." Kata Leo.
Omorfos kompak tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Leo. Begitulah mereka jika tidak lagi sehati pasti akan saling mengejek."Sok paling bener lu,tai." Sebal Rian.
Baru saja pesanan mereka datang dan hendak memakan nya. Rombongan mahasiswi-mahasiswi yang seangkatan dengan mereka datang menghampiri mereka seperti para fans ketika melihat idola mereka.
"Kenapa?"
Itulah Gerry. Ia mendadak tak mood memakan makanan pesanannya. Ia sangat benci jika ada gerombolan cewek-cewek yang sengaja mencari perhatian nya. Berbeda dengan Nanda dulu, mereka terlihat lebih gila. Biasanya Gerry hanya akan berkata dengan dingin dan datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
GERRY ALEXANDRE
Teen Fiction"Bang Gerry mulai sekarang Nanda panggil Geger ya." "Gak.Ngaco Lo!?" "Bang Geger.Tunggu!" "Berisik Lo!" "Nanda pulang sendiri aja.Bye!!!" "Gue anter.Ga terima penolakan.Naik!!" "Nanda pengen Bang Gerry tetep disisi Nanda hari ini dan selamanya.Nanda...